11 ; One year ago

552 108 4
                                    

Pukul 10:30am
Saat istirahat pertama berlangsung.

"Chan! Gue bawa roti selai coklat buat lo!"

Haechan mengangkat satu alisnya, kemudian menjatuhkan roti itu ke lantai lalu ia injak-injak sampai tak berbentuk.

Perempuan itu hanya tersenyum miris melihat roti selai coklat yang ia siapkan sudah tak layak untuk dimakan.

Entah, ini yang keberapa kali Haechan membuang begitu saja makanan yang perempuan itu bawa.

"Chan.." panggil perempuan itu dengan gemetar.

"Apa?!! Lo mau bilang gue keterlaluan? Brengsek?" Haechan tersenyum miring lalu mencekram lengan perempuan itu dengan sangat kencang dan berhasil membuat perempuan itu mengeluarkan air matanya.

"HAHAHA AYO DONG TERUS NANGIS!! GUE SUKA BANGET LIAT ORANG MENDERITA HAHAHA" lanjutnya.

"Hiks.. please lepasin chan.. g-gue cuma mau bilang, gue- hiks.. suka sama lo."

Haechan melepas lengan perempuan itu dengan kasar, "pfftt lo suka sama gue?!"

"Sini deh ngaca!" Haechan menarik perempuan itu, lalu bercermin di kaca jendela.

"WOW LIAT!! BEDA JAUH BANGET YA HAHA, KAYANYA IDUP LO SEDIH BANGET, BEDA SAMA IDUP GUE."

Perempuan itu menundukkan kepalanya, air matanya terus keluar sedikit demi sedikit.

"Jadi, ga mungkin banget lah ya gue juga suka sama lo. Kayanya lo pantesnya sama tukang cilok depan sekolah yang buluk itu, hahaha sorry. Tapi emang cocok sih."

Haechan mendorong perempuan itu sampai terjatuh.

"Gausah mimpi gue bisa suka sama lo!!!"

Kemudian Haechan pergi begitu saja, meninggalkan seseorang yang sakit hati dengan ucapannya.

Tidak ada yang menolong perempuan itu, mereka hanya menonton tanpa mau membantu.

Perempuan itu bangkit dengan susah payah, karena bokongnya yang sakit akibat dorongan Haechan tadi.

Para murid saat itu sangat tidak punya otak dan tidak punya rasa kasihan.

Setelah kejadian itu, perempuan menyedihkan itu terus menerus mendapat ejekan dari semua siswa. Sangat melelahkan harus melewati hari-hari berat selama beberapa bulan.

Kau tahu siapa perempuan itu? Iya benar, kau pintar.

Ia adalah Kim Aera.

Aera memendam semuanya sendirian, keluarga dan sahabatnya pun tidak tahu.

Hebat dan bodoh adalah definisi yang pas untuk masalah percintaan Aera. Hebat menyembunyikan dengan rapi dari semua orang, hebat karna kuat merasakannya sendirian. Dan bodoh karena ia masih cinta dengan lelaki yang tidak berpendidikan itu.

Kejadian itu terjadi saat kelas sembilan dulu. Iya satu tahun yang lalu.

Saat masuk SMA, mereka kembali satu sekolah dan satu kelas. Dulu Haechan seperti pentolan di sekolah SMP, tapi sejak SMA Haechan menjadi pendiam dan berbicara saat penting saja.

Aera mencoba membuang jauh-jauh ingatannya saat ia mengingat kejadian itu. Tapi, semakin ia berusaha membuangnya, ingatan itu justru semakin melekat di pikiran Aera.

Jadi, Aera mencoba melupakannya perlahan walaupun si pelaku kini sekelas dengannya.

Kadang, saat Aera mengingat kejadian itu. Ia merasa sangat bodoh dan mencaci maki dia yang dulu, tanpa ia sadari dia yang sekarang masih sama dengan yang dulu.

Benar, cinta itu buta.


[🐻🐻🐻]

Bagian ini hanya seonggok cerita masa lalu Aera, yang terus disakiti padahal itu adalah kali pertama ia masuk ke dalam dunia percintaan.

[✔] Choi Beomgyu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang