No Mercy

248 39 11
                                    

Q&A #5
Q: "Keberatan gak sih kalo orang lain menilai lo itu galak?"

Jiyeon: "Muka gue emang galak, tapi kalo lo udah kenal sama gue, lo bakal tau kalo gue lebih galak lagi. Hehe, becanda. Gue bakal jadi orang yang baik banget, kalo lo juga baik sama gue. Dan sebaliknya. Simpel kan?"

🐣🐣🐣


"Jieun..."

Wonho kini sudah berdiri tegap didepan ketiga orang gadis yang juga tengah menatapnya bingung.

Tanpa mengindahkan Jieun yang masih berada dalam dekapan Minah, Wonho dengan berani menarik tangan gadis itu. "Ikut gue."

Tak berdaya karena tenaganya cukup terkuras untuk menangis, Lee Jieun pun membiarkan dirinya dibawa keluar oleh pemuda berbadan atletis tersebut. Sementara kedua orang teman yang semula bersamanya hanya sanggup menatap kepergian mereka dengan perasaan berbeda.

"Dia mau dibawa kemana?" Tanya Bomi bingung sambil menoleh kearah Minah yang masih terpekur di posisi semula.

Tidak menjawab, raut muka gadis berpipi penuh itu nampak mendadak pucat. Sepasang matanya pun tidak berhenti bergetar, ke kiri dan ke kanan. Tidak fokus.

Merasa khawatir, Bomi pun menepuk pundaknya pelan. "Min, lo gapapa?"

Namun reaksi yang Minah berikan tiba-tiba berlebihan. "Jangan sentuh gue!" Ia membentak Bomi, yang membuat gadis bersurai cokelat itu terkejut dan melepaskan tangannya dari bahu Minah. Beberapa pasang mata yang kebetulan mendengarnya pun ikut memutar kepala ke arah mereka.

"S-Sori Min, gue gak bermaksud--" belum selesai Bomi mengucap permintaan maaf, Minah bangkit dari tempat duduknya dan berlari keluar dari kelas 3C yang mendadak hening.

Bomi yang masih bingung, kemudian ditarik oleh sahabatnya, Dasom kembali ke tempat duduknya.

"Ngapain tuh si Wonho pake narik-narik Jieun? Jangan bilang kalo dia mau nembak?" Mino yang sedaritadi menjadi penyimak yang baik, mulai membuka diskusi di barisan bangku paling pojok.

Ia bersama Jiyeon, Eunji, Luna dan Hongbin memang masih berkumpul disana karena jam istirahat belum berakhir.

"Emang Wonho selama ini ngincer Jieun? Kok gue gak pernah tau?" Jiyeon yang memang tidak tahu menahu menatap Eunji yang duduk didepannya, begitupula Luna, Hongbin dan Mino.

"Kok kalian pada ngeliat gue kaya gitu sih?" Tanya Eunji risih.

"Lo kan sahabat Wonho, gak mungkin lo gak tau Ji," selidik Luna sementara Hongbin hanya memandanginya dengan tatapan yang tak dapat diartikan.

Eunji kemudian hanya mengangkat bahu. "Gue gak tahu masalah ini. Kalian nanti tanya aja langsung ke Wonho," jawabnya terkesan malas.

Bukan bermaksud menyembunyikan, namun ia sendiri sebenarnya juga tidak paham misi dari lelaki bernama asli Lee Hoseok itu kepada Lee Jieun. Apakah ia benar-benar ada perasaan spesial padanya? Atau ia hanya ingin membuktikan ia bisa mengalahkan Min Yoongi kali ini.

"Ya udah sih, kan bagus kalo Wonho jadian sama Jieun," Hongbin yang sedaritadi diam menyimak, akhirnya buka suara.

"Kok gitu?" Jiyeon mengerjapkan sepasang mata besarnya dengan polos.

Class of the Roosters! (93line)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang