Di hari libur, para member eNCiTi 127 masih bergelung di tempat tidur, kecuali Taeil, Taeyong, dan Jungwoo. Mereka langsung gercep mandi dan bagi-bagi tugas. Taeyong yang masak, Taeil yang nyapu asrama, Jungwoo yang bantu masak sekalian siapin tempat buat sarapan.
Nyapu asrama coba geh gais, mana gede gitu kan?
Trus, yang lainnya nggak dibangunin? Ya enggaklah, kan masih liburan. Kecuali mah kalo ada jadwal manggung, beda lagi ceritanya.
Tak lama kemudian, datanglah seorang pria kaya dan tamvan serta temen geludnya Ten yang mukanya udah seger kek aer gunung. Mereka auto minum dulu dan nggak tau kalo Taeyong ngeliatin mereka dari tadi.
Abis minum, mereka mau langsung balik ke kamar. Sayangnya, baru aja selangkah lagi ke kamar, Taeyong cegat mereka. "Oii, ngapain lu pada ke kamar lagi?!" tanyanya sedikit garang.
Jaehyun yang ngerasa dirinya muda itu cuma nyengir, sementara Doyoung auto mendengus kasar. "Ya mau bangunin Haechanlah, hyung! Tau sendiri dia kebo," cetus Doyoung membela diri.
"Yaudah, sono bangunin!" sungut Taeyong sengit.
Demi Squidward yang membenci kerang ajaib, ingin rasanya Doyoung menyemburkan bom nuklir ke muka anime-nya Taeyong. Namun sayang, dia langsung ngeluarin bendera kuning sebelum menyerang. Mau nggak mau, Doyoung angkat kakinya ke kamar Haechan yang baunya kek ikan asin.
###
Sarapan pagipun berjalan dengan sedikit rusuh. Alesannya cukup klasik sih, cuma karena Yuta nggak dapet cicak goreng gegara dimakan kucing tetangga. Belom lagi ikannya abis dimakan Doyoung.
Padahal kan ikannya banyak, masa iya bisa gitu diabisin semua? Mana si Johnnynya nggak dapet. Marah-marah dia di depan meja. "Woi anjeng, gua nggak dapet ikannya. Parah banget guanya nggak dibagi," gitu katanya.
"Aihh, lunya nggak bilang sih hyung!" bela Doyoung sambil ngumpulin tulang ikan.
Para member yang udah makan langsung balik ke rutinitas. Ada yang lagi mandi, beresin meja makan, nyuci piring, nyuci baju, nyuci hati dari dosa, sampai mancing keributan tetangga.
"Hyungg, ada yang mau ikutan karaoke nggak?" tanya seseorang tiba-tiba yang lagi nginep di dorm 127. Para member yang laen auto noleh serempak ke member itu yang lagi natep mereka polos.
Kebetulan, si manusia bango bernama Haechan lagi gabut. Makanya dia minta hyung-nya nemenin karaokean. Padahal dia aja jarang banget ikut karaokean. Masih trauma dia.
Kalian masih inget kejadian di Paju kan pas syuting NCT Life? Nah, dia masih trauma karena itu. Tapi karena gabut, dia mau nggak mau harus bangkit dari rasa sakitnya.
Anjirr, rasa sakit nggak tuh?
"Tumben banget lu, cicak kari," sahut Mark sambil ngasih makan kucing peliharaan tetangga. "Nge-game lu biasanya."
Haechan yang denger itu cengengesan. "Ya namanya juga gabut, hyung," jawabnya sambil garukkin kepalanya.
"Yaudah kuy, karaokean. Dah lama gue nggak ngeluarin suara emas gue," kata Yuta sambil nyalain TV. Tapi sebelum itu, kepalanya ditabok dulu sama Johnny (yang kebetulan duduk di sampingnya).
"Geli anjir!" umpatnya.
Nggak lama kemudian, TVpun nyala dan Yuta langsung gercep ngubah ruang TV jadi set karaoke dengan dua mic yang sudah siap terpakai. Hebatnya, persiapan itu nggak butuhin waktu yang lama. Setengah menit pun jadi.
Semua member yang ngeliat itu tercengang. Mereka nggak nyangka manusia titisan kodok itu bisa nyiapin begituan secepet itu. Sementara Haechan masang senyum bangga.
Saking shock-nya, mereka pada nggak tau kalo si Yuta pada ngelirik mereka jengah. Kecuali Taeil yang lebih milih lanjutin nyirem bunga sama Mark yang masih nyuapin kucing tetangga.
"Lu pada kenapa sih?" tanyanya risih sambil jalan ke kulkas.
"Mabok apa lu nyiapin itu barang secepet ini?" tanya Johnny balik dengan tatepan tak percaya.
"Gabut lu ya?" tanya Taeyong singkat sambil jalan ke dapur.
"Apa jangan-jangan lu kemasukan arwah orang rajin lagi?" tebak Johnny yang enggak-enggak.
"Tau aja lu Yong," sahut Yuta sambil nyengir. Taeyong pura-pura nggak liat karena masih harus nyuci alat masak.
"Lagian juga kalo gua kemasukan arwah, gua nggak bakal sesantuy ini kali, John," lanjutnya sambil ngecek microphone yang baru diidupin. Sedangkan Johnny yang dari tadi diem langsung jalan ke tempat CD.Tapi baru aja berdiri, ada teriakan dari seseorang. "JOHNNY HYUNGG!! ADA PAKET TUH!!" Dan oknumnya adalah Jungwoo yang lagi olahraga bareng Jaehyun di depan pintu asrama. Iapun langsung ke kamar dan lari keluar asrama.
Sekalian olahraga katanya.
Haechan yang kegirangan langsung lari dan meluk-meluk Yuta. Risih, Yuta nyoba buat lepasin pelukannya. Namun, apa dayanya karena badannya Haechan lebih gembrot dari dia.
Seketika Yuta be like : makan apa sih anak ini? Makan sampah masyarakat jangan-jangan.
Jangan dibayangin ya makan sampah gimana ^^ .
"Oii, lepasin anjir!!" sungut Yuta yang bikin Haechan lepasin pelukannya mau nggak mau.
Akhirnya, setelah persiapan karaoke selesai, Yuta dan Haechan mulai setel lagu pertama. Agak slowly sih, soalnya mereka nyanyi lagu Perfect-nya Ed Sheeran.
Bukan Haechan namanya kalo enggak bikin gaduh. Di bagian reff-nya, suaranya sengaja digedein. Mana dia nyanyinya terlalu menghayati lagi.
Para hyung yang lagi di deket dia auto nyebut nama saudaranya dalem hati. Belom lagi si Taeyong udah nyiapin baskom buat digetok. Siapa tau kan kalo si Haechan berulang lagi?
Padahal badannya lagi nggak fit lho. Masih kuat ya megang baskom segede taman mini?
Baru mereka seneng Haechan nggak nyanyi teriak lagi, mereka harus siap-siap ngerusuh di klinik THT karena orang yang sama. Namun kali ini, suaranya lebih keras dibanding teriakan emak-emak minta diskonan di toko swalayan.
Mau nggak mau, Doyoung yang badannya panas dingin kek aer dispenser langsung jitak kepala Haechan abis lagunya selesai. "LU TUH BISA KAN NGGAK USAH PAKE TERIAK JUGA NYANYINYA?!" teriaknya nggak nyelo pas banget di telinga Haechan.
"Sakit kuping gua, hyung!" ringisnya sambil ngecek kupingnya. "Ntar kalo gua nggak bisa denger lagi gimana? Hyung tega?" tanyanya sambil otw nangis.
Doyoung mendengus kasar dan natep Haechan gemes. "Ya makanya jangan teriak-teriak, Zulkifli!!" katanya sambil jewer telinga yang tadi baru di check sound. "Kuping gua budeg nih gegara lu!" lanjutnya.
"Ya maap, hyung. Namanya juga menghayati."
"Menghayati sih iya, cuma jaga suara juga dong!! Untung Taeil hyung masih diluar. Diruqyah nyaho lu!!"
Abis itu, Doyoung nggak sengaja liat muka Haechan yang udah murung gegara dia marahin tadi. Dia menghela napas dan berdeham. "Yaudah gih sana lanjutin, kasian Yuta hyungnya malah tidur tuh," kata Doyoung yang bikin muka Haechan langsung cerah.
"Tapi inget," peringat Doyoung dan badan Haechan diem membeku. "Jangan teriak ya nyanyinya. Ntar ditabok lho sama Taeyong hyung," pesannya sambil senyum.
"Ougeh!!" sahut Haechan dan lanjut nyanyi. Kali ini, Haechan mau duet aja sama Yuta. Dia nggak mau bikin para member naek darah lagi.
'Cukup Doyoung hyung aja, jangan sampe Taeyong hyung ikutan. Mati deh gua.' Batin Haechan dalem hati.
-----------------------------------------------------------------
Mohon maafkan daku bila update-nya telat lagi. Biasalah, masalah sekolah. Baru pertemuan pertama, udah langsung nugas lagi.Jangan lupa vote-nya yaa, populasi orang yang rajin vote udah berkurang nih 🙃🙃 .
KAMU SEDANG MEMBACA
EXO NCT Garceh Comedy (2)
HumorSebuah cerita komedi yang bisa dibilang garing, receh, dollar (?), dan nggak ada faedah. Inilah seri kedua dari cerita "EXO NCT Garceh Comedy". Tolong jangan gebuk author karena kerecehan cerita ini. Author juga manusia, pasti juga punya salah dan d...