"Kok gak di bales?" batin Ayesha.
Sudah jelas-jelas Alviandra membaca pesannya. Ayesha mengerutu kesal lalu menghampiri minimarket tersebut.
Pandangannya tertuju pada Alvi yang sedang menata snack.
"Nih." ucap Alviandra menghampiri Ayesha sambil memberikan kunci dengan gantungan berbentuk buah peach.
Ayesha menaikan alisnya. "Kunci loker, seragam nya ada disana. Kamar mandi ada di samping gudang pintu warna biru." jelas Alvi.
Ayesha mengangguk, kemudian pergi menganti pakaiannya.
Tanpa di ketahui keduanya, ada seseorang yang memotret kejadian dimana Alviandra memberikan kunci loker pada Ayesha.
Seseorang itu tersenyum, lalu membuka ponselnya.
You sent a photo!
Lihat? |
20.17Entah mengapa, rasanya ia sangat bahagia setelah mendapatkan foto Alviandra bersama Ayesha.
Ia menghela nafas lalu menjalankan mobil mewahnya.
°°°
Waktu sudah menunjukan pukul dua belas malam, Ayesha dan juga Alaviandra kini sedang menutup minimarketnya.
Sudah waktunya pulang.
"Alvi udah liat bos nya?" tanya Ayesha, Alvi menggeleng "Belum."
"Bahkan dia gak pernah kesini." ucap Alvi seraya duduk di kursi yang tersedia di depan minimarket. Ayesha menyusul.
"Selius? Yang tadi itu siapa?"
Memang betul, bos minimarket ini tak pernah datang untuk memeriksa atau apapun itu. Yang menggaji dan mengurus semua nya hanya pegawai lama yang sudah di anggap sebagai kepala minimarket ini.
Lebih tepatnya, pengurus segala hal yang menyangkut minimarket ini.
Alviandra menoleh, "Mau dianter?"
"Gak usah, dari sini deket kok." tolak Ayesha.
Tak lama keduanya terdiam, membiarkan suara kendaraan dan angin malam menembus indra pendengaran mereka.
Hari pertama kerja itu capek banget ya?
Itu karena kita belum terbiasa, dan mulai sekarang Ayesha akan 'membiasakan' lalu terbiasa.
"Sha, kamu pacaran sama Joy?" tanya Alvi lalu melihat Ayesha dengan canggung karena berbicara mengunakan 'aku-kamu'.
Itu karena ia merasa sedikit tidak sopan, lagi pula ketika Ayesha berbicara dengannya ia selalu mengunakan 'Aku-kamu' pikirnya.
Ayesha sedikit tersentak, ia melihat Alvi yang mengalihkan pandangan lalu menggelengkan kepalanya.
"Kita cuma sahabatan."
KAMU SEDANG MEMBACA
ILLEGIRL
Mystery / ThrillerSeorang perempuan diteror lewat akun media sosial setiap harinya. Membalas pesan dari akun tersebut membuat keadaan semakin rumit. Teror yang awalnya hanya lewat media sosial beralih ke kehidupan nyata. Seiring berjalannya waktu, berjalannya si pen...