"Two thing I'm afraid in this world; lose you and lose all this happiness."
-(Namakamu)-••••
Fajri tampak menatap (Namakamu) dengan tatapan tolongin-aku. Wajahnya tampak begitu memelas. la tampak begitu tertekan dan tersiksa.
Dan ajaibnya, Auzura yang berada di stroller tampak tak terusik sama sekali mendengar suara teriakan para gadis yang mengagumi Fajri tadi. Ah, Fajri memang begitu mempesona. Bahkan, setelah ia menjadi seorang Ayah pun, kadar pesonanya tak berkurang sama sekali.
"Susahnya punya suami ganteng"
••••
(Namakamu) tak henti-hentinya tertawa melihat wajah tampan Fajri yang ditekuk. Sedari tadi Fajri sibuk menggerutu sembari
menyetir mobil."Kamu kenapa, sih? Kenapa tadi gak tolongin aku? Kamu mau aku di perkosa sama cewek-cewek alay tadi?"
(Namakamu) tertawa mendengar ucapan Fajri. la menyeka air matanya yang menetes karena terlalu banyak tertawa. "Ya, aku sih gak masalah kamu mau di apa-apain sama mereka"
"Jadi, kamu setuju-setuju aja kalo mereka grepe-grepe aku?" Fajri tampak shock dengan mata yang membulat lucu.
"Ya, kalo kamunya juga tergoda sama mereka, terus aku bisa apa?"
"No!" Fajri berkata dengan tegasnya. "Mana mungkin aku tergoda sama cewek alay kayak mereka? Kamu tau kan kalo aku cuman tergodanya sama kamu?"
"Gombal!"
Fajri terkekeh geli. Tangan kirinya ia gunakan untuk mengusap rambut (Namakamu) dan mengacaknya pelan. la juga mengusap rambut Auzura yang tertidur pulas di pangkuan (Namakamu).
"Oh iya, gimana kabarnya Shena?" tanya (Namakamu) memecah keheningan yang melanda mereka selama beberapa detik.
"Shena? Dia baik. Dia udah hidup bahagia sama Zayn di Amerika"
"Zayn?" Sebelah alis (Namakamu) terangkat karena ia merasa heran.
"Hm," Fajri mengangguk. "Anak Shena Namanya Zayn"
"Oh" (Namakamu) mengangguk paham. "Terus, Ayahnya Zayn sampai sekarang nggak mau tanggung jawab?"
"Nggak," Fajri menggeleng. "Lagian Shena sekarang udah bahagia. Aku denger-denger dia mau tunangan sama orang sana. Namanya Jason"
"Akhirnya dia bisa hidup bahagia. Dan untungnya kamu nggak kayak Ayahnya Zayn itu, ya?"
"Lah, 'kan aku hamilin kamu setelah kita nikah. Kecuali aku hamilin kamu di luar nikah."
(Namakamu) memukul lengan Fajri sembari melolotinya dengan tajam. "Enak aja. Emangnya aku cewek apaan?"
Fajri terkekeh melihat reaksi (Namakamu). la menarik hidung (Namakamu) dengan gemas Fajri menepikan mobilnya dan menghentikannya di pinggir jalan.
"Nih, denger ya." Fajri memiringkan tubuhnya sehingga ia berhadapan dengan (Namakamu).
"Kamu cewek paling spesial yang pernah aku temui. Aku nggak gombal. Ini fakta. Kamu cewek paling spesial karena kamu bisa bersikap dewasa dalam menyikapi masalah. Kamu dulu bahkan gak pernah bilang perasaan kamu ke aku. Kamu milih buat pendam perasaan kamu dan tunggu aku yang ngomong duluan. Kamu beda dari cewek yang pernah aku kenal sebelumnya. Kamu memilih pendam perasaan kamu ketimbang ngejar-ngejar aku. Aku juga gatau kenapa kamu bisa sayang sama aku yang jelas-jelas dulunya brengsek banget. Aku dulunya milih buat bungkam soal perasaan aku karena aku pikir aku bukan cowok yang baik buat kamu. Aku dulunya brengsek. Aku playboy. Aku sering mainin perasaan cewek. Aku bahkan gapernah ngertiin perasaan cewek-cewek itu. Tapi setelah ketemu kamu, aku yakin kamu bisa bikin aku berubah. Kamu pernah denger kata-kata kalo sebrengsek-brengseknya seorang laki-laki, mereka akan mencari perempuan baik?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Offended Wife | FAJRI UN1TY ✔
Romantizm(SELESAI) (Nama Kamu) Adhinta Azalea. Ia menikah dengan suaminya, Alvino Maulana Fajri , karena sebuah perjodohan. Mereka sama sekali tidak mengenal satu sama lain, bahkan mereka hanya pernah bertemu dalam beberapa kali, mimpi tentang pernikahannya...