16

401 41 14
                                    

.
.
.
.
.
.

" Saint baby.... kupikir, jika kamu melakukan itu, Perth akan marah padamu.." kata Gun sambil memegang lengan Saint.

" Itu sebanya aku minta tolong sama kamu, phi Gun." ucap Saint dengan puppy eye.

"Argh.... kau tahu aku tidak bisa mengatakan tidak, kan? Terutama, jika itu alasanmu, sunguh tidak adil.."Ucap Gun sambil menghela nafas. Saint hanya tersenyum.

" Aku tahu kau pasti mengerti aku, phi Gun ~ "

Saint hanya ingin membantu. Inilah sifatnya, sebelumnya dia menyadari bahwa dia adalah True Omega, membantu orang yang terluka sudah menjadi DNA-nya. Dia selalu mendesak untuk tolong, itu sebabnya Mean memberi Gun dan Perth pekerjaan untuk menemani adiknya sejak kecil, dia tahu betul adiknya pasti rela untuk memberikan tubuhnya kepada orang lain yang membutuhkannya. Dan itu bisa merusak tubuhnya.

Kali ini, dia benar-benar ingin membantu phi Plan, dia hanya ingin membantu jika Plan membutuhkannya atau untuk meringankan rasa sakit saat melahirkan phi Plan.

Dia sudah punya konflik dengan Perth, dan dia tahu betul Perth akan marah jika dia meminta lagi untuk membantu phi Plan. Tapi, harus bagaimana lagi, Saint itu anak keras kepala. Jika Saint mau, dia harus mendapatkannya.



*************

" Phi, apa kau melihat Phi Gun atau Saint?"
Perth sekarang bertanya pada phinya dengan wajah khawatir. Dia tidak bisa meng-link matenya, tetapi rasanya aneh bahwa dia sepertinya bisa merasakan keberadaan matenya di kawasan hospital ini.

"Hmm. Aku tidak tahu, Aku sedang mencari Gun juga" ujar Mark dengan wajah menatap lurus ke pintu Ruang Kelahiran. Mark tahu betul di mana Gun dan Saint sekarang, di balik pintu itu, di samping Plan dan Mean.

"AARRGHHHHHHHH!! MEEANNNNN ! AKU T-TIDAK BISA! TOLONGGG AKUUU !!" Plan berteriak begitu keras saat mencoba mendorong bayinya keluar. Tapi sepertinya rasa sakit itu membunuhnya.

"Sayang! Kamu bisa, dorong saja kuat-kuat.. kamu bisa sayangku!" Mean memegang tangan Plan dan mencium pelipis Plan. Plan sudah menangis begitu keras, dia tidak pernah berpikir proses melahirkan sungguh menyakitkan dan melelahkan.

" Plaan!! Tolong dorong dengan keras, jadilah kuat!! Bayi mu masih dalam di tengah jalan!" Yatch mencoba membantunya sambil memeriksa vagina Plan.

"AKU TIDAK BISA. AARRGH. M-Meaann... i-itu sangat sulit.. aah.." Plan terlihat seperti ingin pingsan karena sakit.

" PLAN,, KENDALIKAN KESADARANMU, KAU HARUS BERJUANG!" Kata Yatch.

Gun dan Saint yang ada di dalam ruangan itu menangis, mereka tahu betul betapa sulitnya melahirkan tetapi tidak pernah terlihat nyata seperti ini. Melihat Plan sepertinya begitu menyakitkan, mereka mulai menangis, terutama Saint. Jika tidak ada Gun sampingnya, Dia sudah lari kearah Plan untuk memudahkan rasa sakit, tetapi Gun menahannya,

" Saint.. tenang, aku tahu tapi belum masanya. jangan gunakan kekuatanmu sekarang,."

"Tapi phi Gun, lihat phi Plan, a-aku tidak bisa!" Ucapnya sambil berusaha melepaskan diri dari Gun.
Tapi Gun adalah omega yang kuat,

"Tidak! Dengarkan aku, kamu berjanji untuk gunakan kekuatanmu hanya ketika phi Plan benar-benar membutuhkannya, kan? Dan aku tidak ingin sesuatu terjadi padamu." ujar Gun. Saint hanya menangis melihat kakak iparnya.



" Plan! Jangan pingsan!" Mean dan Yatch mencoba untuk membuat Plan sadar. Tapi Plan sudah tak bernyawa, dia mulai lemah, dan tidak bisa mendorong.

" Gun, kurasa kita butuh Saint." ucap Yatch masih fokus pada proses kelahiran. Gun hanya mengangguk.

Be My Side (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang