14 ; remaja labil

604 117 6
                                    

Oke guys sekarang malam minggu, jadi tadinya para bujang mau ngelancong tapi gak jadi karena ayahnya Beomgyu ngirimin makanan yang jumlahnya banyak banget. Akhirnya mereka ngumpul di rumah Beomgyu buat abisin makanan itu, katanya 'perut nomor satu.'

Beomgyu biasanya gak makan makanan yang dikirimin ayahnya, tapi karena sekarang lagi laper yaudah gas aja.

Kai aneh banget dari tadi, kaya ada yang di sembunyiin. Makan pun diem aja, biasanya teriak kaya di hutan.

"Napa tuh sotong rebus? Diem aja kek tipes." Yeonjun menyenggol Soobin yang sibuk makan, terus cuma dibalas dengan menggelengkan kepala.

"Galau ya lo?" Tanya Beomgyu.

Kai hanya menggelengkan kepalanya sembari menyedot minumannya, terus dia mendengus kesal, muka juga ditekuk sampai tak berbentuk.

"Kangen Hana kan lo?" 

"Ih Taehyun kok bener sih?!" Kai menghela napas kasar, "bener kata Taehyun, benci jadi cinta.." lanjutnya.

Yeonjun, Soobin, Beomgyu sangat terkejut. Kecuali Taehyun, karena dia emang udah memprediksi kalau Kai dan Hana bakalan falling in love, anjay.

"Hana mana mau sama lo yang bucin ama boneka." Kata Yeonjun tanpa menoleh ke kamal karena sibuk membuka saus.

Kai menundukkan kepalanya, "emang iya ya?"

"Iyalah! Makanya lo buang dulu semua boneka lo, baru deketin Hana deh!" Timpal Beomgyu yang makin membuat Kai galau merana.

Milih boneka apa Hana? Dua-duanya Kai sayang, jadi berat banget buat ambil keputusan. KAI jadi ga nafsu makan, gara-gara mikirin harus pilih yang mana. Omongan Yeonjun udah bikin overthinking eh ditambah Beomgyu, jadi makin overthinking. 

"Wayolo anak orang mau nangis tuh!" Kata Soobin.

Taehyun merotasikan bola matanya, "kalo Hana cinta sama lo juga, dia bakal nerima lo walaupun lo bucin ama boneka."

×××

Sudah dua hari Hana menginap di rumah Aera, karena kedua orang tuanya pergi keluar kota. Hana itu anak tunggal, jadi daripada di rumah sendirian mending nginep di rumah Aera, lumayan lah bisa liat Doyoung.

Aera baru saja kembali dari dapur untuk mengambil camilan, mendapati Hana yang terlihat seperti kesal dengan seseorang.

"Katanya lo mau pergi, kenapa malah lecek begitu muka lo?"

Bukannya menjawab, Hana malah melempar boneka kelinci milik Aera.

"Dih si anying, mau gue usir lo?"

Hana mendecak sebal, "gue udah rapih gini dia malah bilang ga jadi, kesel gak sih anjir?"

"Emang lo mau pergi sama siapaa sih?"

"Kai."

Aera tersontak kaget sampai tersedak camilannya sendiri, "pfftt Kai? UDAH JADIAN LO YA?!"

"Jadian your eyes."

"Lah itu mau jalan? Cie lagi deket yaa? Hahahaha bener kata si Taehyun teguh, benci jadi cinta."

"CINTA APAAN ANJ—"

drttt drtttt

Ponsel Hana bergetar, ia langsung melihatnya dan ternyata Kai yang menelpon. Tidak niat mengangkat, Hana membuang ponselnya ke sembarang arah.

"Dih dongo ya lo? Itu dia nelpon!"

"Lo aja yang angkat."

Aera langsung mengambil ponsel Hana dan langsung mengangkat telepon dari Kai.

"Hananya ngambek nih tolol gara-gara gajadi! Dia kan udah rapih, gimana si lo jadi jantan!" Aera langsung mengegas sebelum si Kai berbicara.

"Dih gue Beomgyu, bodoh. Si Kai mah nih lagi betmut kek gadis."

Mendengar suara dari sebrang sana yang ternyata bukan Kai, aera sedikit malu sih. Tapi biasa saja ga malu-malu amat, cuma Beomgyu kok bukan orang lain.

"Kenapa jadi dia yang badmood anjir?! Harusnya Hana lah!"

"Ya soalnya Kai cinta ama Hana, tapi bingung nyatain nya!"

Mendengar ucapan Beomgyu, Hana dan Aera cukup terkejut.

"Cinta?!"

tuttt..

Sambungan telepon itu terputus, membuat perasaan Hana makin tidak jelas.

"Malah di matiin si ogeb!" Aera sudah terlalu kesal, soalnya paling gak bisa di buat penasaran begini.

"Itu beneran ga ya Ra? Soalnya si Beomgyu yang bilang. Gue si percaya ga percaya."

"Gue juga gatau, Beomgyu kan bodoh."

Sedangkan di sebrang sana..

"Lo ngapainn bilangg goblogg!!"

"Licin banget mulut lo anjeng!"

"Harusnya bukan bilang itu sat!"

Mendapat omelan dari teman-temannya, Beomgyu hanya bisa nyengir aja tanpa merasa bersalah sedikit pun.

"Lebih cepat bilang, lebih baik guys hehe."

Taehyun menendang paha Beomgyu pelan, "iya tapi ga gitu juga goblok, noh liat orangnya makin galau."

Kai tiba-tiba berubah menjadi dramatis, "cinta begitu derita!"

Ke-empat temannya menoleh berbarengan dengan bingung. Sebenarnya Beomgyu mau julid, tapi terhenti saat mendengar quote super alay yang Kai ucapkan.

"Bangsat napa jadi alay banget!" Ucap Taehyun yang merasa mual dengan kata-kata dramatis Kai.

"Kaliyan semua gak akan tau apa yang gue rasakan!"

Yeonjun sama Soobin menatap Kai terheran-heran, sedangkan Beomgyu gak tahan mau julid. Iya sih tau ini cinta pertamanya Kai, tapi ini alay banget!

"Iya udah iya, mending lo tidur deh sana." Yeonjun menepuk-nepuk pelan punggung Kai, berusaha untuk menenangkan.

"Gak!" Kai menepis tangan Yeonjun.

"Dih tai banget lo! Uhhhhh gak tahan gue! Gak tahan!" Soobin menahan Yeonjun yang tidak tahan mau smekdon Kai.

"Gak usah atur gue! Elo bukan mamah gue!"

"ANJIR HYUN PEGANGIN GUE HYUN PEGANGINNN!" Beomgyu bergaya ingin menghabisi Kai, gregetan banget dia.

"Apaan sih! Lo semua alay!" Kai mendengus, menatap ke-empat temannya sinis.

"ELO ANJENG YANG ALAY!! BGST!!"




[🐻🐻🐻]

Sowwyy karna pendeknya part ini!!

[✔] Choi Beomgyu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang