Part 16 [With You?]

2.1K 204 32
                                    

Happy Reading YouN1T..

•••

"Oke, aku pergi dulu"
(Namakamu) sempat melirik Shena yang meringis sembari menatapnya dengan tatapan aku-minta-maaf.

(Namakamu) menutup pintu dengan kasar, diiringi isakan yang keluar dari mulutnya. Sekali lagi ia menangis karena Fajri yang melupakannya.

la duduk di kursi tunggu di dekat ruang ICU. la merogoh saku roknya dan menemukan sapu tangan dari dokter yang tadi ia tabrak.

la menghirup aroma sapu tangan tersebut sebelum ia gunakan untuk menghapus air matanya.

Tunggu dulu!

(Namakamu) kembali menghirup wangi sapu tangan tersebut. Terasa sangat familiar di indera penciumannya. Namun, siapa? la sama sekali tak mengingatnya.

"Siapa sebenarnya dokter itu?"

••••

(Namakamu) memasuki rumahnya sembari memijat pelipisnya. Terlalu banyak masalah yang menimpanya, membuatnya pusing dan stres.

(Namakamu) mengelus perutnya dengan lembut. Setidaknya ada satu alasan mengapa ia harus tetap tegar dan berdiri tegak. Calon anaknya. Ya, calon anaknya lah yang memberinya kekuatan. Semenjak ia mengetahui bahwa ada kehidupan di dalam rahimnya, ia menjadi makin sadar bahwa ia tidak boleh stres dan mementingkan dirinya sendiri.

"Sayang, kamu jangan khawatir, sebentar lagi Ayah pasti inget sama Bunda. Setelah Ayah inget, Bunda akan kenalin kamu ke Ayah. Oke, sayang?"

(Namakamu) mengelus perutnya dengan lembut. la tersenyum membayangkan bagaimana nanti wajah anaknya. Mirip dirinya atau mirip Fajri?

"Astaga" (Namakamu) menepuk ketika
melupakan sesuatu yang teramat penting. la lupa belum membeli susu hamil.

"Astaga, Bunda lupa buat beli susu, sayang. Maafin Bunda, ya"

(Namakamu) meraih tasnya dan kunci mobil. la berlari kecil menuju mobilnya. Setelahnya, ia segera memasuki mobilnya dan menjalankan mobilnya menuju Supermarket.

••••

(Namakamu) memasuki sebuah Supermarket yang buka 24 jam. Supermarket tersebut berada tak jauh dari Rumah Sakit dimana Fajri dirawat.

(Namakamu) menyusuri rak-rak di supermarket tersebut sembari mendorong troli, ia mulai mencari rak berisi susu-susu. Mulai dari susu anak-anak, susu untuk remaja, susu ibu hamil dan susu untuk manula.

"Eum, rasa apa ya enaknya?"
(Namakamu) mengetuk-ketukkan jari telunjuk di dagunya.

"Rasa mangga atau strawberry aja biar nggak eneg."

(Namakamu) menolehkan kepalanya ketika mendengar suara bariton seseorang. la sedikit terkejut ketika melihat dokter yang kemarin memberinya sapu tangan, kini ada disampingnya. (Namakamu) tersenyum kikuk melihat kehadiran dokter tersebut.

"Eh, Pak Dokter"

"Eum, maaf kalo pertanyaan aku sedikit privasi. Emangnya kamu lagi hamil ya?"

(Namakamu) mengangguk. "lya, Dok" la mengelus perutnya dengan lembut.

"Semoga bayinya sehat terus, ya."

(Namakamu) tersenyum. "Makasih, Dok"

"Kamu tadi nyari susu ibu hamil, ya? Mendingan kamu pilih yang rasa mangga atau strawberry, kebanyakan yang rasa coklat atau vanilla itu
bikin mual. Tapi terserah kamu sih, aku cuman kasih saran"

The Offended Wife | FAJRI UN1TY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang