2O ; [ E N D ]

752 116 27
                                    

Sejak ia melakukan hal bodoh itu, Aera menjadi canggung jika di chat atau di telepon Beomgyu. Makanya dia mengabaikan chat Beomgyu dan tidak berniat menjawabnya.

Tapi hari ini Beomgyu menjemput Aera untuk kerumahnya, Aera bingung harus apa. Di satu sisi ia masih malu, tapi ia juga tidak enak dengan Bundanya Beomgyu. Akhirnya Aera pasrah saja mengikuti alur kehidupan. /anjay

Beomgyu sudah sampai sedari tadi, tapi Aera masih di dalam kamarnya. Padahal udah rapih, cuma masih belum siap aja ketemu Beomgyu.

"ADEK KO LAMA BANGET SIH? KASIAN NIH BEOMGYU UDAH NUNGGUIN DARITADI" Teriak Bunda Aera dari bawah sana.

"IYA DIKIT LAGI BUN!"

Aera berjalan kesana kemari dan tertawa~g. Memainkan kukunya sambil berkali-kali mengatur napasnya, tapi masih enggan buat keluar juga.

"Oke ini terakhir." Aera menarik napas dalam-dalam dan membuangnya perlahan, lalu merapikan pakaiannya.

Aera membuka pintu kamarnya dengan tangannya yang dingin dan masih tetap berusaha untuk tetap kalem.

"Lama banget, ngapain sih dek?"

"E-eh itu anu, liptint aku ilang tadi. Jadi nyari dulu hehe"

"Yaudah kalian hati-hati ya, kalo pulang malem Bunda nitip martabak hehe. Yang rasa coklat keju susu ya raa!"

"KAKAK JUGA MAU SEBLAKK"

Aera ingin mengumpat rasanya, apalagi sama Kakaknya yang sekarang kalau Aera keluar pasti nitipnya seblak.

Sekarang sudah sampai di rumahnya Beomgyu. sepanjang perjalanan menuju rumah Beomgyu, tidak ada percakapan apapun. Biasanya Beomgyu bacot, tapi daritadi diem aja. Mungkin tau perasaan Aera saat ini.

"Hallo cantikk!!" Baru selangkah masuk ke dalam rumahnya, Aera sudah disambut dengan pelukan hangat dari Bundanya Beomgyu.

"Hallo Bundaa, maaf ya lama."

"Gapapa sayang.. yuk makan dulu. Bunda masak banyak loh!"

"Kenapa gak nunggu aku aja, biar aku bantuin. Kalo gini kan jadi ngerepotin"

"Kapan-kapan aja ya kalo mau bantuin, sekarang makan dulu yuk!" Bunda Beomgyu mengajak Aera ke meja makan yang sudah ada Beomgyu dan Ayahnya disana.

Selama makan, cuma Aera dan kedua orang tua Beomgyu saja yang ngobrol-ngobrol. Beomgyunya hanya diam saja, entah sedang menghayati masakan Bundanya atau marah pada Aera.

"Aera.. maaf ya sayang. Bunda ga bisa temenin kamu lama-lama, soalnya mau kerumah Yeonjun nih"

"Gapapa bunda, kan ada Beomgyu"

"Iyaa, kalian berdua jangan macem-macem ya"

"Siap Bun! Hati-hati yaa!!"

Aera menghampiri Beomgyu yang sedang fokus menonton tv, wajahnya sangat datar membuat Aera bingung harus melakukan apa.

"Ganti kek, gue mau nonton upin-ipin!" Beomgyu langsung memberi remote tv tanpa menoleh ke Aera.

Kurang lebih sudah sepuluh menitan mereka diam-diam canggung begini tanpa ada percakapan apapun, Aera yang mulutnya gatel ingin berbicara pun tidak tahan.

Aera berdiri dan menatap kesal ke arah Beomgyu yang masih santai menikmati camilannya, "Lo kenapa sih?! Mending anterin gue pulang daripada ga jelas begini!"

Beomgyu tersenyum lebar, lalu meletakkan camilannya di meja. Menarik aera ke pelukannya, "sengaja aja sih kaya gini, mau liat lo marah. Soalnya lo kalo marah lucu banget, bikin sayang lagi, kan buat repot aja. Biar ga repot, jadi pacar gue aja ya?"

[✔] Choi Beomgyu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang