3

705 71 8
                                    




"Perth... apa kau sudah bangun" Tanya Plan saat ini berada di kamar Perth.

"Errmm.. phi.. iya aku sudah bangun.." Balas Perth dengan suara khas bangun tidur.

"Cepat bersiap, Phi Mean menantikanmu di ruangan kantornya. Phi heran tumben Mean mau berbicara seperti ini pada kamu. Apa kau ada menyakiti Saint? Apa yang kau lakukan pada Saint?"

"Tidak phi, aku tidak akan pernah menyakiti Saint. Phi tahu kan kalo aku sangat menyayangi Saint."

"Ya sudah, sekarang kamu siap siap. Phi tidak mahu Mean menunggu mu kelamaan tapi awas ya kalo phi mendengar kau ada menyakiti Saint. Ingat Perth, kalo bukan karena Mean dan Saint, kita tidak akan merasan semua ini. Kamu mengertikan maksud phi." ujar Plan mengingatkan kepada Perth bagaimana mereka sebelum bertemu dengan MoonPack yg diketuai oleh Mean, mate-nya. Dia sungguh beruntung mempunyai mate seperti Mean.

"iya..phi.. sebentar lagi aku akan berjumpa dengan phi Mean, dan phi jangan khawatir. Aku ingt bagaimana keaadaaj kita dulu sebelum berjumpa dengan Phi Mean dan simanis Saint." ujar Perth mengingati bagaimana manis dan polosnya Saintnya.

******************💜💜💜💜****************

Tok Tok
Tok Tok

Perth mengetuk pintu ruangan Mean. Jujur saja dia sangat berdebar berjumpa dengan Phi Mean.

"Masuk.." Suara Mean terdengar tegas saat meminta sang tetamu masuk.

Cekrek

"Perth, kamu datang. Sila duduk."
"iya Phi, Phi Plan bilang phi mau ketemu sama aku.."

Mean bangun dari kerusinya untuk memersilakan Perth duduk di sofa dalam ruangannya dan ia menuju ke arah tingkap.

Perth melihat itu pun menghampiri Mean dan melihat ke arah pandangan mata Mean menuju. Terlihat Saint sedang bercerita kepada phi Gun, mereka berada di taman bunga yg menghadap pejabat Mean.

Tanpa sadar, Perth tersenyum melihat kesayangan yg sibuk bercerita. Entah apa yg dibacarakan pada phi Gun, wajahnya begitu berbinar dan manis.

Mean berpaling dan menatap Perth, ia tersenyum melihat pandangan Perth begitu mempersona terhadap Saint, adik manisnya.

"Ekhem.." Mean berdeham membuat Perth berpaling ke arahnya dan tidak lupa muka perth yg memerah menahan malu karena tertangkap melihat Saint.

"Apa phi.. ah, aku meminta maaf Phi. Aku hanya.."

"Tidak apa apa Perth. Sepertinya kau sangat menyayangi adikku."

"Hah.. iya phi.. eh, maksud ku tidak phi.. Semua orang sayang sama Saint, phi. Mak.. maksud aku..." Perth panik dan gugap bersamaan.

"Tidak apa, phi tahu kalo kamu dan Saint adalah mate. Kamu tidak perlu sembunyi dari phi." Perth menbalakkan matanya. Bagaimana Phi Mean bisa tahu.

"Bagaimana phi tahu?"

"Pada mulanya, phi meragui itu tapi saat melihat kau mencapai mate-age. Phi melihat kerlipan matamu menjadi merah seperti darah dan bersinar saat kau melihat Saint. Saat itu, phi sadar kalo kamu adalah mate Saint. Itu pasti karena wangian Saint sangat manis menyebabkanmu seperti itu."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Be My Side (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang