The Offended Wife | FAJRI UN1TY ✔

Part 4 [Disorderly]

Tangan Fajri terkepal. Jadi gadis itu sengaja tidak membangunkannya dan
meninggalkannya hanya untuk bertemu denganpria tersebut?

Apa ia sengaja tidak membangun-
kannya agar Fajri tak memergokinya.

Apa mereka telah merencanakan semuanya? Merencanakan pertemuan mereka? Apa (Namakamu) berselingkuh di belakangnya?

Sungguh, Fajri tidak akan membiarkan gadis itu bermain api di belakangnya. la tidak tahu siapa Fajri sebenarnya.

Fajri berbalik dan berjalan menuju kamar hotelnya kembali. la akan memberi pelajaran pada gadis itu nanti.

Siapakah pria itu? Apakah (Namakamu) benar- benar berselingkuh di belakangnya?

••••

"Kak, aku seneng banget deh akhirnya ketemu Kakak disini"

(Namakamu) tampak begitu bahagia saat menatap kehadiran seseorang di hadapannya ini.

"Kakak juga seneng. Apalagi setelah tau kamu udah nikah, Kakak jadi makin seneng. Berarti sekarang kamu udah gede"

(Namakamu) tertawa. la begitu bahagia akhirnya bertemu dengan orang ini. Orang yang begitu berarti di hidupnya.

"Kak farhan, makasih ya buat semuanya selama ini. Aku dari kecil selalu bareng Kakak. Dan aku pasti ngerepotin Kakak. Aku minta maaf ya Kak, kalo aku dulu sering banget ngerepotin Kakak. Apalagi aku dulu itu nakal banget"

Farhan, sepupu (Namakamu), mengacak rambut (Namakamu) dengan gemas.

"Kamu gak ngerepotin. Kakak malah seneng punya adik kecil kayak kamu ini. Dulu kamu itu kecil banget. Sekarang, udah makin cantik dan
dewasa."

(Namakamu) tersenyum malu.

"Oh iya, suami kamu mana?"

"Dia lagi tidur. Aku kesini karena aku laper Kak.Aku gamau bangunin dia, dia kelihatan capek banget"

Farhan mengangguk paham. la mengedarkan pandangannya dan tersenyum saat melihat seseorang berjalan di belakang (Namakamu).

"Sayang,"

Wanita itu tersenyum. la berjalan menghampiri (Namakamu) dan Farhan lalu langsung duduk di
samping Farhan.

Farhan mengecup bibirnya sekilas lalu memeluk pinggangnya dengan posesif.

"(Namakamu), kenalin ini Sarah, dia istri aku"

(Namakamu) menatap wanita di hadapannya dengan tatapan kagum. Wanita ini begitu cantik dan tampak begitu dewasa.

"Hallo" Sarah mengulurkan tangannya dan langsung disambut uluran tangan (Namakamu).

"Aku Sarah, istrinya Farhan"

"Aku (Namakamu), sepupunya Kak Farhan. Maaf ya Kak, waktu itu aku gabisa datang ke acara pernikahan kalian. Kalian sih nikahnya di
Jerman, jadi kan aku gabisa datang"

"Gapapa kok" Sarah tersenyum.

"Oh iya, Kak Farhan cerita banyak loh tentang Kakak. Katanya dia dari dulu udah naksir sama Kakak, dan dia pengen jadiin Kakak sebagai istrinya. Eh sekarang beneran jadi istrinya Kak
Farhan. Dan Kak Farhan sering banget bilang kalo Kakak itu malaikat tak bersayap. Ternyata bener, Kakak beneran cantik banget."

Sarah tersenyum malu. la melirik Farhan yang masih setia menatapnya tanpa berkedip, seakan-akan matanya tak dapat lepas dari wajah cantik Sarah.

"Semoga kalian bahagia selalu"