[Amemura Ramuda] Last valentine, my lover|♡

216 23 0
                                    

.
.
.
Tahun ini, adalah
.
.
.
Valentine terakhir bersama kekasihku
.
.
.
.
.
.
Oc X Chara
•| Lover!Aoki|•
•| Lover!Ramuda |•

(slight!DiceGen)

Disclaimer:
Hypnosis Mic by ©King Records
Story and Oc by ©Natsu_Aoki

Warning:
-OOC sangat
-typo menghiasi
-content BoyxBoy
-bahasa tidak baku
-penuh kehaluan Natsuki

.・゜-: ✧ :-💕-: ✧ :-゜・.

Ramuda dengan semangat memencet bel apartemen Aoki. Beberapa saat kemudian pintu itu terbuka, Ramuda langsung memeluk Aoki yang menjadi pembuka pintu. Aoki hampir terjungkal.

"Aoki! Aoki, kau tau ini hari apa kan!?" Tanyanya dengan semangat tanpa melepas pelukan.

Aoki terkekeh, mengelus surai permen dan menjawab, "aku tau kok... Ini hari valentine, dan tentu saja ulang tahun Ame-chan"

Senyum Aoki kemudian hilang, tubuh yang memeluknya dijauhkan. Ramuda menatap bingung kepada kekasihnya tersebut.

"Tapi maaf ya, hari ini aku tidak bisa menemani Ramu-chi"

Rasa kecewa langsung menerpa Ramuda, dia memasang wajah sedih, "kenapa? Aoki mau kemana?"

Surai pink kembali dielus oleh Aoki, dengan senyuman lebar Aoki menjawab, "hari ini aku harus pergi ke prancis! Ayah menungguku di sana!"

"Oh, iya~ aku lupa memasukkan sesuatu ke koperku! Astaga, bagaimana bisa!?" Setelah itu Aoki mengabaikan Ramuda, berlari menuju kamarnya.

Tangan Ramuda menggenggam erat, wajahnya merah tapi bukan karena malu tapi kesal, pipinya menggembung lucu. "Hmp!" Dia membuang muka, kemudian berjalan keluar dari apartemen Aoki dengan menghentak-hentakkan kaki.

Aoki mengeluarkan kepalanya dari kamar, melihat Ramuda yang baru saja menutup pintu dengan kasar. Wajahnya sedikit merah karena sempat melihat wajah Ramuda yang lucu tadi.

'Ahh~~ Ramu-chi... Kau pintar sekali membuatku ingin memakanmu' Aoki merasa sekujur badannya bergetar, anjr.

Aoki kemudian berjalan menuju kasur, berbaring dengan senyum bersalah.

"Simattaaa~~ aku berbohong seperti Gentan"

.
.
.
.
.
Ramuda menghela nafas, menatap trotoar yang dipijak. Dia melonjak kaget saat seseorang mengagetkannya dari belakang.

"Ramuda!!"

"Waa!!"

Dice tertawa, Ramuda menatapnya kesal dengan menggembungkan kedua pipinya.

Gentaro disamping Dice heran, "kau tadi kenapa Ramuda? Menunduk seperti itu bukan dirimu saja"

"Aku tidak papa" Jawab Ramuda dengan membuang muka, pipinya masih mengembung.

Random(s) Hypnosis Mic Oneshoot?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang