16.Love Attack

208 12 0
                                    

Bila hati telah bicara
Maka bibir tak akan mudah untuk berkata-kata
Namun apabila hati telah terluka...
Seribu obat paling mujarabpun
Takkan mampu mengobatinya

Eaaaaa guys ketemu lagi! chapter ini berisi tentang Arimbi yang kembali broken hearts wk wk wk eits sekedar bocoran guys ada satu orang lagi yang patah hati ayo siapa? tebak-tebak buah manggis siapa nanti yang bener nebaknya. Ok guys silahkan dinikmati bagaimana bingung dan kacaunya babang Arjuna mencari cintanya dan jangan lupa vote dan comentnya ya guys Ok happy reading...!

"Hallo baby aku telah menunggumu dari tadi terima kasih lho atas kiriman cincinnya, cantik sekali kata bang Tony hanya menantu keluarga ini yang akan memakainya!"

Bagai petir menggelegar di siang hari ucapan Alleysia sungguh telah melukai hati Arimbi maka dengan segenap kekuatan Arimbipun berlari keluar dari rumah Arjuna dan menghilang dibalik gerbang hingga membuat Arjuna bingung dan hanya termangu menatap kepergian kekasihnya tanpa bisa berbuat apa-apa dan pada akhirnya dia menatap penuh kemarahan pada perempuan di depannya yang kini tengah tersenyum bahagia. Radinda yang juga diliputi kemarahan segera maju kedepan dan dengan sekuat tenaga menampar wajah Alleysia yang tengah tersenyum bahagia hingga pada detik yang sama Alleysia terjungkal kebelakang dengan bibir pecah dan seketika itu juga mengeluarkan darah.

Abimanyu yang sedari tadi terdiam kini tersenyum melihat kemarahan istrinya. (Memang ya mbak Radin ini kecil-kecil cabe rawit biar tubuhnya mungil tapi jangan sepelekan tenaganya hi hi mbak Alleysia saja sekali tampar terjungkal dia ha ha ha)

"Mas! biar aku susul Arimbi takut kenapa-napa nanti!" kata Radinda namun saat akan berbalik Abimanyu segera mencegahnya.

"Biarkan saja! Arimbi kalau marah takkan mau mendengarkan alasan apapun juga bahkan walau Mama atau Papa sekalipun takkan bisa membujuknya!" kata Abimanyu sambil memegangi lengan istrinya.

"Tapi Mas!"

"Sudahlah yang lain pasti akan melindunginya sayang!" kata Abimanyu kemudian membuat Radindapun akhirnya mengalah dan menurutinya.

Sementara Alleysia yang jatuh mengadu sakit dan memelas sedemikian rupa agar Arjuna menolongnya namun sungguh malang Arjuna tetap tak bergeming dari ditempatnya hingga Alleysiapun harus bersusah payah bangun dan berdiri kembali dihadapan Arjuna sambil menatap tajam Radinda yang kini tersenyum mengejek padanya.(wk wk wk mbak Alleysia sungguh malang nasibmu)

"Apa maksudmu dengan cincin yang kau pakai itu? Itu memang cincin yang biasa dipakai oleh lbuku namun sayangnya cincin itu telah di curi oleh Tony dari brankas kamar orang tuaku jadi masih bisakah kamu dikatakan sebagai calon menantu dirumah ini kalau pada kenyataannya yang memberi cincin itu bukanlah diriku!"

"Darimanapun asal cincin itu yang penting kini cincin warisan keluargamu ada ditanganku dan akulah yang berhak menjadi istrimu!"

"Oh ya! Adakah alasan mutlak agar aku menyetujui ucapanmu sayangnya tak ada aturan yang mengharuskan aku menikahimu karena memakai cincin itu!" kata Arjuna dan ucapan dengan nada sarkasme Arjuna membuat Alleysia marah luar biasa.

"Juna jangan memancing kemarahanku atau...

"Atau apa mengadu pada Ayahmu silahkan saja toh aku sudah terbiasa mendapat ancaman darinya!"

"Jangan lupa bahwa pegawaimu masih aku sandera!"

"Sayangnya teman-temanku telah melepaskan mereka maaf mengecewakanmu!"

"Arjuna sudahlah jangan menambah keruh suasana!" kata Abimanyu menyela.

"Aku diampun mereka sudah bersiap menghancurkan aku bang aku sudah muak karenanya!"

LETTU ARJUNA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang