Our Married Life (10)

1.3K 87 5
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak Guys 🤗🤗

***
***
**
*

Satu Hari lagi menuju Acara penyambutan Dion sebagai pewaris Hendrawan.

Anton benar-benar melakukan apa yang sudah Dion sarankan. Mencoba memasak menu simpel yang menurutnya paling mudah. Yaitu nasi Goreng.

Dan sukses membuat Bik Asih yang bertugas menghendel masalah dapur dibuat kaget. melihat Anton ada disana memintanya untuk diajari masak.

Untung saja kaki Anton sudah bisa dia bawa jalan. Dan Dimas tidak datang lagi untuk memeriksanya. Dan hanya datang saat dia merasa nyeri di kakinya.

Itu pun juga datangnya sambil marah-marah.

Menjengkelkan sekali.

"Tuan_"  Bik Asih masih menatap tak percaya saat Anton sudah mulai mengambil tomat, cabe juga bawang dan bumbu lainnya yang dia lihat di video tutorial membuat nasi goreng  tadi malam.

Setelah yakin bumbu-bumbu nya sudah benar dia tersenyum puas.

"Tuan yakin makek bawang putih sebanyak itu" Anton melihat bawang putih yang dia ambil. Cuma satu butir besar yang belum dipisahkan. Jadi ada sekitar 10 siung bawang putih.

Tidak banyak.

"Iya" jawabnya santai. bik asih melotot horor. Itu bawang putih sebanyak itu cukup untuk ngusir setan ditubuh yang makan.

"Kebanyakan atuh Tuan. Bawang putihnya satu aja udah cukup" Mengambil cepat bawang putih didepan Anton dan kembali memasukkannya kedalam kulkas.

"Kalau kebanyakan nanti nasinya gak enak tuan. Malah bau bawang putih nanti gak enak" jelasnya lagi.

"Ya udah" Anton menjawab santai. dia mulai mencuci cabe merah besar dan hendak memasukkannya ke dalam blender sebelum Bik Asih kembali menghentikannya.

"Ini cabe merahnya pedes kali Tuan. Untuk Nasi segitu bisa kepedasan yang makan" kembali Bik asih mengurangi bumbu yang sudah Anton siapkan.

Cabe merah besar sampai 10 butir, untuk nasi goreng sepiring. Anton benar-benar mau membunuh orang yang makan.

"Emm" tapi tetap saja Anton memberi respon setenang itu. Bik Asih berdiri gelisah melihat semua bahan dapur yang sebenarnya terlalu banyak Anton ambil. Karena itu dia akan terus mengawasi Anton yang katanya hari ini ingin memasak.

Jangan sampai Anton membunuh diri sendiri dengan nasi goreng pertama yang berhasil Anton buat nanti.

Tapi_

Apa ini nasi goreng untuk Anton?

"Itu jahe untuk apa tuan" Anton menatap aneh salah satu bumbu dapur dengan bentuk yang aneh didepannya. Dia juga tidak tahu, ini untuk apa. Dia hanya asal ambil saja.

Jadi, ini namanya jahe ya?

Nama yang aneh.

"Ini gak dipakek di nasi goreng tuan" Anton mengangguk paham. Padahal sebenarnya dia tidak paham. Kenapa tidak dipakek jadi untuk apa juga jahe itu ada di kulkas.

Tidak berguna Sama sekali. Lebih baik di buang saja. Untuk nasi goreng saja tidak bisa di gunakan.

"Nah ini dihaluskan dulu Tuan" Anton mengangguk saja. Kemudian dia menaruhnya di blender dengan tangan siap menekan tombol on

"Biar saya saja Tuan" Bik asih mengambil cepat. Bahkan Anton belum meletakkannya di posisi yang benar tapi Anton sudah mau menghidupkan blender ini.

Our Married LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang