01. Illegirl→ Kinara Alfrizy

1.3K 184 241
                                    

-19 september 2013

"Kak Nala! mau dengel Ayesha nyanyi gak?" tanya seorang anak perempuan dengan rambut dikepang rapi berlari ke arah nya.

Perempuan yang di panggil sebagai 'Nara' membalikan badan nya menghadap adik nya yang baru berumur 10 tahun itu dengan tersenyum.

Ia mengambil sebuah buku kecil lalu menulis sesuatu disana.

'Mau dong! Ayesha mau nyanyi apa?'

Ia membalikan buku kecilnya ke hadapan sang adik, tak butuh waktu lama adiknya membaca ia langsung merespon nya.

"Ayesha dengel lagu ini di film yang Ayesha tonton tadi pagi." jawabnya cengengesan lalu duduk di pinggir kasur dengan kakaknya.

Ia menoleh "Tapi nanti aja deh nyanyi nya! Ayesha mau dengel celita Kak Nala hali ini."

Memang sudah menjadi kebiasaan seorang Ayesha dan Kinara dimalam hari. Kinara yang berperan sebagai Kakak untuk Ayesha. Namun, ia yang selalu bercerita pada Ayesha. Lalu Ayesha menanggapi nya dengan senang, bahkan setiap hari ia selalu memberikan semangat pada sang kakak.

Saat Ayesha diperintah untuk menceritakan kegiatannya hari ke hari, Ayesha tak pernah menurut. Ia bilang bahwa setiap hari nya tak ada yang berbeda atau spesial. Kalaupun ada Ayesha tak akan menantinya.

Kinara pun tak pernah memaksa Ayesha untuk bercerita, yang Kinara takut kan pada Ayesha adalah dirundung oleh teman sekolahnya. Seperti apa yang ia alami setiap harinya.

Tapi setelah ia pikir-pikir, tak mungkin jika seorang Ayesha dirundung. Ia adalah anak yang pintar, cantik, dan pemberani. Kehidupan nya seolah sempurna tanpa celah.

Kinara mulai menulis dibuku yang ia pegang tadi, cukup lama karena ia mengalami banyak hal hari ini untuk diceritakan pada Ayesha.

'Kak Nara dikatain lagi sama mereka, tapi Ayesha gak boleh bilang ini ke Mama Papa okayy?'

'Mereka bilang kakak gak layak hidup... Hanya karena kakak gak bisa berbicara.'

'Mereka ngotorin baju olahraga kakak pakai tinta.'

'Oh ya, hari ini meja kakak gak dicoret-coret pakai kata-kata kasar.'

'cuma bedanya, mereka ngebakar buku paket matematika kakak. Humm makanya tadi minta uang ke Papa dengan alasan buku matematika kakak hilang.'

'Tadi kak Brian bantu kakak hampir disekap di kamar mandi, huh!! Baik banget kan?'

Ayesha membaca nya sambil tengurap. Setelah selesai membaca matanya sudah dibanjiri air mata. Terkadang Ayesha ingin protes pada tuhan, kenapa kakaknya tak pernah bahagia saat disekolah.

Ia memeluk sang kakak yang juga ikut menangis, tangan mungilnya mengelus pelan punggung Kinara.

"Meleka jahat, Ayesha gak suka!" Ayesha menangis sejadi jadinya. Kinara melepaskan pelukan nya lalu menatap sang adik seolah olah berkata

"Kakak gak apa-apa."

Andai Ayesha bisa mendengar kalimat itu langsung dari mulut Kinara, ia akan memarahinya habis-habisan. Ayesha tak suka melihat orang yang menderita berpura-pura baik-baik saja.

Ya walaupun, di kehidupan nya saat remaja Ayesha akan seperti itu.

"Kak Nala kuat kan? Ayesha mohon beltahan. Nanti kalo Ayesha udah besal, Ayesha bakal malahin meleka telus dimasukin ke penjala!" ucapnya mengebu ngebu, ia mengangkat satu tangan nya ke atas lalu menatap sang kakak dengan senyuman.

"Semoga besok lebih baik."

Diumur Ayesha sekarang yang masih bisa dibilang kecil ia sudah sangat bisa mengerti luka orang lain, bisa memahami orang lain saat sedang kelelahan dengan hidupnya.

Tak lama Nara menulis sesuatu lagi dibuku itu, lalu memperlihatkan nya pada Ayesha dengan satu alis terangkat seolah olah bertanya.

'Kamu tahu kak Brian? Adek nya dia temenan sama kamu Sha.'

Ayesha menggeleng ragu, ia tak tahu sebenarnya. Lagi pula teman yang mana?

Hari demi hari keluarga Alfrizy- keluarga Ayesha dan Kinara berjalan dengan baik.

Sampai waktunya dimana Kinara pulang dengan keadaan sudah tak bernyawa.

"Seorang pelajar menjadi korban mutilasi"

°°°

[ 30 Oktober 2020 ]

Note : Di 3 part pertama ceritanya loncat loncat dari tahun ke tahun.
Ceritanya mulai berjalan dari
part 4 ke atas :D

Ngerti gak? Pokonya harus:'

Cerita yang dibuat di bulan kelahiran (aku)
-Illegirl

ILLEGIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang