Class of the Roosters! (93line)

Light It Up

Turut berduka untuk musibah Sriwijaya Air SJ-182. Semoga keluarga kru dan penumpang yang ditinggalkan diberi ketabahan 🙏
***

Q&A:
Di buku ini karakter Minah tampak punya 'banyak' masalah. Mulai dari hubungannya sama Park Jiyeon, cintanya yang bertepuk sebelah tangan sama Wonho, sampai dapet bully-an.

Author: "Minah adalah salah satu gg bias aku. Cantik, cheerful dan suaranya bagus. Aku juga nonton drama dia sama Yeo Jingoo tahun lalu dan kumakin suka 🥰 

Minah di buku ini punya sifat yg ceria, jadi aku pengen nunjukin sifat dia yg fragile juga. Tapi walaupun banyak masalah, Minah selalu berusaha berpikir positif dan mengabaikan orang2 yg cuma bisa ngomongin dia dibelakang. Ini bisa ditiru utk yg lagi struggling juga."

🐣🐣🐣

"Jangan pergi,"

Ucapan itu menghentikan kaki Wonho yang tinggal selangkah lagi menuju pintu keluar. Ia sudah menenteng backpack hitam yang berisi pakaian.

Pemuda yang sudah mengenakan topi putih senada dengan T-shirtnya pun membalik tubuh dan menemukan Eunji yang kini berdiri kurang dari tiga meter darinya.

"Besok gue balik kesini lagi. Kan kaos sama boxer yang gue cuci semalem belum kering diluar," Wonho menggaruk tengkuknya seraya tersenyum canggung.

"Maksud gue... Lo gak usah ke tempat Kihyun. Lo kan sementara waktu bisa tinggal disini. Disini juga ada kamar kosong," Eunji berbicara pada Wonho tapi bola matanya tidak fokus pada orang yang diajak bicara.

Wonho menghela nafas. "Gue pergi dari rumah bukan sehari atau dua hari Nji. Gue udah terlalu sering berantem sama bokap, jadi dengan perginya gue dari rumah, suasana disana bisa lebih tenang. Gue udah mutusin buat belajar hidup mandiri supaya bisa buktiin ke bokap juga. Kalau gue tinggal disini, gue ga enak sama orangtua lo."

"Tapi eomma dan appa sudah kenal lo bahkan tau kita sedekat apa," Eunji menatap pemuda didepannya dengan penuh harap.

"Justru karena itu, Nji. Gue gak mau ngerusak kepercayaan mereka ke gue," Wonho berjalan mendekat. "Biar bagaimanapun gue laki-laki dan lo perempuan. Kita masih terbilang belum cukup umur buat tinggal bareng. Kalo gue pribadi sih gak pernah ambil pusing sama pemikiran orang lain, tapi gue mikirin lo. Gue ga mau lo menderita karena mendengar nyinyiran tetangga dan gue ga suka mereka berpikiran buruk tentang lo. Ngerti?"

Eunji terdiam beberapa saat untuk mencerna perkataan panjang lebar yang Wonho ucapkan, sebelum pada akhirnya ia terpaksa mengangguk.

"Tapi lo harus tetep sering main kesini walaupun udah tinggal bareng Kihyun," pintanya seraya menatap lekat sahabat laki-lakinya.

Wonho tersenyum sembari membelai mahkota kepala gadis itu. "Itu pasti. Gue bakal kesini tiap pulang sekolah buat minta makan sama lo."

Eunji pun membalas senyumannya sebelum membiarkan Wonho pergi.

***

"Maaf ya gue ga bisa ikutan belajar bareng hari ini. Salah satu barista berhenti, jadi gue mesti nyambi juga bantu-bantu ke depan," Yoongi menghampiri meja persegi panjang yang sudah diisi oleh Minah, Jieun, Kyungsoo dan Hui.

"Iya gapapa. Lo kerja aja, kita juga ga mau ganggu," jawab Kyungsoo yang duduk paling pinggir di sisi kanan.

"Iya, kita milih belajar bareng disini kan demi biar Jieun bisa ngeliat lo aja, Gi," celetuk Minah yang membuat pipi Jieun bersemu merah.

"Bener gitu, Eun?" Tanya Yoongi sambil melirik gadis yang berada di sisi pinggir kiri.

Jieun mengangguk tanpa ragu. "Bisa liat lo walaupun lo sibuk sekalipun udah buat gue seneng."