Happy Reading
"L-Laras, ini lo kan?" Putri, bergidik ketakutan.
"Laras, ini Laras? Ini Laras bukan?" Zahra, memandang Laras dengan tatapan yang sangat amat takut.
"Kayanya si Laras kesurupan, Ra! Dia kesurupan!" tebak Putri, yang melihat sahabatnya sangat aneh.
Seketika Laras langsung mempunyai ide untuk berpura-pura kesurupan di depan mereka semua, sambil menunggu adzan magrib yang terus berkumandang dimana-mana.
"Arghhh! Heuhhh!" Laras melotot kepasa Putri dan Zahra, ia seakan-akan memang sedang kerasukan.
"Siapa kamu hah! Berani-beraninya masuk ke raga sahabat gua!" murka Putri, menampar Laras bolak-balik.
Plak!
Plak!
Plak!
"Arghh!"
"Asyhadu allaa illaaha illallaah ... Asyhadu allaa illaaha illallaah ..."
"Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah ... Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah ..."
Badan Laras kejang-kejang, tonjolan-tonjolan borok yang mengerikan mungkin akan muncul sebentar lagi karena ia tak sanggup mendengar suara adzan.
"Ya Allah! Put, ini Laras kenapa?"Zahra memegang pundak Laras, agar Laras tidak terkena kaca mobil.
"Memang kesurupan, Ra! Tapi mungkin yang merasuk ke dalam tubuhnya si Laras itu kekuatannya gede banget, sampe Laras kejang-kejang kaya gini!" jelas Putri, yang menebak-nebak saja.
"Lo tau kan, ini tempat apa? Cuman jalanan kecil di tengah hutan, denger-denger setiap hutan tuh banyak penunggunya, bahkan setiap hutan ada istana iblisnya!" tambah Putri, pada Zahra.
"Haha, bego amat sih ini dua orang. Mana ada setan pas magrib gini, yang ada semua setan pada sembunyi di tempat kedap suara adzan, karena mereka kepanasan." Laras, di dalam hatinya menertawai Putri dan Zahra.
"Hayya 'alashshalaah ... Hayya 'alashshalaah ..."
Handphone jadul milik Zahra tak sengaja terjatuh ke bawah, yang menyebabkan Zahra harus mengambilnya.
"Gawat! Kalo dia sampe tau kaki gue terbalik, pasti dia heboh!" batin Laras.
Benar saja, Zahra langsung berteriak saat melihat kaki Laras terbalik.
"Kenapa, Ra? Kenapa?" tanya Putri, dengan nada tinggi.
"Ka-kaki Laras terbalik, Put!"
"Be-berarti yang ngerasukin Laras ..."
"Siluman daayan!" ucap mereka berdua secara bersamaan.
"Hayya 'alalfalaah ... Hayya 'alalfalaah ..."
KAMU SEDANG MEMBACA
SILUMAN PENYERAP USIA: DAAYAN
HororYayuk Maheswari, seorang remaja perempuan yang hidup di jaman yang mewajibkan semua gadis remaja untuk menikah, menyebabkannya harus menghancurkan masa depan dan semua cita-citanya. Sungguh malang nasib Yayuk, nama yang bersandingan dengannya adalah...