Pernyataan

1.4K 123 22
                                    

Saat sorenya, Carina diam seraya memakan makanannya dengan wajah tidak nafsu.

"Kamu udah baikan Ca?" Tanya Derry membuat Carina mengangguk.

"Kalau emang kamu belum baikan, kamu dirumah aja" Ucap Derry membuat Carina diam saja.

Lingga menatap Erios dengan tatapan benci seraya melirik Carina yang terkihat begitu kasian.

Malamnya Carina menatap Erios yang sudah mengenakan formal untuk acara ulang tahun Derry.

Erios berjalan duduk dihadapan Carina seraya mengelus pipj istrinya.

"Kamu istirahat aja, aku tidak akan lama diacara, setelah itu aku langsung menemanimu" Ucap Erios membuat Carina menganggik.

Erios mengecup bibir snag istri dengan pelan lalu pergi.

Saat memastikan semua kekuarga pergi, Carina kembali memberingkan tubuhnya diatas kasur. Langkah kaki terdengar di lorong. Mata Carina terkejut saat melihat Lingga diri dihadapannya.

Carina mengubah posisinya menjadi duduk lalu menatap keatas.

"Mamu belum pergi?" Tanya Carina denngan wajah kebingungan.

"Aku menemanimu" Ucap Lingga seraya menarik kursi.

Carina membaringkan tubuhnya kembali seraya menatap wajah Lingga yang semakin tua tapi masih tetap ganteng.

"Pernikahanmu bahagia Ca?" Tanya Lingga membuat Carina mengangguk.

"Erios menyakitimu?" Tanya Lingga membuat Carina menggeleng.

"Apa aku membuatmu menjadi menderita hingga menikahi lekaki kasar sepertinya?" Tanya Lingga membuat Carina menggeleng kembali.

"Aku bahagia" Ucap Carina dengan pelan.

"Jangan bohong Ca" Ucap Lingga membuat Carina meneteskan air matanya lalu tersenyum lebar.

"Aku mau istirahat" Ucap Carina seraya memejamkan matanya.

Lingga menepuk bahu Carina dengan pelan agar wanita itu bisa merasakan ketenangan darinya.

****
Carina terbangun saat Erios masuk kedalam kamar dengan suara sedikit ribut. Suaminya berjalan dengan tubuh tidak seimbang.

"Kamu mabuk Er" Ucap Carina seraya memapah tubuhnya mendekati kekasur.

Carina melepaskan pakian, sepatu hingga kaos kaki sang suami.

Carina menatao Erios hanya memakai Boxer agar lelaki itu bisa leluasa.

Erios menahan tangan Carina lalu menariknya kepelukannya. Tangan Erios mulai menjamah tubuhnya membuat Carina memejamkan matanya dengan pasrah.

Pagi-pagi Carina membuka matanya lalu menatap Erios yang sudah terbangun.

Carina menghelas nafasnya lalu mendorong tubuh Erios menjauh darinya.

Carina mengingat kejadian semalam yang membuatnya sangat marah. Sang suami meanggil nama wanita lain saat tidur dengannya.

"Siapa Rina?" Tanya Carina membuat Erios menyeritkan dahinya.

"Siapa?" Tanya balik Erios membuat Carina mengusap wajahnya dengan gusar.

"Kamu memanggil nama Rina saat tidur denganku! Apa kau gila! Kau tidur dengan wanita lain?" Tanya Carina dengan sangat marah.

"Apa aku bagimu hanya seorang wanita murah yang tidur denganmu! Laku kau tidur bisa tidur dengan wanita lain!" Bentak Carina membuat Erios terkejut.

"Aku memanggil namamu Ca" Ucap Erios membuat Carina menggeleng.

"Kamu brengsek Er" Ucap Carina dengan nada kecewa.

Ily, Iga! {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang