Mereka menghabiskan waktu cukup lama bersama di restoran.
Drt!
Ponsel Lingga berbunyi, ia mengangkat panggilan dari sang ayah.
"Halo pa"
"Kamu dengan Caca ya?"
"Iya pa"
"Udah mau malam, kalian dimana?"
"Caca lagi makan"
"Habis itu pulang, udah malam"
"Oke pa"
"Hati-hati ya"
Tut!tut!
"Papa menyuruh kita pulang, udah malam" Ucap Lingga membuat Carina memasang dahi dikerutkan.
"Caca kan udah besar, ih bete" Ucap Carina membuat Lingga tertawa geli.
"Habiskan makananmu, habis itu kita pulang" Ujar Lingga membuat Carina mengangguk.
****
Sesampainya di perkarangan rumah, Carina masuk terlebih dahulu sedangkan Lingga harus memarkirkan mobilnya didalam garasi.
Carina memberhentikan langkahnya saat melihat seorang wanita duduk dimeja makan dengan senyum lebar bersama kedua orang tuanya.
"Sini makan Ca" Ucap Viani kepada Carina.
Carina menatap wanita itu yang juga menatapnya dengan senyum lebar.
Carina berjalan mendrkati meja makan, Aditya hendak menyiapkan peralatan makan kepada Carina tapi gadis itu menolak.
"Caca habis makan" Ucap Carina dengan wajah kekenyangan.
"Fenia?" Ujar Lingga dibelakang membuat Carina menyeritkan dahinya.
"Iga, sini duduk" Ucap Derry seraya menepuk kursi didepan Fenia.
Lingga duduk dihadapan Fenia seraya menatap kearah lain.
Carina menarik kursi tepat disebelah Lingga, tatapan mata Carina tidak lepas menatap Fenia yang fokus pada Lingga.
"Ini Carina, adik Lingga dan Adit" Ucap Viani sambil menatap Carina.
Carina hanya tersenyum lebar kepada Fenia.
Tangan Carina berada dibawah meja mencubit paha Lingga dengan kesal.
Lingga memasang wajah kesakitan tapi ia harus bertahan menahan rasa sakit itu.
Carina menjauhkan tangannya lalu mengeluarkan ponselnya.
"Kenapa bisa Fenia disini?" Tanya Lingga dengan wajah penasaran.
"Tadi dia meeting dengan papa udah malam. Papa ajak makan aja dirumah sekalian kenal-kenal dengan mereka" Ucap Derry membuat Lingga menghela nafasnya dengan berat.
Lingga membulatkan matanya dengan lebar saat kaki Fenia dengan sengaja mengelus kaki bawahnya.
Carina menatap wajah Lingga yang berubah jadi terkejut membuatnya berpikir keras.
"Caca keatas dulu" Ucap Carina dengan nada malas.
Carina berjalan pelan kelantai atas. Lingga menatap kepergian sang adik dengan wajah gelisah.
Duh pasti marah lagi batin Lingga.
Jam sudah menunjukkan pukul jam 10 malam. Fenia belum juga pulang lantaran ia masih asik berbincang denngan Viani dan Derry diruang keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ily, Iga! {ON GOING}
RomanceSequel (Si Om Cuek) *WAJIB FOLLOW DULU YA* Menjalin hubungan cinta dengan sang kakak yang memiliki perbedaan usia 17 tahun. Perbedaan umur yang sangat jauh, ditambah mereka adalah kakak-adik. Menjalin hubungan dalam diam-diam sangatlah susah. "Iga s...