Jam pelajaran ke dua sudah berakhir lima menit yang lalu. Sekarang sudah memasuki jam Istirahat.
"Mau mesen apa Ca?" tanya Cyla bersiap siap menerobos murid murid dikantin.
"Samain aja, Vio mau ikut?" Vio mengangguk lalu menadahkan tangan, meminta uang pada Ayesha.
Ayesha memberinya satu lembar uang berwarna hijau dan satu berwarna ke unguan.
Perlu kalian ketahui, setiap hari yang membayar makanan di kantin diantara mereka bertiga bergantian.
Misalnya, senin dibayar oleh Vio. Selasa oleh Ayesha, Rabu oleh Cyla, kamis oleh Vio jumat oleh Ayesha. Lalu sabtu, di hari libur oleh Cyla.
Selagi menunggu Cyla, dan Vio ke kantin. Ayesha berniat untuk pergi ke belakang sekolahnya, untuk mencari Joy.
Tak butuh waktu lama ia mencarinya, kumpulan asap sudah menandakan keberadaan Joy.
"Hai cadel!" sapa Joy yang langsung merentangkan tangan, meminta pelukan.
Ayesha tersenyum lalu memeluk Joy, "Hai, udah makan?" tanya nya sambil melepas pelukannya.
"Udah, makan bekal punya Gio." jawabnya dengan kekehan. "kamu udah?" tanyanya balik. Ayesha menggeleng.
"Makan gih, biar cepet tinggi." ledeknya seraya menuntun Ayesha duduk di sebuah kursi dibawah pohon.
Ayesha nampak mengusir ngusir asap rokok Joy, ia sudah melarang Joy untuk merokok. Namun, tak pernah menurut.
Pernah sekali, waktu ia dan Joy masih berada di kelas 2 Smp. Ayesha melarang Joy disini tetapi Joy malah memarahinya.
Katanya...
"Aku gak bakal berhenti merokok cuma gara-gara perintah kamu Ca!"
"Jangan larang aku!"
Mengingat kejadiannya saja sudah membuat Ayesha merinding seketika apalagi harus terulang lagi.
Ting!!
Cyla haseo
Cyla haseo sent a photo!
| Baso untuk menu hari ini 😍🙊👌👌
12.19Ayesha terkekeh setelah melihat pesan dari sahabatnya itu, ia akan berpamitan pada Joy lalu segera memakan baso miliknya.
Namun, saat ia akan berpamitan tiba-tiba segerombolan anak anak berlarian ke arah lapangan.
Ada yang berlari lari sambil merekam untuk menjadikan konten dan ada juga yang berlari sambil berteriak histeris.
"Woy ada apa?!" meski Putra dan Gio bertanya berkali kali pada murid yang berlarian, tak ada satupun yang menjawab mereka.
Joy menarik salah satu murid perempuan yang berlarian dan secara tak sengaja perempuan itu menabrak dada bidang milik Joy.
Ayesha menarik perempuan itu agar sedikit menjauh, Joy mengaruk garuk tekuknya melihat ekspresi Ayesha.
"Dilapangan Ada apa!" tanya Joy penuh penekanan pada perempuan itu. "A-a ad-ada--"
"a-ada yang mau bunuh diri!" setelah menjawab pertanyaan Joy, perempuan itu berlari.
Sudah 2 korban pembullyan yang bunuh diri selama 3 tahun disekolah ini. Dengan pembully yang sama tentunya, tapi si pembully tersebut tak pernah dihukum apapun oleh pihak sekolah.
Ya karena yang pihak sekolah tahu, murid yang bunuh diri bukan karena pembullyan.
Melihat pesan dari Sisil semalam, jantung Ayesha bekerja dua kali lebih cepat dari biasanya. Namun, saat ia hendak berlari menuju lapangan, tangannya di tahan oleh Cyla yang entah sejak kapan ada disini.
"Adah apah hahh," tanya Cyla kepedasan akibat memakan baso dengan sambal terlalu banyak. "IYA ADA APA SUHH HAHH!" lanjut Vio sambil menepuk nepuk bahu Ayesha.
"Sisil."
"ya iya si cabe kenapa?!"
"Bunuh diri!"
"Alhamdulillah!!"
"Bukan Sisil yang bunuh diri, dia..."
"...penyebab nya lagi."
Dengan tergesa gesa Ayesha berlari ke arah lapangan yang langsung di buntuti oleh Joy dan Putra. Sedangkan Cyla Memberikan baso nya pada Gio lalu berlari menyusul Ayesha.
"Dasar pelit lu Cyla bocil!! Baso tinggal satu setengah biji baru di kasih!" protes Gio yang langsung melahap semua baso secara bersamaan.
Dari arah belakang seorang perempuan berlari lalu menabrak Gio tak sengaja.
BRAK!!
"UKHUKK UKHUKK!!"
"Buset si Gio keselek baso semangkok!!"
Seru Delta yang kini sudah terbangun dari tidurnya setelah dibangunkan oleh Vio.
"Bantuin Bego!" kesal Vio lalu membantu Gio dengan cara memukul leher belakangnya. Tak lama dibantu Delta yang langsung memukul leher belakang Gio dengan kekuatan penuh.
"UKHUKK!! ANJING PELAN PELAN!"
Baso nya keluar tepat saat Delta memukul Gio. Vio dan Delta hanya terkekeh lalu pergi menuju lapangan meninggalkan Gio yang masih linglung.
"Baso saha ieu ngagorolong!!" ujar salah satu siswa yang hendak berlari ke lapangan lalu tertawa terbahak bahak.
(baso siapa ini ngegelinding!!)
"Jorok banget gue sialan!"
°°°
Orang orang berkerumun dengan ricuh melihat seorang perempuan melangkahkan kaki nya ke ujung bangunan sekolah.
"AWASS!!!"
teriak semua orang yang ada di lapangan, namun seseorang di atas sana mengundurkan langkahnya kebelakang. Hampir saja.
Ia adalah Pina siswa pintar, namun bisu.
Itu kata murid murid disana.
Kepintarannya membuat siswa sekelasnya iri. Terutama Sisil.Pina di bully dengan cara mengambil uang saku nya, mencoret coret meja nya dengan kata kata kasar, lalu menggunting gunting baju olahraga nya di loker, loker nya diisi dengan sampah, dan teror dari Sisil dan teman temannya.
Ia di perlakukan seperti itu selama 2 tahun.
Ayesha memperhatikan Pina di atas sana, seperti nya ia sedang membaca sesuatu di ponsel miliknya.
Pina melemparkan handphone nya ke sembarang arah lalu...
Menjatuhkan tubuhnya dari atas gedung sekolah..
°°°
[ 17 Desember 2020 ]
KAMU SEDANG MEMBACA
ILLEGIRL
Mystery / ThrillerSeorang perempuan diteror lewat akun media sosial setiap harinya. Membalas pesan dari akun tersebut membuat keadaan semakin rumit. Teror yang awalnya hanya lewat media sosial beralih ke kehidupan nyata. Seiring berjalannya waktu, berjalannya si pen...