karena cinta tidak semudah itu untuk bisa dijelaskan, dan sakit yang sudah tertancap
mana mungkin bisa hilang begitu saja.
"Maafkan aku!"
"Tidak semudah itu Mas, seharusnya kau sadar. Disini akulah korbannya. Dan kau sudah terlanjur menjadi pelakuny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Baru baca Our Married Life ya
****
Dan akhirnya, kamu masih terlalu lemah hanya untuk melangkah
***
"Lah?" Kenapa ini bocah ada disiniiiii???
"OM ALIFFF" Dion berlari cepat memeluk Alif yang terkejut melihatnya.
Kenapa harus terkejut, om nya ini memang lucu.
"Kok?" Alif mengernyit heran, Kenapa Dion kemari. Ada apa?
Tumben sekali.
"Mama Dion mana Om?" Dion bertanya galak, Dengan tangan bersidekap angkuh.
"Om jangan aneh-aneh ya, Nanti om Dion marahin Lo" kembali Dion mengancamnya galak, padahal dia saja belum mengucapkan apa-apa.
Bahkan Dion melotot tajam padanya, ngajak berantem emang ini bocah
"Mama kamu diruangan nya" lebih baik dia usir saja sebelum dia sakit kepala.
Pergilah Dion, pergilah. Pergilah
Rapal Alif kesal.
"Awas aja ya, kalau mama Dion kecapean gara-gara Om. Nanti Dion marahin, Opa sama Oma juga bakalan marahin Om" Alif mengangguk cepat, pergilah pergilah. Alif terus mengusir Dion dalam hati.
"yok Keyla, kita temui Mama dan Bunda dulu" Keyla mengangguk cepat, dengan anggunnya langsung melangkah pergi meninggalkan ruangan Alif.
Alif menghela nafas tenang, akhirnya pergi juga.
"hm, Dion memang begitu semangat ketemu kamu" Ejek Juan, yang membuat Alif memberungut kesal.
Dion itu terlalu sering membuatnya kesal, Tapi_
Mau bagaimana lagi kan, dia tidak bisa marah.
Lagi pula
"OM ALIFFFFFFFFFF"
"Ya Tuhan" mereka berlari cepat menuju ruangan Angel yang memang tidak begitu jauh dari ruangannya.
Kenapa juga Dion sampai menjerit begitu, Ana yang takut Dion terjatuh atau apa langsung mengucap syukur saat melihat ternyata Dion baik-baik saja
Jadi kenapa?
"Dion jangan menjerit-jerit gitu" Maya dan Angel mendelik jengkel pada Dion yang sudah menatap Alif tajam.
