Part 1 Awal dari Sebuah Cerita

2.3K 53 3
                                    

Naufal Adriano Ramadhan atau seringkali disapa Rian oleh orang terdekatnya. Putra sulung dari Umar dan Kirana. Mewarisi kepandaian ayahnya atau mungkin lebih pandai. Awal perkuliahan saja Rian sudah bisa meretas jaringan nasional dan internasional tanpa terdeteksi. Jika Umar memiliki keahlian untuk membuat keamanan jaringan, Rian memiliki keahlian membuat keamanan atau pun meretasnya. Keahlian yang dimiliki Rian ini biasa disebut sebagai hacker.

Di usianya yang sudah menginjak 26 tahun, Rian bahkan sudah berhasil membuat usaha IT Consultant terpercaya yang kantornya berada di salah satu ruko besar. Setiap hari Rian akan mengunjungi kantornya untuk mengontrol tempat tersebut. Julukan wirausahawan muda sangat cocok untuk disematkan kepadanya.

Dari yang awalnya hanya menggunakan satu petak di ruko tersebut, kini seluruh petak ruko itu berhasil dibeli oleh Rian dan menjadi kantor sekaligus toko besar yang menjual segala macam merk, tipe, serta perlengkapan dan aksesoris komputer dan laptop yang dikenal dengan nama "Cybernet".

Usahanya ini memang didukung dengan keahliannya itu. Dengan mencari informasi teknologi komputer yang beredar di pasaran sekaligus yang diminati banyak orang, Rian dengan tepat bisa memprediksi produk yang akan mudah terjual. Keahlian yang tidak dimiliki oleh banyak orang dan paling dicari di zaman sekarang.

Menjadi satu-satunya anak laki-laki sekaligus anak pertama di keluarganya membuatnya jadi harapan terbesar keluarga. Hal itu bukan berarti Rian dimanja oleh orang tuanya, malah kebalikannya, Rian didik cukup keras oleh ayahnya. Di masa sekolah Rian hanya dibekali uang saku pas-pasan seperti siswa lainnya atau bahkan lebih sedikit. Fasilitas yang bisa digunakan Rian dibatasi dan Rian bahkan baru bisa memegang smartphone nya sendiri ketika memasuki SMP. Selain itu, Umar juga mengajarkan Rian untuk sering menabungkan uangnya.

Di pertengahan masa kuliahnya Rian diberi tantangan dengan hanya difasilitasi uang yang cukup untuk membayar biaya kosnya saja. Untuk makan sehari-hari Rian dituntut mencari uang sendiri, membuat Rian selalu memutar otak setiap harinya. Semua itu membentuk Rian menjadi seorang pekerja keras yang sekaligus rendah hati.

Bahkan dari pengalamannya yang harus mencari uang sendiri dimasa kuliah membuatnya mampu membangun usaha toko komputer sendiri menggunakan hasil kerja part timenya tanpa didanai oleh Umar. Usaha itu lah yang sampai sekarang ditekuni oleh Rian.

Rian memiliki dua orang adik perempuan. Adik pertamanya yaitu Aisyah yang baru saja lulus kuliah D1 dan sekarang membantu Naura yang menjadi tantenya mengurus butik karena tantenya selain mengurus butik juga menerima les di rumahnya dan tentunya butuh tenaga tambahan untuk mengurus butiknya. Kemudian adik keduanya yaitu Amira yang masih kelas 2 SMP dan sebentar lagi menghadapi ujian kenaikan kelas.

Kedua adik Rian sayangnya tidak memiliki kecerdasan di atas rata-rata seperti kakaknya sehingga Aisyah pun memilih untuk melanjutkan pendidikannya sampai D1 saja. Bahkan ketika Umar mencoba meminta Aisyah untuk hidup dengan mencari uang sendiri untuk makan sendiri seperti Rian, Aisyah tak sanggup dan sampai nekat pulang meninggalkan kuliahnya beberapa hari. Mereka berdua, Aisyah dan Amira memiliki kecerdasan standar seperti ibu mereka.

Aisyah tipe orang yang rajin dan penurut. Apapun yang dikatakan Umar dan Kirana, Aisyah akan menurutinya. Biasanya Aisyah yang akan membantu Kirana memasak dan membersihkan rumah ketika sedang luang. Berbeda dengan Aisyah, Amira yang menjadi anak bungsu di keluarganya cenderung manja dan sedikit angkuh. Jarang sekali Amira membantu pekerjaan rumah kecuali bila memang sedikit dipaksa oleh Kirana.

Untungnya Amira tidak hobi foya-foya. Uang jajan pas-pasan yang diberikan oleh Umar digunakan seperlunya. Di sekolah, Amira ikut bergabung menjadi anggota OSIS untuk dapat meningkatkan popularitasnya. Amira juga dikenal sebagai cewek most wanted di sekolahnya terlepas dari sifatnya yang sedikit angkuh. Meskipun Amira tidak memiliki kepandaian di mata pelajaran, namun dia memiliki bakat dalam berorganisasi sampai mendapat jabatan sekertaris di pengurus OSIS.

Jodohku Gadis Kecil dari Desa (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang