"Hal--"
"Ca, aku lagi beli buku sama aira, nanti aku telpon lagi ya?"
"Ta-"
Tut... Tut...
Perempuan itu tersenyum hambar, menghela nafas lalu menatap langit. Joy selalu saja tak bisa pergi jika Ayesha membutuhkannya.
Jika saja yang meminta ditemani itu adalah Aira, Joy pasti akan menemaninya tak peduli ia sedang ada urusan atau tidak. Tak peduli ia sakit atau tidak.
"Aila, kamu selakah." Ayesha memegang tali tasnya dengan kesal. Lelaki disampingnya terkekeh geli, ternyata ia sudah memperhatikannya sedari tadi.
Ayesha menatap Alviandra, walaupun lelaki itu selalu mengalihkan pandangannya saat di tatap. "Kamu nguping?"
"Aku punya telinga, bukan nguping tapi kedenger," jawab Alviandra menghadap ke jalanan.
"Aila? Siapa?"
Alviandra bertanya, Ayesha yang mendengar pertanyaan itupun menjawab dengan cepat.
"Namanya Aila, bukan Aila!" seru perempuan itu.
"Maksudnya? Iya kan Aila?"
"Aila bukan Aila tau!" perempuan itu mulai kesal, kenapa lelaki dihadapannya tak mengerti-mengerti dengan ucapannya.
"Sama aja, namanya Aila kan? Kamu ngomong apasih, Sha?" sama dengan Ayesha, Alviandra juga kesal. Ia tak mengerti apa yang diucapkan perempuan itu.
"Aila ih! Bukan Aila, Alviii!"
"Iya, Aila?"
Subhanallah, mari kita bius saja kedua manusia ini. Tak lama dari itu, Alviandra baru ingat. Perempuan di sampingnya itu cadel.
Yang ia maksud sepertinya 'Aira' bukan 'Aila'.
"Oh... Aira?"
Ayesha tersenyum senang, "Iya itu! Aila." Alviandra hanya bisa menggelengkan kepalanya, Kenapa Ayesha begitu menggemaskan?
"Aira, Sha."
"Iya, Aila."
Alviandra melirik ke jam tangannya, hari sudah sangat malam. Ia dan Ayesha menunggu apa? Gerutunya dalam hati. Seharusnya Alviandra mengajak Ayesha sedari tadi bukan menunggu jawaban dari Joy.
Lelaki berperawakan tinggi itu bangkit dari duduknya, kemudian berjalan. "Ayo, Sha. Toko baju kelulusan bentar lagi tutup."
Ayesha sebenarnya sedikit tersentak, apa katanya? Toko baju kelulusan? Kenapa Alviandra tahu dirinya akan pergi ke sana. Dengan diserbu banyak pertanyaan di pikirannya Ayesha menghampiri Alviandra yang sudah berjalan jauh didepan nya.
"Alvi? Kamu belum beli baju kelulusan?" tanya Ayesha. Alviandra hanya mengangkat kedua bahunya lalu berjalan beriringan dengan perempuan itu, tanpa menjawab pertanyaan-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILLEGIRL
Mystery / ThrillerSeorang perempuan diteror lewat akun media sosial setiap harinya. Membalas pesan dari akun tersebut membuat keadaan semakin rumit. Teror yang awalnya hanya lewat media sosial beralih ke kehidupan nyata. Seiring berjalannya waktu, berjalannya si pen...