Pagi ini adalah pagi yang cerah. Aku membuka mataku dan mendapati jendela ku terbuka. Membuat angin sejuk masuk kedalam ruangan ini.
Aku berbalik dan langsung meraba ranjang disebelahku. Ya. Jeon tidak ada disana. Mataku langsung terbuka lebar. Aku melihat seluruh isi kamar. Di toilet, di balkon. Tapi dia benar-benar tidak ada.
"Jeon-ah???"
Tidak ada sautan dari nya. Aku berniat untuk kebawah dan pergi ke dapur. Aku juga tidak menemukannya.
"JEON-AH!!!!"
Pikiran benar-benar berantakan sekarang. Badanku juga melemah. Aku tak kunjung menemui nya.
Aku berlari kembali ke kamar. Aku ingin mengambil ponsel ku untuk menghubungi jeon.
Ceklek..
"J-jeon?? Kenapa kau ada disitu?? Darimana saja kau?? Aku mencarimu!!"
Aku melihat jeon yang sedang berada di balkon ruangan ku, dia benar-benar sangat bercahaya. Ditambah dengan sinar matahari yang mengenai tubuhnya. Sempurna sudah!
"Apa maksudmu venus-ah.. Aku berdiri dari tadi disini."
Kata jeon sambil memelukku.
Apa?? Aku tidak melihatnya di balkon tadi. Dia tidak ada disana.
Aku masih tidak percaya. Apa benar dia ada disitu sedari tadi?? Atau memang penglihatan ku yang kurang jelas??
"Sumpah. Aku sudah disini sebelum kau bangun tadi. Mungkin itu hanya penglihatanmu saja yang kurang jelas"
Kekeh jeon yang ingin membuatku percaya dengan ucapannya. Aku sedikit pusing sekarang.
"Baiklah.. Kurasa kita sekarang harus makan, kepalaku sedikit pusing sekarang. Kajja kita ke dapur"
"Ani.. Aku sudah makan saat kau tidur tadi"
"Apa?? Apa yang kau makan?? Aku tidak menemukan makanan apapun didapur. Bagaimana kau bisa mangatakan bahwa kau sudah makan sementara tidak ada apapun disana"
"Aku mengambil sereal didalam kulkasmu. Dan aku langsung memakannya setelah aku meletakkannya di microwave"
Ntah kenapa aku merasa jeon-ku sekarang berbeda. Sangat berbeda. Biasanya jika dia menginap dirumahku. Kita akan memasak bersama. Tapi ntah apa yang membuatnya berubah seperti sekarang.
"Emm.. Baiklah."
🐰🐰🐰
Aku menyantap makanan ku. Pagi ini aku memakan sepotong roti dengan selai dan segelas susu. Sedangkan namja yang duduk di depan ku ini hanya memperhatikanku.
"Venus-ah.."
Jeon memanggilku. Aku pun langsung menoleh. Menatap manik nya.
"Ya??"
"Apa kau seharian ini terus-terusan dirumah??"
Jeon menatapku. Aku bisa melihat dari raut wajahnya. Tampaknya dia bosan.
"Kau pasti bosan eoh?? Kau ingin keluar?? Baiklah.. Sehabis ini kita akan pergi"
Jeon mendadak senang mendengar perkataanku. Dia juga menggebrak meja makan.
"Yaa!! Jeon-ah!! Meja ini akan rubuh jika kau menggebrak nya seperti itu"
Sepertinya jeon-ku ini sangat bahagia. Sedari tadi dia hanya memamerkan senyuman nya itu. Kalau begini jadinya, aku juga ikut bahagia melihatnya tersenyum manis seperti itu.
"Jadi?? Kita akan kemana??"
Pertanyaan dia membuat ku berhenti untuk meminum susu yang kubuat tadi.
"Hem??? Kau ingin kemana??? Kita akan ketempat dimana kau akan suka. Jadi kau saja yang memilih tempatnya."
Sekarang aku benar-benar semangat untuk pergi.
"Bagaimana jika kita ke taman hiburan??"
"Taman hiburan?? Festival maksudmu??"
"Nde! Aku ingin kesana"
Dia menatap ku. Meminta agar permohonan dia itu terwujud. Aku masih berpikir keras. Sebenarnya aku terlalu capek untuk pergi ke festival di siang hari begini.
Memang. Cuaca di Seoul akhir-akhir ini sangat sejuk. Tidak panas dan tidak dingin pula. Dan satu hal bodoh yang aku lupakan. Festival itu diadakan pada malam hari
"Ah!! Jeon-ah!!"
Sekarang berbalik. Aku yang menggebrak meja makan.
"Yaa!! Venus-ah, meja ini akan rubuh jika kau menggebraknya seperti itu.."
Sialan kau Jeon. Dia mencuri perkataan ku beberapa menit yang lalu. Aku tertawa mendengar dia mengulangi perkataan yang sudah kukatakan itu.
"Mianhe kookie-ah, kkkk"
"Gwaenchana. Jadi?? Apa yang membuat mu menggebrak meja ini??"
"Ya! Ini serius.. Aku akan mengatakannya padamu. Festival itu diadakan pada malam hari"
Jeon sedikit berpikir.
Dia masih berpikir disana.
"Haah.. Kau tidak paham?? Jeon pabo??"
Matanya tibatiba melotot padaku. Bukannya seram, dia tambah lucu.
"Yaa!! Apa maksudmu memanggil ku seperti itu??"
"Kau terlalu banyak berpikir. Terlalu lama menunggu mu untuk paham. Festival itu diadakan di malam hari. Dan berarti sekarang kita tidak bisa pergi ke festival itu, karena ini masih pagi."
Jeon tibatiba terlihat sedih. Dia murung seketika.
Aah.. Jangan murung!!
"Hey.. Hey.. Bagaimana kalau kita pergi saja dari sekarang dan pada malam hari kiya langsung ke festival itu. Bagaimana?? Kau mau??"
Dia menatapku sendu. Kelinciku ini sangat lucu ketika dia murung seperti ini.
"Jadi maksudmu kita tunggu sampai malam??",, sambung dia
"Tepat sekali! Kita seharian ini akan berada diluar. Aku ingin berjalan denganmu. Sampai pada saat malam hari tiba kita akan pergi ke festival itu. Kau mau kan??"
Senyuman itu kembali. Terpampang sempurna diwajahnya. Dan juga dengan wajah kelincinya. Sangat lucu. Aku mencubit gemas pipinya.
"Baiklah, aku akan mandi dulu, dan kau juga. Kita akan seharian diluar rumah. Setelah itu kita langsung pergi, nde??"
"Baiklah.."
Senyum itu merekah lagi diwajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIMENSION || COMPLETE📍
Romance[ COMPLETE STORY ] Jk × Venus I found you in another dimension. Meet my lil families -Vn ㄱㅅ💜