15 ; dimulai

571 118 7
                                    

Pukul 11:00am.

Doyoung sedang gelisah karena adiknya yang belum pulang juga.

Kemarin sore Aera dan Doyoung baru saja pulang dari market, membeli kebutuhan sehari-hari. Baru saja Aera turun dari mobil, kedua temannya datang menjemputnya.

Ryujin dan Lia, mereka mengajak Aera menginap dirumah Hana. Ryujin dan Lia seperti terburu-buru, bahkan Aera tidak membawa apa-apa. Handphone Aera pun tertinggal di mobil Doyoung.

Doyoung curiga, karena mana bisa Aera bertahan tanpa handphone kesayangannya.

Doyoung berinisiatif untuk menelpon teman Aera yang mengajaknya kemarin sore, tapi ia lupa namanya. Akhirnya, Doyoung menelpon Hana menggunakan ponsel Aera.

"Oy, kenapa ra?"

"H-hah?"

"Eh ini Aera bukann?"

"Ini kakaknya lah! Aera bukannya ada dirumah lo?!"

"K-kak Doyoung?"

"Aera ada dirumah lo kan?!!"

"Hah? Aera? Dia gak kesini tuh."

"Bukannya pada nginep dirumah lo?!!"

Doyoung sudah sangat cemas sekaligus keringat dingin.

"Nginep? gak ada yang nginep disini kak."

"Terus adek gue dimana?!!"

"Kemarin dia dijemput siapa kak?"

Doyoung pun menjelaskan semuanya kepada Hana, dan Hana pun langsung ikut cemas mendengar penjelasan Doyoung.

"Kak, coba telpon Beomgyu. Mungkin lagi diajak jalan sama Beomgyu."

Doyoung pun memutuskan sambungan teleponnya dengan Hana, lalu mencari kontak Beomgyu dengan tangan yang sudah gemetar.

Tak butuh lama, Beomgyu mengangkat telepon itu.

"Tumben telpon ra? kangen?"

"Gue abangnya! Adek gue dimana jing?!!"

"H-hah? Aera gak ada dirumah?! Dimana bang?"

"Kalo gue tau ngapain gue nanya lo, tolol."

Doyoung menghela napasnya kasar, kemudian menjelaskan kembali awalnya pada Beomgyu.

"Ryujin bukan bang, temennya Aera?!!"

"Nahh! Iya bener si Ryujin sama Lia!"

"Nanti gue telpon lagi bang.."

Beomgyu memutus sambungan teleponnya secara sepihak. Membuat Doyoung tambah panik sekaligus kesal.

"Terus adek guee dimanaa jingg?!"

Doyoung memijat pelipisnya yang terasa pusing memikirkan Aera.

Di sebrang sana, Beomgyu memanggil semua temannya untuk datang kerumahnya. Tentu saja membahas soal Aera, yang kemana hilangnya.

Tak lama setelah Beomgyu memerintah untuk datang, mereka semua datang. Bahkan Hana pun ikut datang.

"Na! Lo ngapain ikut?!"

"Yang lagi ilang sahabat gue, masa gue cuma duduk manis didepan tv?!"

Beomgyu menghela napas, "terus ini gimana?! gue yakin banget Ryujin sekongkol sama Haechan!"

[✔] Choi Beomgyu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang