My Heart Beats Like a Drum

219 32 20
                                    

Q&A 15:
Q: Goals terbesar yang ingin dicapai dari seorang Lee Minhyuk?

Minhyuk: "Gue pengen jadi seorang entertainer. Gue banyak bicara, suka meramaikan suasana dan menghibur orang. Sepertinya profesi MC atau radio DJ paling tepat buat gue.

🐣🐣🐣

Flashback -- Hari Penerimaan Raport

Jung Eunji terbelalak saat mendapati sahabatnya, Wonho kini telah berdiri di hadapannya.

Memang ini bukan pertamakalinya lelaki itu langsung masuk ke apartemennya karena toh Eunji telah memberikan sandinya. Yang membuat gadis itu terkejut adalah Wonho mengatakan kalau ia baru saja pergi dari rumah karena bertengkar dengan ayahnya.

"Trus, lo mau tinggal dimana sekarang?" Pertanyaan pertama keluar dari mulut Eunji yang masih dalam posisi duduk mengenakan kaos hitam longgar dan celana pendek diatas sofa hitam ruang tengah.

Yang diberi pertanyaan mengangkat kedua bahu kokohnya bersamaan. "Mungkin di tempat Kihyun, dia kan nge-kost dan sempet nyari temen kost buat diajak patungan. Gue juga bakal cari kerja jadi gue ga perlu minta uang dari bokap."

Selesai memberi jawaban, pemuda yang memakai kemeja berwarna pastel itu berjalan menuju dapur dan membuka kulkas. Diraihnya botol air mineral dari dalam sebelum diteguknya hingga habis.

"Lo serius? Lo udah bilang ke nyokap?" Eunji pun akhirnya beranjak dari tempat duduk untuk mengikuti Wonho.

Pemuda itu mengangguk sebelum mulai membuka kancing baju paling atas. "Nji, tumben panas amat apartemen lo. AC ga idup?" Tanyanya sambil melihat ke benda elektronik yang terpasang di atas sofa ruang tengah.

"Kayanya perlu dibersihin deh, gue udah telfon tukang ac. Besok baru bisa dibenerin," ujar Eunji seraya mengamati sahabatnya yang kini sudah membuka kancing baju kedua.

"Gila, gerah amat gue," tangan kanan Wonho mengipasi wajah, sementara tangan kirinya mulai melepas kancing ketiga.

"Stop!"

Perkataan yang terdengar tegas itu menghentikan Wonho seketika dari kegiatan semula. Dengan wajah bingung, ia memandang gadis mungil didepannya.

Eunji mengangkat tangannya dan jarinya menunjuk ke kemeja kawannya. "Jangan dibuka lagi. Cukup segitu aja."

Wonho yang masih melongo pun melihat kondisi pakaiannya yang sudah nyaris terbuka sebagian dan lekukan tubuh bagian atasnya yang atletis sudah mulai terekspos.

"Kenapa? Toh lo udah cukup terbiasa ngeliat selama ini," ucap Wonho.

"Kalo lo gerah, ngadem di kamar tamu aja. Lo boleh idupin ac disana," Eunji dengan cepat memutar tubuhnya dan berjalan kembali ke tempatnya semula, hingga Wonho tak sempat melihat pipinya yang merona merah.

Tapi rupanya, pemuda itu malah mengikutinya ke ruang tengah dan duduk disebelahnya.

Menghindari matanya untuk menatap 'pemandangan indah' yang kini didekatnya, Eunji mencoba memfokuskan diri menonton drama yang tayang di televisi.

"Lo udah makan? Gue mau pesen jajangmyeon," tanya Wonho sambil merogoh ponsel dari dalam kantong celana jeansnya.

"Bagi dua aja sama lo. Gue minta dikit, lagi diet," jawabnya tanpa menoleh.

"Serius?" Wonho mengerlingkan mata pada gadis yang tampak tak berkedip memandangi layar televisi.

Eunji hanya mengangguk sementara Wonho memandanginya.

Class of the Roosters! (93line)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang