Kembali

1.3K 105 3
                                    

Carina duduk diruang tunggu sambil memangku Lio sedangkan Erios juga ikut menunggu didalam satu ruangan.

Erios duduk dihadapan Carina yang sedang bermain dengan Lio.

"Berapa usianya?" Tanya Erios membuat Carina diam saja tidak mengubrisnya.

"Ca" Panggil Erios membuat Carina melirik sekilas.

"Biarkan aku merawat Rio" Ucap Erios membuat Carina menggeleng.

"Kamu gak bisa jadi orang tua, kamu belum berpengalaman" Ucap Carina membuat Erios mengehela nafasnya.

"Aku akan belajar demi putraku" Ucap Erios membuat Carina menggeleng.

"Aku masih meminta Rio dengan baik-baik kepadamu, saat kesabaranku hilang kamu akan kehilangan Rio untuk selamanya" Ucap Erios dengan mengancam.

"Rio tidak mau tinggal denganmu! Dia tidak akan menerima kamu sebagai ayahnya karena ada Lingga" Ucap Carina membuat Erios tertawa lebar malah terlihat begitu menyeramkan.

BRAK!

Kursi Disebelah dilempar dengan kuat dihadapan Carina. Carina memeluk Lio dengan erat kepelukannya.

Lio menangis dengan kencang dipelukan ibunya karena terkejut.

"KAMU GILA?!" Bentak Carina membuat Erios tersenyum lebar.

"Aku gak bisa bermain halus denganmu, kamu makin jadi setiap aku lengah" Ucap Erios membuat Carina menyeritkan dahinya.

"Apa rencanamu?" Bentak Carina dengan wajah murka.

"Aku membawa Rio" Ucap Erios seraya berjalan dengan cepat.

Carina mengikuti Erios dari belakang sambil menggendong Lio.

BRAK!

Pintu kelas Rio terbuka dengan kasar, Rio menatap kearah Erios yang juga menatapnya.

"Kamu mau ikut aku?" Tanya Erios dengan wajah serius.

Semua menatap Erios dengan wajah kebingungan ditambah bahasa yang digunakan adalah Indonesia.

"Aku ayahmu, Lingga bukan ayahmu. Aku ayahmu, kamu mau ikut denganku?" Tanya Erios dengan nada lembut seraya memasang wajah memelas.

"Jangan Rio" Ucap Carina.

Rio menatap sang ibu dengan wajah marah. Ia tidak percaya Ibunya bisa membohongi dirinya.

"Aku tidak percaya padamu lagi Ca! Kamu membohongiku. Papa berkata kalau berbohong tindakan jahat" Ucap Rio membuat Carina meneteskan air matanya.

****

Carina berjalan dengan lesu menatap kearah bocah lelaki yang menggandeng ayahnya dengan erat.

"Daddy" Ucap Rio kepada Erios yang tersenyum kepadanya.

"Ikut Daddy mau?" Tanya Erios membuat Carina mencengkram tangan Erios dengan kuat.

"Jangan membawanya" Ucap Carina dengan wajah memohon kepada Erios.

Erios menjauhkan tangannya dari Carina lalu menuruhkan tubuhnya agar menyamakan tinggi dengan putranya.

"Mamamu meninggalkan Daddy sendiri, Daddy datang jauh kesini untuk mengajak kamu menemani Daddy" Bujuk Erios dengan wajah sedih seraya mengeluarkan air matanya.

Carina terkejut melihat Erios menangis didepan putranya.

"Daddy hanya punya kamu" Ucap Erios dengan nada memohon.

"CARINA! RIO!" Teriak seorang lekaki dari belakang.

Semua menoleh kebelakang lalu menatap Lingga yang terlihat khawatir dengan mereka.

Ily, Iga! {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang