Tanda

1.3K 113 3
                                    

"Makasih buat semuanya" Ucap Carina dengan pelan lalu ia berjalan pergi dengan luka.

*****

Lingga sedang menyetir fokus menyetir menuju kekantor dengan keadaan kepalanya yang terus terngiang-ngiang dengan perkataan Carina.

"Makasih buat semuanya" 

"Makasih buat semuanya" 

"Makasih buat semuanya" 

"Makasih buat semuanya" 

"Makasih buat semuanya" 

"Makasih buat semuanya" 

Lingga menginjak pedal gasnya dengan kuat membuat mobilnya melaju dengan laju dijalan raya.

***

Carina pulang kerumah dengan keaadaan wajahnya sehabis menangis. semua anggota rumah menatap Carina dengan wajah terkejut pasalnya gadis itu pulang saat hari sudah malam hari.

"Kamu kenapa lagi Ca?" Tanya Viani dengan khawatir kepada Carina.

Carina menepis tangan ibunya lalu ia berjalan menuju kekamarnya dengan wajah patah semangat.

semenjak itu, Carina jadi semakin pendiam dan tertutup. Lebih sering melamun, diajak bicara kadang gak ada respon.

hari dimana pernikahan sang putra sulang, semua keluarga yang jauh semua pulang menghadiri pernikahan putra pertama Derry.

kedua orang tua kandung Aditya dan Lingga jug hadir walau sedikit terlambar karena keterlambatan penerbangan.

Carina berdiri didepan kaca, ia melihat tubuhnya yang terlihat kurus hingga tonjolan tulangnya terlihat sangat jelas. wajahnya yang terlihat lemah dan lesu terlihat jelas walau sudah di make-up. Ia mengenakan Long dress berwarna putih, dibagian dadanya yang sangat terbuka ditambah dress yang pakai sangat membentuk lekuk tubuhya.

Carina keluar dari kamar hotel menuju ke tempat resepsi pernikahan diadakan yaitu di outdoor bertema wood.

Carina berjalan mendekati kursi dimana para tamu duduk disana. Ia tidak ingin terlihat mencolok karena ia terlihat tidak memiliki semangat untuk bercengkraman dengan keluarga.

Carina mebalikan badannya sebentar, tapi ia terkejut saat melihat Erios baru saja masuk.

Carina melambaikan tangannya kepada Erios membuat lelaki itu menatap Carina dengan senyum lebar.

Erios memeluk gadis itu dengan lembut, Gadis yang selalu ia buat tersenyum terlihat begitu tidak semangat.

Erios menatap Carina dengan tatapan lekat seperti meneliti sesuatu.

"Lo cantik hari ini, kurang senyum aja" Ucap Erios membuat Carina tertawa geli.

"Senyum gini dong, kan cantik" Ucap Carina membuat Erios ikut tertawa.

"Gue datang sama bokap dan nyokap gue" Ucap Erios membuat Carina sedikit terkejut.

"Mereka juga dapat undangan dari kakak lo" Ucap Erios membuat Carina membulatkan mulutnya.

"Wah saling kenal dong?" Tanya Carina membuat Erios mengangguk.

Acara pernikah udah mulai, menyaksikan pernikahan Aditya dan Kiara yang sangat bahagia.

"Gue ke toilet dulu" Ucap Carina kepada Erios.

"Gue temanin ya" Ucap Erios membuat Carina menggelengkan kepalanya.

Carina berjalan mencari udara segar, ia berjalan didekat pool party yang sudah disediakan. Carina berjalan menuju ke meja yang telah disediakan minuman.

Ily, Iga! {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang