4

648 76 6
                                    




Maaf kelamaan menunggu.
🙏🏽🙏🏽🙏🏽

Masih ada yang sudi membaca ff ini nggak??
.
.
.
.
.


"Bagaimana keadaanya.." Perth membentak saat mendengar kesayangannya pingsan. Perth melihat Gun menanggis sambil memeluk mate-nya, Mark.

Perth segera datang bersama Maen setelah mendapat link daripada Plan memberitahu Saint pingsan dan tidak sedarkan diri. Perth sangat khawatir langsung pergi ke istana Saint.

Saat sampai hati Perth sakit melihat kesayangan nya berbaring dengan keadaan pucat dan lesu. Perth duduk ditepi Saint dan mengenggam tangan Saint. Saint terlihat sulit untuk bernyawa dan kesakitan.

" Hey.. Saint.. Ini aku Perth.. tolong kuatkan dirimu.. you will be alright.. you will be alright..." Perth mengusap kepala Saint.

"Perthh.. aku.. Aku baik baik.. saja.. cuma perlu istirehat.. aku tidak sengaja..menggunakan kuasa aku.. minta maaf.." Ujar Saint dengan nada yang perlahan walaupun sulit.

"Its okay love..Sekarang kamu rehat dan aturkan nafaskan mu. Aku disini menunggu mu."

" Aku ingin tidur... jangan tinggalkan aku.. Perth.."Ujar Saint lalu merebahkan kepala nya di dada Perth dan perlahan tertidur. Nafas dan wajah nya perlahan kembali normal selama dia memegang tangan Perth.

Mean dan Plan bersyukur melihat keadaan Saint yang mula membaik dan Perth tersenyum ke arah mereka menandakan Saint baik baik saja.

"Phi.. Saint akan pulih, nafasnya sudah membaik dan hatinya terlihat tidak sakit lagi.. dan boleh aku tahu kenapa Saint bisa jadi seperti ini?" Perth menanyakan kepada Plan dan Gun yang hanya berdiam diri.

"Dia.. dia mengatakan sesuatu.. dia..meramal sesuatu.." ujar Gun dengan terbata. Mark memeluk Gun untuk bertenang. Dia tahu Mate-nya akan lebih panik apabila berkaitan dengan Saint.

"Dia berkata..phi mengandung.." Akhirnya Plan bersuara. Mean terkejut dan melihat mate-nya untuk kepastian. Perth dan Mark juga terkejut sama.

"Apa.. Plan.. Benarkah.?" Ujar Mean dengan gelisah.

"Aku tidak tahu Mean. Aku cuma merasa tidak badan dan nafsu makanku berkurang." ujar Plan menatap mata Mean.

"Sayang.. Kita patut bertanyakan pada Yatch. Dia pasti tahu." ujar Mean.

"Tunggu.. Bagaimana Saint bisa.. Phi,, jelaskan kepadaku keadaan mu." ujar Perth.

"Kata Saint.. saat dia memegang Phi Plan, Saint bisa merasa sesuatu bernyawa di dalam diri Phi Plan daripada tenaganya. Saint juga mengatakan saat dia menyembuh seseorang, dia bisa merasa tenaga yang sama seperti itu." Terang Gun.

"Jadi dia tidak sengaja menggunakan kuasanya untuk sesuatu yang tidak diketahuinya." ujar Mark.

" Maafkan aku..Mean, Maaf.." Plan memohon dengan sendu.

"Hey, sayang. Adik aku tidak lemah seperti itu. Dia sangat menyanyangimu jadi dia gunakan kuasanya untuk memberitahumu berita gembira." Mean coba untuk menyemangatkan mate-nya.

"iya phi, aku rasa Saint menggunakan pada masa yang tepat." ujar Perth.

" Kenapa phi tidak segera berjumpa dengan phi Yatch dan tahniah phi." ujar Perth lagi.

" Iya, terima kasih Perth."

"Uhmm....." Saint bergerak sedikit dan merasakan hangat disisinya. Saint mengeratkan pelukannya saat merasa hangat disekitarnya, dan perlahan membuka matanya untuk melihat kehangatan seperti apa di sekitarnya. Saint melihat dada seseorang.

Be My Side (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang