Setelah kejadian malam itu hubungan Arjuna dan Arimbi menjadi semakin dekat ya walaupun intensitas hubungan mereka tidak seperti hubungan orang lain karena memang harus terbentur jadwal dan kesibukan masing-masing. Seperti pagi ini Arimbi beraktivitas seperti biasa pukul tujuh tepat Arimbi sampai dirumah sakit namun ada yang berbeda karena kali ini dirinya hanya sendiri tanpa Arjuna ada disampingnya karena laki-laki itu sedang ada kegiatan dengan teman satu teamnya hingga pagi-pagi buta sudah berangkat kerja.
Saat akan masuk ruangan terdengar nada dering dari hpnya Arimbi segera mengangkatnya tepat di dering ke tiga.
"Hallo Sin! hm...ya...silahkan tapi aku nanti agak telat jadi kamu datang jangan terlalu awal takutnya nanti malah kelamaan...hm...Ok...wa'alaikum salam!" kata Arimbi mengakhiri panggilan dari Sinta sahabatnya yang selama dua hari ini cuti untuk pulang ke Bandung karena sang lbu sakit setelahnya Arimbi bergegas masuk kedalam untuk memulai aktivitas hari ini.
***
Seorang gadis terlihat duduk bersandar pada pintu apartement sambil menyembunyikan wajahnya di lipatan lututnya, dia terus seperti itu sampai seseorang menepuk punggungnya lembut, merasa ada yang menepuk punggungnya Sintapun mendongakkan kepala seketika matanya berbinar 'astaga Omg Mas ganteng yang dulu menolongku' namun setelah sadar dia cepat-cepat memasang wajah memelasnya.
"Nona! apakah kamu bernama Sinta?" tanya seseorang yang ternyata adalah Sagara. Dan Sintapun mengangguk.
"Iya saya Sinta ada apa ya Mas?" kata Sinta berpura pura terkejut oleh pertanyaan Sagara.
"Saya Sagara sahabat dari Arjuna kekasih mbak Arimbi, dia bilang kalau anda ingin masuk silahkan pasword pintunya masih sama!"
"Iya Mas trima kasih saya tahu tapi saya tidak berani sendirian di dalam mangkannya saya menunggu Arimbi disini sampai dia datang!"
"Tapi sepertinya agak lama mbak soalnya saat ini mbak Arimbi jadi asisten dokter untuk operasi!" kata Sagara datar.
"Nggak papa Mas saya tunggu, tapi kalau Masnya nggak keberatan mau nggak Mas Sagara temani saya disini? saya takut bagaimanapun saya ini seorang gadis bagaimana nanti kalau ada yang berbuat jahat dan berniat menculik saya?"
Sagara tampak berfikir sebentar lalu diapun mendekat kearah Sinta.
"Baiklah saya temani tapi sebaiknya kita masuk ketempat saya, nggak enak kalau dilihat orang!" kata Sagara sambil berbalik menuju apartementnya sedangkan Sinta bergegas berdiri lalu mengikuti langkah Sagara sambil tersenyum miring 'yes yes yes! bagus Mas ganteng ayo kita mulai sejauh mana kamu dapat bertahan dari pesonaku hi hi hi'.
Sagara membuka pintu setelah itu dia mempersilahkan Sinta untuk masuk ke dalam.
"Silahkan duduk mbak saya mau kedalam dulu, oh ya kalau mau minum silahkan ambil didalam kulkas, ambil saja yang mbak mau?"
"Oh lya Mas terima kasih maaf lho kalau merepotkan!"
Sagara tidak menjawab tapi langsung berbalik dan mengangkat salah satu tangannya keatas sebagai tanda dia tidak keberatan lalu dia melangkah kedalam kamar untuk membersihkan diri meninggalkan Sinta yang duduk sambil menghela nafas lelah.
"Astaga dingin amat pak seperti es balok cewek cantik begini dianggurin entar nyesel lho! Ih dasar beruang kutub tapi tunggu saja Mas ganteng kamu akan kubuat jatuh dalam pesonaku fuh-fuh!"
Sinta merasa bosan sudah 1 jam berlalu namun pria itu tak juga menampakkan batang hidungnya 'mungkin dia punya kesibukan biarlah aku tunggu sebentar lagi siapa tahu dia akan muncul' kata Sinta dalam hati sambil meletakkan kepalanya disofa sementara tubuhnya berada dibawah lantai yang beralaskan karpet bulu. Pikirannya melayang kemana-mana memikirkan segala permasalahannya akhir-akhir ini dan karena tubuh lelah dan fikiran rerpecah tak tau kemana tak urung membuatnya memejamkan mata dan tak lama Sintapun tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
LETTU ARJUNA (END)
RomanceCinta pertama yang kandas saat sang pujaan hati pergi tanpa kepastian namun sang wanita dengan bodohnya percaya bahwa pria itu adalah jodohnya karena dalam hatinya dia percaya apa yang telah digariskan oleh Yang maha kuasa takkan mampu dipisahkan ol...