Lose

146 26 4
                                    

"Ngapain nih tumben lo ngajak kita berdua ke kebun belakang gini?" Tanya Jiyeon yang membiarkan tangan kirinya ditarik oleh Eunji.

"Pasti ada gosip seru yang lo mau kasih tau kita yaa???" Luna yang tangan kanannya juga ditarik oleh orang yang sama, memasang wajah penasaran sekaligus semangat.

Jung Eunji sendiri baru membuka mulutnya kala mereka bertiga sudah tiba di halaman belakang sekolah, spot paling jarang dipenuhi murid apalagi di jam pelajaran kosong seperti sekarang.

"Gini... sebenarnya gue pengen bilang sesuatu ke kalian, karena beban juga buat gue ngerahasiain terus," ucapnya seraya melirik ke sekeliling, memastikan tidak ada orang lain yang mendengar.

"Rahasia apaan Nji? Cepet bilang, gue penasaran banget!" Pekik Luna sembari mengguncang lengan kawannya.

"Berisik. Kecilin suara lo, nanti ada yang denger," Jiyeon menyikut Luna hingga menyebabkan dia meringis.

"Tapi janji ya Lun, kalo lo gak bakal ember," ancam Eunji dengan ekspresi serius karena tahu sepak terjang teman se-genknya itu yang dikenal sebagai ratu gosip 3C.

Luna pun mengangkat tangan kanannya hingga sejajar dengan kepalanya, sementara tangan kirinya bergerak ke arah bibirnya sendiri, membentuk gerakan sedang menutup risleting.

"Jadi girls, sebenarnya gue..." Eunji menahan kalimatnya sementara Jiyeon dan Luna sudah memasang telinga selebar-lebarnya. "Gue itu selama ini paca--"

"Eunji!"

Suara familiar memanggil dari lorong yang menghubungkan kebun belakang dengan bangunan sekolah. Menyebabkan ucapan Eunji terhenti, dan ketiga perempuan itu menoleh bersamaan ke arah datangnya suara.

Tampak seorang lelaki tinggi, memakai seragam yang sama seperti yang mereka kenakan, tengah tersenyum memamerkan lesung pipinya yang dalam. Kaki jenjangnya pun mulai melangkah dan mendekati ketiganya.

"Hongbin? Ngapain lo kesini?" Selidik Jiyeon kala teman sekelasnya itu berdiri tepat disampingnya.

"Kebetulan kalian berdua juga ada disini, gue pengen kalian jadi saksinya," ucap Hongbin tanpa mengendurkan senyum di bibir.

"Saksi? Siapa yang mau nikah emangnya?" Tanya Luna polos namun langsung mendapat jitakan dari Jiyeon.

Eunji yang sedaritadi tidak melanjutkan kalimat, masih terdiam walau pemuda yang berdiri didepannya kini meraih pergelangan tangannya.

"Nji," panggil Hongbin sembari mendekatkan diri lagi ke depan Eunji, hingga jarak keduanya hanya terpaut beberapa centimeter saja.

Sebelum melanjutkan misinya, Hongbin sempat mencuri pandang ke lorong, seperti menyadari bahwa ada orang lain yang mengamati mereka dari kejauhan.

"Gue masih sayang sama lo, Nji," ungkapan itupun keluar dari mulut Hongbin disertai tatapan penuh kesungguhan dari sepasang maniknya yang bulat.

Tiga pasang mata pun melebar, bahkan mulut Jiyeon dan Luna otomatis menganga kala mendengar pernyataan cinta mendadak dari Lee Hongbin.

Bahkan sebenarnya, ada satu orang lagi yang turut terkejut dibuatnya.

"Gak lucu, Bin," Eunji mencoba untuk menanggapinya sebagai candaan belaka.

Ia pun mendorong tubuh Hongbin dengan tangannya yang bebas. Namun siapa sangka, pemuda yang sempat dipacarinya sebulan lalu itu malah menangkap tangannya dan menggunakan kesempatan untuk mencuri sebuah ciuman dari bibir sang gadis.

Rahang Jiyeon dan Luna makin terbuka lebar, tak percaya dengan adegan yang tertangkap di penglihatan mereka saat itu.

Eunji pun dengan cepat mendorong Hongbin hingga tautan bibir mereka terlepas.

Class of the Roosters! (93line)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang