Happy

3.3K 155 37
                                    

Carina menangis dirumah seharian seraya mengintropeksi diri atas perbuatannya kepada anak dan suaminya.

"Hwuaaaaaaaaaaaa benci banget dipojokkan seperti ini hikssss" racau Carina sambil menangis.

TING!

Carina dengan cepat mengambil ponselnya dengan harapan jika suaminya mengabarinya.

Erios : Kamu gak kesini? Rio nyari kamu nih.

Carina : aku gak bisa sering-sering lagi, aku punya suami dan anak-anak yang harus urus. Aku minta tolong jagain Rio. Mungkin aku akan mengunjunginya tapi tidak bisa sering lagi.

Erios : Baik, Aku takut Rio malah berpikir kamu menjauhinya.

Carina : aku mohon, kamu kasih tahunya yang baik-baik.

Erios : Oke.

Carina menghela nafasnya dengan berat lalu menghapus sisa air matanya yang menempel di wajahnya.

*****

"Caca gak kesini?" Tanya Rio membuat Erios menggeleng.

"Dia mau mengurus adik-adikmu mulai sekarang sampai seterusnya" Ucap Erios membuat wajah Rio berubah sedih.

"Ada Daddy disini, Kalau Carina tidak ada. Aku disini untukmu" Ucap Erios membuat Rio tersenyum lebar seraya memeluk ayahnya dengan erat.

****

Carina memarkirkan mobilnya diperkarangan rumah orang tuanya. Ia masuk kedalam rumah dengan wajah sembab sehabis menangis.

Carina berjalan masuk kedalam kamar bermain dimana ada Lio dan anak-anak Aditya disana.

"Mama mau jemput kamu pulang" Ucap Carinaembuat Lio menoleh kebelakang lalu memasang wajah terkejut.

Lio mendekati ibunya lalu memegang pipi ibunya dengan wajah khawatir.

"Maafin mama, mama mau main dengan Lio" Ucap Carina dengan nada lembut.

Lio mengangguk pelan seraya tersenyum lebar.

Carina menggandeng tangan Lio berjalan keluar kamar, sesekali mereka saling tersenyum.

***

Carina baru saja sampai dirumah bersama Lio, Lingga terlihat baru saja sampai dirumah dengan wajah ketangkap basah.

Lingga terkejut melihat Carina yang pulang membawa Lio.

"Kamu kenapa pulang?" Tanya Carina seraya melirik barang dibawa Lingga ia taruh diatas meja.

Lingga membawa sebucket bunga mawar merah walau lelaki itu mencoba menutupinya.

Lio berlari menuju kekamarnya sambil memegang mainan mobil dengan wajah kegirangan.

"Kamu sedih, aku kira ini bisa buat kamu baikan" Ucap Lingga seraya memagang bucket bunga dengan wajah salah tingkah.

Carina tersenyum lebar lalu berlari kepelukan sang suami.

"Aku kira kamu marah sama aku" Ucap Carina dengan nada merajuk.

"Aku gak tega melihat wajah kamu tadi pagi" Ucap Lingga membuat Carina semakin mengeratkan pelukannya.

"Maafin aku" Ucap Carina dengan suara pelan.

Lingga mengelus kepala belakang Carina dengan lembut.

"Aku maafin" Ucap Lingga.

****

Carina sesekali menelepon Erios untuk menanyai kabar putranya. Sebulan beberapa kali untuk menemui putranya

Ily, Iga! {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang