5

629 76 3
                                    





Desahan semakin terdengar dari dalam kamar Perth.

"Per...agghhhh...aahhh..thhh.." Saint mendesah semakin heboh. Tidak tahan dengan kenikmatan yang Perth berikan.

Mendengar Saint semakin mendesah membuat Perth semakin mengeras. Mencium dan menghisap leher Saint. Ciuman Perth turun ke bawah dan berhenti di nipple Saint. Perth menjilat dan menghisap membuat Saint semakin mendesah.

Perth memegang pinggang ramping Saint. Sexy, sweety dan Cantik.. Perth memegang kaki Sainf dan ingin membuka semakin lebar tetapi Saint menahannya.

"Perthh.. aku ma..lu.. jangan.." ucap Saint tapi nyatanya Saint ingin Perth menghancurkannya dengan kenikmatan saat heatnya tetapi Saint malu dan takut. Ini yang pertama untuknya.

"Saint, my love., kau sangat cantik. Aku akan melakukan dengan lembit dan perlahan." ujar Perh dengan nafas berat.

Perth ingin menghanurkan mate-nya tetapi mengingat ini pertama untukn dan dia. Perth menahannya. Dengan muka memerah Saint melebarkan kakinya dan menutup mukanya dengan tangan.
"Jangan sembunyikan mula cantik mu Saint." ujar Perth. Perth langsung mejilat hole Saint. Pretty Red Hole.

Saint merasa nikmat saat lidah Perth keluar masuk dari holenya. Ini pertama kali Saint dilanda kenikmatan seperti ini apalagi dia merasa lidah basah dan lembut Perth.

Hole Saint mengeluarlan cairan secara alami semakin licin setiap kali Perth munusuk dengan lidahnya.

"Aahhhhh...." Saint mengeluarkan cairan alaminya dan segan Perth menghisap merasanya.

" Your taste so good.. my love.." ujar Perth.

"Perth~~" Saint tidak tahan lagi. Dia ingin merasa nikmat lagi.

" Sabar Love, aku akan membuka sedikit hole agar kau tidak kesakitan." ujar Perth lalu membuka semua pakaian nya.

Penis Perth berdiri teguh saat melepas celananya. Saint terkejut melihat bagaimana besar, panjang dan keras. Perth tergelak kecil melihat reaksi Saint.

"Lihat sayang.. aku akan membuatnya masuk." ujar Perth mencium bibir Saint dan satu jarinya menusuk masuk kedalam hole Saint yang sudah licin alami.

"Perthh...akkhh... ahhh.." Saint merasa aneh dan sedikit sakit saat jari Perth memasuki nya tetapi nikmat bersamaan.

"Relax my love.." ujar Perth kembali melumat bibir Saint dan menambah jarinya dari satu persatu.

"Arrgghhh...aahhh..uuummm..Perthhh.. aahhh.." Saint mendesah nikmat saat merasa jari Perth bergerak semakin laju di holenya.

Perth tidak tahan melihat keadaan Saint seperti ini apalagi penisnya yang sudah keras dan mengeluarkan pre-cum. Perth ingin memasukki Saint, membuat 'mark' Saint dan menjadikan Saint miliknya. Hanya miliknya.

"Love.. aku akan memasukimu.. tahan sebentar.." ujar Perth dengan nafas berat.

"Masukkan milikmu Perth.. i want be yours.." ujar Saint melihat Perth dengan tatapan cinta.

" Aku akan perlahan, my love.." ujar Perth lalu mengarah penisnya ke hole Saint. Kepala penisnya perlahan memasuk hole Saint.

"aahhh..Per...ahh..Perth.." Saint mendesah saat merasa sesuatu panas dan keras memasukinya.

"Ketat..agghh..my love.." Perth mengeram dan menolak penis nya kedalam hole Saint.

"Terlalu.. besar.. ahh.. terlalu.. dalam.. aghh..Perth..."

"Tahan sayang.. sedikit lagi.. aahh.."

"Arhh.. my love.. hangat dan ketat.." ujar Perth saat penisnya tertanam semua didalam hole Saint. Perth menunggu sebentar agar Saint terbiasa dengan penisnya.

"Bergerak..lah.. Perth.." ujar Saint meletak tanganya di dada Perth. Perth bergerak perlahan lahan membuat Saint semakin mendesah dan membuat Perth semakin berghairah. Desahan yang merdu bagi Perth.

"Lebih..laju Perth.. aahhh.. aghh.." pinta Saint dan mata Perth berubah menjadi merah pekat.

"Ahh.. Saint my love,, lingkarkan tanganmu di leherku.. aku akan bergerak laju.." ujar Perth memegang pingang ramping dan kaki Saint. Perth semakin laju mensodok penisnya kedalam hole Saint.

Saint mengeram nikmat setiap kali merasakan penis Perth keluar masuk di holenya dan membenam mukanya di leher Perth.

Keadaan kamar Perth semakin panas, suara desahan dan suara kulit beradu makin jelas kedengar. Tanpa mereka sadar, bulan bersinar di menemuhi ruangan kamar Perth membuat tubuh Saint dan Perth bersinar.

Sinaran bulan menambah aura mereka. Mata Perth berubah menjadi Dark Red dan mata Saint menjadi Shine Bright blue. Perth merasa saat ini adalah saat untuk 'mark' Saint.

" Saint, my love.. Aku akan membuat 'mark'.." ujar Perth.

"Jadi..Jadikan aku milikmu..aahhh..aahhh.." Ujar Saint.

"Lakukan bersama... Aku ingin kau juga melakukan 'mark' padaku. Jadikan aku juga milikmu." ujar Perth lau membenam mukanya di leher Saint dan menjilat lehar mencari tempat untuk melakukan 'mark'.

Saint mengangguk dan mula menjilat lehar Perth. Taring Perth keluar lalu mengigit dilehar Saint dan Saint melakukan hal sama seperti Perth lakukan padanya.

Saint bisa merasa Wolfnya senang ditanda mate-nya, dan merasa sesuatu akan keluar dari tubuhnya. Saint membuka matanya yang bersinar.

"Aaahhh.. Perth..."

Perth merasa begitu nikmat saat Saint menandanya. Perth merasa dirinya semakin kuat dan berkuasa menyebabkan matanya semakin merah pekat.

"Peertthhh.. aaahhhh..." Saint mendesah nikmat saat merasa hujaman penis Perth semakin membesar. Saint keluar di atas perut Perth.

"Saint..my love.. aku keluar.." Ujar Perth menambah genjotannya pada hole Saint lalu mengeluar sperma yang banyak di dalam hole Saint.

Saint merasa sesuatu panas dan hangat mengalir didalamnya dan membuat dirinya merasa penuh.

Saint menggeletar nikmat dan tidak sadar dia menjepit penis Perth.

"Urghh.. my love,, jangan lakukan itu.. aku tidak bisa berhenti kalo begini.." ujar Perth dengan berat saat merasa penisnya dijepit hole Saint.

Saint mengedipkan matanya dan menatap polos Perth karena tidak faham dengan ucapan Perth barusan dan sedikit mendesah saat penis Perth kembali tegang.

Perth gemas melihat keadaan mate-nya lalu mencium bibir perlahan. Dengan perlahan Saint dan Perth kembali melakukan pergelutan panas.

"Aaghhh/Aaghhh" Perth dan Saint keluar bersama. Saint merasa tubuhmya semakin lemas setelah bermain beberapa round. Dengan Saint memejam matanya.

Melihat keadaan Saint seperti itu, Perth perlahan manarik keluar penisnya dari hole Saint.

Saint mendesah lembut saat merasa penis Perth keluar. Perth melihat sperma nya mangalir keluar dari hole Saint.

Perlahan Perth bangun dan membersih dirinya dan Saint. Setelah selesai, Perth kembali baring ditepi Saint dan memeluknya erat.

"Aku mencintaimu.. Saint.." ujar Perth melihat 'mark' di lehar Saint lalu memejamkan matanya dan tidur bersama mate-nya, Saint. Tanpa sedar tubuh mereka mengeluarkan aura yang kuat dan bersinar.

TBC

Be My Side (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang