19 ; kembali semula

599 117 12
                                    

Masih dalam suasana libur akhir semester, hari ini Beomgyu mengajak Aera untuk menemani belanja bahan-bahan makanan untuk dirumahnya. Sekarang Beomgyu belum punya pembantu lagi, semenjak yang kemarin mengundurkan diri.

Aera masih berada di kamarnya, sebenarnya ia kesal karna belanja bahan makanan aja minta ditemenin. Tapi Beomgyu bilang, ia bukan mau ke supermarket biasa melainkan ke supermarket yang dulu sering ia kunjungi bersama Bunda dan Ayahnya.

Hari ini juga kedua orang tua Aera pulang setelah hampir setengah tahun pergi ke luar negri. Tapi, Bundanya tidak mengijinkan Doyoung dan Aera menjemputnya karena ia masih ada keperluan yang harus diurus.

"DEK, ADA PACAR NIH!" Teriak Doyoung dari bawah sana.

Aera sudah tahu kalau itu Beomgyu, karena udah kedengeran suara mobilnya. Langsung saja Aera turun kebawah untuk menemui Beomgyu. 

"Mentang-mentang udah gue restuin, jadi jalan mulu nih!" Cibir Doyoung yang baru saja tiba dari dapur dengan eskrim coklat di tangannya.

"Kapan jalan mulu?! Gak butuh restu, wle!"

"Oh bener ya, besok gue jadi kuliah di as!"

"Pffftt, emang lolos ya?" Aera langsung berlari keluar rumahnya sebelum di lempar eskrim oleh Kakaknya.

Beomgyu hanya bisa tertawa kecil melihat kelakuan adik-kakak ini. Sebelum pergi, Beomgyu ga lupa pamit dengan Doyoung.

"Awas ya lo ngebut-ngebut gak bakal gue pinjemin adek gue lagi! Jangan malem-malem pulangnya! Biasa seblak jangab lupa juga!"

"Siap Bang!!"

M

ereka sudah sampai di tempat yang di tuju. Menurut Aera supermarket ini lumayan jauh, tapi tempat belanja ini memang kelihatan beda dari tempat belanna lainnya.

"Cakep banget Gyu! Lo bisa tau tempat ini darimana?" Aera terpukau melihat pemandangan di sekitarnya, bagaimana tidak terpukau dengan market yang berada di atas bukit? Aneh tapi ini indah, kata Aera.

"Ini tempat pacarannya Bunda sama Ayah dulu. Mereka dateng kesini sore kalo ga malem, terus duduk disitu sambil liatin pemandangan kota." Beomgyu menunjuk bangku yang berada di bawah pohon yang menghadap ke jalanan di kota.

Beomgyu mengajak Aera masuk ke dalam market tersebut, dan terlihat interior market yang berbeda pada market umumnya. Aera baru pernah melihat ini, dan dia bersyukur bisa melihatnya.

"Gyu! Jangan ambil mie instan semua! Usus lo curly kalo dalam sebulan makannya mie terus!"

Beomgyu terkekeh sambil mengacak-acak rambut Aera. Sebenarnya Aera suka diginiin, tapi kesel juga karena rambutnya jadi acak-acakan.

"Iya nih gue ambil sepuluh aja mienya"

"Dih, dalam sebulan lo makan sepuluh gitu? Gak! Lima aja."

"Dikit banget ra.. temen gue kan sering numpang makan dirumah!"

"Yaudah, tapi awas ya lo makan mie mulu!"

"Makanya lo jadi istri gue, biar gue ada yang masakin"

"Baru juga naik kelas sebelas!!" Aera menggigit bibir bawahnya sambil menatap Beomgyu yang kini sedang tersenyum manis didepannya. Kemudian Aera pergi entah kemana, pokoknya ia harus pergi dulu karena sekarang pipinya memanas.

"Heh mau kemana?! Nanti ilang nangis loh!"

Aera langsung putar balik ke arah Beomgyu, karena ia juga takut kalo diculik lagi.

[✔] Choi Beomgyu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang