Semuanya berawal dari aku pergi ke taman itu untuk menemuinya, itu mungkin untuk yang terakhir kalinya aku bertemu dengannya karena apa yang kulihat pada waktu itu benar-benar nyata
Aku sedang menungguinya, aku lah yang pertama datang ke taman itu, lalu jeon datang dari arah yang berlawanan, dia berlari ke arahku dan saat kulihat dibelakangnya, sebuah mobil putih melaju dengan sangat cepat, aku pun langsung berlari menuju ke arahnya. Saat aku tepat sampai dihadapannya, aku tidak memiliki waktu lagi untuk menolak jeon dan diriku ke pinggir agar tidak tertabrak mobil itu, muka jeon terkejut ketika dia tau mobil itu ada
Kami berdua pun tertabrak, kejadian ini mengerikan, darah ada dimana-mana, aku sempat mengintip sedikit dunia ini, aku melihat banyak orang disana
Mobil itu melarikan diri!!
Panggil ambulans!!
Tolong panggil ambulans!!
Begitulah beberapa orang berbicara, perlahan aku mencoba menggerakkan kepalaku, ternyata jeon tepat disebelahku, tapi kami tidak berdempetan, jari kelingkingnya yang penuh darah mengenai jari kelingkingku yang juga penuh dengan darah, tapi satu yang ku ketahui, jeon tidak mengintip sepertiku, dia tertidur sangat pulas, dengan wajah dan baju yang dilumuri darah sepertiku, kami berdua sama sama tidak bisa berbuat apa-apa waktu itu. Kulihat dunia mulai hitam dan disitulah aku tertidur.
Ini menyakitkan. Aku koma untuk waktu yang lama, sangat lama. Tapi tidak se-menyakitkan ketika aku tau bahwa jeon telah tiada, dia meninggal ditempat. Aku lah yang selamat dan sekarat, dia sudah tidak bernyawa. Itu hari terakhirku menemuinya ternyata
Jeon mengatakan segalanya padaku, dia sering memberiku kode atau terkadang dia keceplosan katanya. Dan untuk seluruh tempat yang pernah kami kunjungi hanyalah tipuan belaka saja
Jeon mengatakan padaku kalau aku yang menginginkan semua itu dan itu tak nyata. Taman bermain, magic shop itu, magic box, festival, dan bahkan orang-orang yang pernah berlalu lalang dihadapan ku pun itu juga bohong. Semua tempat dan orang-orang itu hanya fantasi alam bawah sadar ku
Jeon juga berkata setiap malam setelah aku tertidur, dia selalu pergi ketempat dimana wujud asli ku berada, itu alasannya dia setiap pagi tidak ada di sampingku. Jeon mengatakan setiap malam ada saja yang mengunjungi ku di rumah medis itu, terkadang ayah dan ibu jeon juga pergi kesana.
Dia tau segalanya, dia tau kondisi ku yang semakin hari semakin memburuk, jeon awalnya sedih karena tau aku akan meninggalkan seluruh keluargaku, tapi di sisi lain dia juga ikut senang karena aku dan dirinya akan bersama lagi
Dan sewaktu tubuhnya menghilang, jeon sengaja memecahkan piring di dapur, dia hanya ingin membuatku tau bahwa dia masih ada dirumah itu. Dia ingin memberitahuku kalau tubuh asli ku melemah, tapi entahlah, dia juga tak mengerti kenapa tubuhnya juga ikut memudar
Memang, jeon sedikit egois. Tapi tak apa, aku pun juga ingin terus bersama dengannya sebenarnya. Aku dan jeon adalah teman sejak kami masih bocah ingusan, sebab itu aku tidak bisa lepas dari dirinya, dan begitu pula dengannya. Aku merasa, diriku dan jeon memang sudah terikat satu sama lain.
Aku tidak pernah sedikit pun merasa menyesal dengan kehadiran jeon, dia benar-benar pria yang menyenangkan, siapa pun yang bersamanya, entah itu untuk satu hari atau beberapa menit saja, pasti mereka akan bahagia. Tapi tidak, itu tidak akan terjadi karena jeon hanya untukku. Dia memang diciptakan untukku dan sekarang untuk dimensi yang lain pun kami berdua memang diciptakan untuk bersama
Kurasa aku akan bahagia disini karena aku dan jeon akan bersama selamanya. Maafkan aku eomma, appa. Aku harus pergi lebih dulu daripada kalian. Aku juga merindukan kalian, itu pasti. Tapi tak perlu bersedih, aku akan bahagia disini karena jeon juga akan bersamaku, dia yang akan merawatku setelah ini untuk waktu yang sangat sangat lama. Kalian tak perlu khawatir
Di akhir ceritanya, jeon sempat mengatakan padaku bahwa setelah kejadian yang miris itu, aku dinyatakan mengalami Sindrome Dory oleh tim medis, jeon mengetahui itu karena dia sering bertemu dengan tubuh ku
"Saat kau sudah masuk ke dunia ini, aku yakin bahwa kau memang sudah menjadi arwah, venus-ah"
Kalimat akhir yang jeon lontarkan padaku sedikit menyayat menyakitkan, tapi tak masalah untukku, karena memang sudah takdir ku untuk dijemput lebih awal dibanding dengan orang disekitarku, termasuk orang tuaku
"Siapa namanya?"
Anak perempuan ini, dia benar-benar menyerupai wajah jeon, bibir mungil dan pipi yang merah. Hanya pada bagian matanya, dia menyerupaiku
"Jeon Jooe"
Nama yang indah
Dan seterusnya begini. Aku memiliki kebahagiaan di dimensi ini, aku memiliki rumah kecil disini. Hanya bertiga, tapi membuatku sangat bahagia. Maafkan aku eomma, appa. Aku menyayangi kalian, tidak perlu khawatir. Jeon dan jooe ada disini bersamaku, mereka bisa menghiburku jika aku merasa kesepian dan rindu pada kalian.
Terima kasih telah menyayangiku
End
Hey readers!
Dimensions is complete now..
Thank you so much for reading this😭Ku harap kalian suka sama ceritanya.. maaf kalo ada kata-kata yang gak benar/salah. Maaf juga kalo sebenarnya alur ceritanya rada aneh, tapi kalian tetap baca. Ugh!😭💜
The point is, thank you so so much for you guys who reading dimensions
Love you so much and please take care of your health, then also don't forget to be happy everyday^^
Maaf kalau ucapan akhirnya kependekanT__T
KAMU SEDANG MEMBACA
DIMENSION || COMPLETE📍
Romance[ COMPLETE STORY ] Jk × Venus I found you in another dimension. Meet my lil families -Vn ㄱㅅ💜