⚠️Dominan Women/Women Alpha⚠️
×===×
Ini adalah malam yang ramai untuk sebuah pesta, apa yang dirasakan seorang wanita dengan setelan suit melekat indah ditubuhnya yang tinggi semampai. Sekali lirikpun semua pasti menyadari bahwa sang wanita adalah Alpha, wanita alpha yang gagah, menggugah berbagai Omega untuk memandangi sampai menghampirinya.
"Hallo, miss.." dan sekali lagi ada yang mencoba.
Ia menoleh, melihat seorang laki-laki yang lebih pendek darinya, orang yang memanggilnya.
Senyum terbentuk dibibir wanita yang tak terhias lipstick, namun bagaimanapun ia tetap menawan, sampai-sampai lelaki yang menghampirinya tadi merona hanya karena senyuman.
"Ya, tuan?" Suaranya cukup dalam, apalagi untuk wanita, lagi-lagi cukup membuat lelaki yang adalah omega tersebut mabuk kepayang. "Apa ada yang bisa saya bantu, tuan ... Yang manis?"
"A-ano..." Dia gugup karena tatapan intens yang diberikan alpha didepannya, dan pesonanya.. begitu kuat. "Na-nam-"
"Hati-hati!"
Perkataan omega itu dihentikan saat seorang pelayan tanpa sengaja menabraknya dari belakang, tanpa sengaja menyandarkan tubuhnya pada wanita alpha yang mendekapnya lembut.
"Anda.. baik-baik saja?" Wajah terangkat terlihat tak karuan dengan rona merah mendominasi, matanya terpaku pada manik jernih, menatapnya khawatir. "Sa-saya baik-baik saja!" Meski berkata begitu, ia enggan untuk melepaskan pegangannya pada jas sang alpha dan terus bersandar padanya.
"Maafkan saya Nyonya, Tuan.." pelayan yang menabrak meminta maaf serta menunduk. Surai putihnya turun menutupi dahi serta mata, sang omega tidak tau bagaimana rupa pria yang sepertinya Beta itu.
'Tidak, saya harusnya berterima kasih tuan' ujar omega, didalam hatinya, tentu saja tidak mungkin ia katakan langsung atau ia akan didorong dari dekapan nyaman alpha menawan yang ia dekati.
"Ah.. omega manis, pakaianmu basah.." Omega itu kemudian menyadari jika baju belakang terkena tumpahan minuman, sekali lagi terdengar pelayan yang meminta maaf, ia menawarkan bantuan namun ditolak oleh si lelaki Omega.
"Tidak perlu, saya bisa tangani ini" ujarnya. Ia berbalik menuju wanita alpha yang masih juga memeganginya. "Hmm.. bisa saya membantu? Saya agak merasa bersalah.." dia menahan perkataannya, menyender lebih dekat ke telinga kiri omega di pelukannya, "dan mungkin kita bisa menghindar dari sini dan berdua saja, tuan?"
Lelaki itu seolah mengerti arah pembicaraan ini pun merona merah, dalam hati menyoraki diri atas keberuntungannya, padahal sebelumnya ada beberapa omega lebih cantik dari dirinya mendekati sang wanita alpha, namun berakhir ditolak dengan sang alpha menjauhi omega-omega yang mencoba mendekatinya.
Mereka pun benar-benar keluar dari aula pesta, cuma berdua, di lorong sepi namun tidak gelap. Tetapi, cuma ada mereka berdua! Lelaki Omega merasa jantungnya berdegup sangat kencang sampai hanya suara jantungnya saja dan langkah kaki wanita tinggi disampingnya lah yang terdengar.
Oh, ia sangat gugup, tidak pernah selama ini ia mencoba mendekati alpha dan se-gugup ini dalam hidupnya. Ya, ia sudah cukup sering melakukan cinta satu malam dengan para alpha. Tapi seolah wanita ini berbeda dari alpha lainnya, lelaki itu menyadari ada yang tak biasa.
"Tuan" si omega menoleh kearah panggilan, "saya telah memesan kamar hotel, saya juga memiliki setelan yang lebih kecil untuk anda, apa anda tidak keberatan?" Tentu saja ia mengangguk, ini kesempatan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Random(s) Hypnosis Mic Oneshoot?
FanfictionCerita tentang Oc-ku dan Hypmic Jangan berharap update selalu ya^^ Warning: -OOC -bahasa tidak baku -aneh(?) -dengan tingkat ke-Gaje-an tinggi! -KEHALUAN TINGKAT AKUT! -MaleOcxMaleChara (MALE OC X MALE ORI CHARA) -Boyxboy -Samatoki Dominan Uke :&g...