(Delapan) OXSIGEN

13.7K 1K 51
                                    

# Bass pov.

Sore ini teman teman ku datang berkunjung melihat keadaan ku. Mereka kemaren tidak bisa datang karena banyak pesanan di tempat kerjanya pengunjung nya juga lumayan rame katanya.

Aku sih gapapa ya mereka nggak datang orang di temenin om Gerald seharian kemaren. dan ada untung nya mereka tidak datang.

Kalau mereka kemaren datang apa lagi si lampir susi melihat keadaan ku yang berantakan dan melihat aku tidak bisa beranjak sedikit pun dari kasur pasti akan heboh lebih parahnya lagi rumah ku akan runtuh nantinya.

Kan aku jadi gelandangan

Ogah !!

" Bass kamu sudah baik baik saja "

Andra bertanya di sela candaan kita aku mengangguk betapa mereka mengkhawatirkan ku.

" Kamu kenapa bisa sakit kemaren Bass pasti kecapean kan bekerja sendirian sih kalau capek tutup aja tokonya jangan paksa kan dirimu "

Aku hanya tersenyum mendengar Yuli bertanya lalu di jawabnya sendiri emang aneh dia tuh.

Momo sendiri hanya sibuk dengan kue keringnya sedangkan matanya focus ke acara TV.

" Aku lama tidak bertemu Gerry bagaimana kabarnya ya "

Andra menggenggam tangan ku mungkin dia melihat ku sedih saat mendengar Yuli menyebut nama Gerry . mereka tidak tau apa yang ku alami beberapa hari ini aku tidak menceritakan apapun pada mereka yang mereka tau aku sakit karena kelelahan .

" Jauh kan tangan mu "

Ku lihat teman teman ku mematung setelah mendengar suara berat Om Gerald mereka tidak mengetahui kalau om Gerald ada di kamar ku.

Om Gerald menolak saat ku suruh pulang dia bilang masih ingin menghabiskan waktu bersama ku.

Seperti remaja baru jatuh cinta saja dia bahkan menempeliku sepanjang hari. Saat om Gerald tertidur mereka datang berkunjung.

Andra melepas tangan nya karena om Gerald menatapnya tajam . Aku menghela nafas susi masih menganga tak percaya melihat om Gerald ke luar dari kamar ku.

Tanpa kata om Gerald tiba tiba mengangkat ku lalu duduk dengan aku ada di pangkuan nya.

Aku syok dong dengan perlakuannya. Bahkan momo menjatuh kan toples nya dia tak kalah terkejut. Aku yang di perlakukan seperti itu tersipu bahkan wajah ku terasa panas.

Om Gerald memangku ku dengan posisi miring dengan tangan nya berada di pinggang ku. Merengkuh pinggang ku posesif dan tangan satunya mengelus elus lengan ku.

Ajib bener

Jantung ku berdentum bak gendang soneta .

Tangan ku dia taruh di pundaknya jadinya aku seperti mengalungkan tangan ku ke leher om Gerald.

" Kapan kalian pulang "

Ku pukul dada bidang nya kenapa dia malah mengusir temen ku cobak . Dia menghela nafas tetap memandang dingin teman teman ku yang gugup bahkan susi dan Yuli terlihat gelisah.

" Jangan dengar kan dia memang seperti ini "

Aku tersenyum canggung pasti setelah ini aku akan di introgasi oleh mereka terutama nenek sihir susi. Tuhan ...! Bisakah kau bantu aku hanya untuk kali ini saja buat mereka hilang ingatan .

Amnesia gitu

Tapi nggak mungkin kan

Kali ini mati aku

MY UNCLE IS  MAFIA 🔞🔞 OVERPROTECTIVE (GERALD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang