J(-)17,0

14 4 0
                                    

Hari demi hari pun sudah terlewati, jeon juga tidak memunculkan dirinya. Hampir setiap hari aku berdiri di taman itu seperti orang bodoh, aku menunggunya. Tapi dia tidak ada

Aku lelah, benar-benar lelah. Seluruh tubuhku melemah, aku tidak makan, aku tidak minum. Mungkin karena itu tubuhku melemah.

Chirp.. Chirp..

"Haa.."

Pagiku kali ini juga tetap sama, kosong dan senyap, ruanganku juga gelap. Aku menutup seluruh jendela kamarku

Ku raih laci disampingku, aku merabanya dan mendapatkan apa yang kuinginkan. Kunci itu. Kunci yang sudah lama menjadi berwarna hitam semenjak dia tidak lagi disini. Tidak ada lagi putaran manik seperti galaksi didalamnya.

Dan juga fotoku dan jeon. Aku tidak paham, jeon masih ada didalam foto ini, tapi sungguh dia semakin memudar.

"Kau semakin memu--"

Prang!!!

Suara pecahan diluar membuatku kaget, aku langsung berlari keluar

Prang!!

Suara pecahan itu muncul lagi, dan itu berulang. Aku semakin penasaran, aku berlari dan..

Prang!!

"Apa yang--???", sungguh menyeramkan, piring-piring yang ada di rak berjatuhan. Aku takut, karena apa yang kulihat itu nyata, itu melayang dan jatuh

Semakin lama pecahan piring itu semakin kuat, tidak berhenti, aku benar-benar terdiam mematung melihat kejadian yang menimpaku ini

"Aw!!!", beling dari kaca itu mengenai kakiku dan membuatnya berdarah. Aku berlari kembali ke kamar, aku benar-benar takut.

Aku mohon, seseorang tolong aku...

Aku terduduk dilantai dan menangis, tidak tahu apa yang harus dilakukan, tapi seketika semuanya menjadi gelap dan hitam

Braak..


🐇🐇🐇

"Venus.. Venus!!!"

Suara itu memanggilku, terdengar sangat jauh tapi aku masih bisa mendengarnya. Jauh sekali

"Venus.. Bangunlah, aku disini"

Sungguh, aku mendengarnya. Tapi kenapa jauh sekali. Aku mencoba membuka mataku, berat rasanya. Kulihat tubuhku yang tergeletak lemah dilantai, darah dikakiku juga sudah mengering. Berapa jam aku tertidur disini?

"Venus-ah~"

"Eng??? Jeon??", aku mengeluarkan suaraku

"Iya.. Aku disini~ tenanglah~"

Suaranya lembut dan jauh

"Mana?? Aku tidak melihatmu", aku menoleh keberbagai arah, tubuhku masih sakit dan lemah

"Aku disi--"

Suara itu tiba-tiba saja menghilang, entahlah ini mimpi atau bukan, aku benar-benar lelah dengan keadaanku yang sekarang














































Another side--

Ven.. Bangunlah, kau sudah tidur selama berbulan-bulan. Kami mengkhawatirkanmu disini

DIMENSION || COMPLETE📍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang