14.Bledding hart

219 11 0
                                    

Aku mencintaimu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku mencintaimu...
dengan sepenuh hatiku
Baik dan buruknya dirimu
Adalah pelengkapku
Namun satu kesalahanku
Aku tak pernah bertanya...
Apakah engkau mencintaiku?

Pemakaman berlangsung dengan tenang tanpa ada insiden apapun selain Toni yang menangis meraung-raung membuat Arjuna dibuat berdecih karenanya 'dasar srigala berbulu domba' batinnya dalam hati.

Setelah dari pemakaman Arjuna memasuki kamar sang nenek tanpa memperdulikan apapun bahkan itu Tony sepupunya yang terlihat ingin mendekatinya karena Arjuna sudah muak dan ingin menyendiri dulu tanpa memikirkan apapun itu.

Arjuna duduk terpekur diranjang dengan memeluk foto terakhir neneknya yang dia ambil satu tahun yang lalu.

"Nenek aku akan membalas setiap detik kesakitan yang nenek rasakan saat-saat dimana nenek tersiksa atas perbuatan Tony memang aku belum punya bukti cukup untuk menyeretnya tapi nenek tenang saja bila mang dia bersalah dan telah menyebabkan kepergian nenek akan aku buat disisa hidupnya dia tersiksa karena penyesalan dan penderitaan dimana tak ada siapapun yang akan menolong aku janji nek tunggu sampai hasil Lab itu keluar kalau sampai kecurigaanku terbukti akan aku kirim dia kepenjara!"

Arjuna terlalu asyik dengan dunianya hingga dia tidak sadar bingkai itu telah luruh dari tangannya.

"Praaang!"

Arjuna tersentak dan buru-buru membereskan bingkai sang nenek yang terjatuh itu bahkan dia tak perduli apabila ada serpihan kaca menembus kulitnya. Namun tiba-tiba pandangannya tertuju pada secarik kertas yang terselip pada sisi belakang bingkai.

Dengan perlahan Arjuna mengambil kertas itu dan membukanya, disana terdapat tulisan tangan sang nenek yah Arjuna ingat betul bentuk tulisan sang nenek dan Arjunapun mulai membaca kata demi kata yang tertera disana.

'Arjuna cucuku saat kamu menemukan surat ini mungkin nenek telah pergi karena hari ini Tony sangat marah pada nenek saat nenek secara tak sengaja memergokinya menyimpan sesuatu di gudang belakang rumah nenek tak tahu apa yang coba disembunyikan olehnya tapi yang pasti nenek tahu dia punya niat buruk padamu hati-hatilah cucuku nenek menyayangimu!'

Air mata Arjuna menetes dengan deras saat membaca kata demi kata dari sang nenek dia membayangkan betapa sang nenek ketakutan saat menulis surat ini Aa ah Aa apa yang telah kamu perbuat padahal tanpa melakukan trik kotorpun dirinya berniat memberikan tampuk pimpinan perusahaan padanya. Ah betapa kini hatinya hancur kakak sepupu satu-satunya telah merusak kepercayaannya.

"Aku akan mencari apa yang di sembunyikannya di gudang belakang pasti! Ya pasti! Tapi tunggu dia meninggalkan rumah, dan agar tidak menimbulkan kecurigaannya tidak bukan aku takut padanya tapi aku ingin dia merasa diatas angin dan setelah itu aku akan menjatuhkannya dari ketinggian Aa' tunggulah detik-detik kehancuranmu! Dan aku pastikan itu akan sakit sesakit hatiku saat tahu kamu dengan tak berbelas kasih bahkan pada nenek kandungmu sendiri!"

LETTU ARJUNA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang