[MAD TRIGGER CREW] Jahil -berujung kematian :v

180 25 2
                                    

Hanazaki Brothers MTC Children Vers:

Nama | umur | rambut | mata

Kiyo | 16 | mirip Jyuto | Biru

Souma | 14 | ubanan | hijau

Aoki | 13 | coklat gradasi oren | ruby

Penampilan/sifat
Kiyo: penampilan mirip banget sama Jyuto, plus karena dia pake kacamata. Min- bejad.
Souma: wajahnya lempeng, mirip Riou, sifat pendiam juga. Tapi kalau marah atau cemburu nyeremin.
Aoki: ga mirip siapa-siapa, ga garang. Berisik sama kadang jahil. Serem kalo marah.
-------------------

Di suatu hari, dikediaman Aohitsugi Busujima.

Kiyo lagi belajar pemrograman di laptop dan menemani dua adiknya diruang TV. Souma bermain hp-nya Samatoki yang baru dicolong. Aoki nonton anime di TV. Sedangkan Samatoki tidur di sofa.

Aoki melirik Mamat yang lagi tidur, dia tersenyum jahil. Souma yang sadar dengan senyuman Aoki bertanya "kau mau apa?" Kiyo melirik dari tempatnya.

Aoki menyeringai, mengajak "isengein Tou-chan, yuk.." Dia mendekati Samatoki di sofa. Souma dan Kiyo yang penasaran mengikuti Aoki.

Untuk memastikan, Aoki menoel pipi Samatoki, tidak bangun. Aoki menyeringai, dia ambil spidol yang entah dari mana, kemudian corat-coret mukanya Samatoki.

Souma menggigit bibirnya, dia ingin ketawa. Sedangkan Kiyo sebagai yang tertua geleng-geleng, dia menahan tangan Aoki "udah, Aoki.. Ga baik" Dia berbisik.

Aoki cemberut, "ga seru--" "Ughn....?" Mereka mematung. Dengan patah-patah menoleh kearah Mamat.

Samatoki membuka matanya, masih setengah tidur, dia melihat Kiyo dengan pandangan kabur "hn..? Jyuto?"

Kiyo kaget tiba-tiba tangannya diraih Samatoki.

Samatoki menciumi tangan Kiyo karena dikira Jyuto, "tanganmu halus seperti biasa.. Hn.. Jyuto?"

Kiyo merinding. Makin merinding karena merasakan aura mengerikan dari belakang punggungnya. Dia menoleh dan mematung melihat pandangan Aoki dan Souma yang kosong melihat Mamat.

Aoki dan Souma.. Mereka cemburu pada ayah sendiri. Benci, ga suka lihat Mamat pegang-pegang kakak tersayang mereka. :v

Aoki bersiap dengan bantalnya, siap ngedekep Mamat. Sedangkan Souma mengambil gelas berisi air untuk disiramkan ke Mamat.

Samatoki masih menciumi tangan Kiyo yang pasrah, dia belum sadar akan bahaya. Kiyo berteriak dalam hati, berharap ibu dan ayahnya yang lain cepat pulang. Dia tidak bisa sendiri mengatasi pertengkaran ketiga orang ini.

Setelah selesai ngambil air, Souma langsung menyiramkannya membuat Samatoki langsung terbangun. Aoki yang sudah siap langsung melaksanakan bagiannya.

"AP-- hmph--"

Jadilah Mamat memberontak dengan bantal yang mendekapnya, ditahan Aoki sekuat tenaga, tenang dia tidak berniat membunuh Mamat.

Tapi karena perbedaan kekuatan Aoki terjungkal ke belakang. Mamat bangun dengan megap-megap melihat sekeliling mencari musuh yang mendekapnya, tapi yang dia temukan hanya Aoki yang memegang bantal.

Mereka semua terdiam.

Perempatan siku-siku terlihat di dahi Samatoki, "KALIAN-
.
.
.
.
.
.
Jyuto dan Riou baru saja pulang, sebelum membuka pintu mereka dikejutkan dengan suara benda jatuh yang berasal dari dalam. Mereka dengan sedikit panik membuka pintu.

"Apa yang terjadi..?!" Jyuto langsung berteriak.

Mendengar teriakkan Jyuto, semua langsung berhenti bergerak, mematung, takut. Mereka semua memandang Jyuto, begitu sebaliknya.

Kiyo yang sudah merasa tidak aman diam-diam bersembunyi dibalik tubuh tegap Riou.

Mata Jyuto melihat sekeliling setiap sudut rumah. Satu kata yang mewakili semuanya, kacau. Semua sudah tidak pada tempatnya.

Aoki yang menaiki sofa perlahan turun dengan hati-hati. Begitupun Souma yang sebelumnya bersiap melempar bantal kearah Mamat. Sedangkan Samatoki, dia merasa ini akhir hidupnya.

Jyuto terlihat menunduk sampai poni menutupi mata, dengan perlahan dia mengangkat wajahnya, senyum menghiasi bibir tipisnya.

Tapi semua di sana tau, itu bukanlah senyuman senang, tulus apa lagi senyuman menipu yang biasa dia tampilkan.

Itu senyuman malaikat maut.

"Samatoki.... Souma.... Aoki...." Semua yang dipanggil meneguk saliva dengan susah payah.

"you've got any last words, hn?"
.
.
.
.
End.

~• [ Nevynats ] •~
Minggu, 10 Januari, 2020
19:20 WIB.

Random(s) Hypnosis Mic Oneshoot?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang