Aku masih berada dipelukannya. Dia juga masih mengunci pergerakanku
"Jadi??", tanyanya
"Apa??"
"Tidak.."
"Kau tidak jelas"
Dia senyum padaku. Lalu dia..
Chup~
Dia melihat ku lagi. Dia senyum
"Ada apa denganmu hem??"
Dia tidak menjawab pertanyaan. Dia menciumi tiap mukaku. Pipi, mata, hidung, kening, dan bibirku.
"Itu semua PUNYAKU"
"Mwo???"
Dia menunjuk semua yang ada pada wajahku sambil berkata "punyaku"
Aku tertawa mendengarnya mengatakan itu.Selang beberapa detik dia mengucapkan itu. Aku meraih lehernya. Mendekatkan ke wajah ku dan mengecupnya.
"Nde.. Itu semua punyamu"
Dia senyum dan menampakkan gigi kelincinya itu. Dia menciumku dalam senyum itu.
🐰🐰🐰
Pagi ini aku terbangun dan sekali lagi. Aku tidak mendapatkan jeon ku berada disebelahku.
Tadi malam kami tertidur dalam keadaan berpelukan. Aku benar-benar terlelap.
"Jeon??"
Aku mencarinya. Tempat pertama yang aku singgahi yaitu balkon kamar ku. Tapi aku tidak mendapatinya disana.
Prang!
Aku terkejut ketika suara pecahan piring itu tertangkap oleh telingaku. Spontan aku pun langsung pergi kebawah.
"Jeon-ah?? Apa yang terjadi??"
Ya. Disana ternyata jeon. Dia ada di dapur. Ntah apa yang sedang dilakukannya.
"A-aku sedang memindahkan piring."
Haa.. Jeon-ku sayang. Dia ceroboh sekali bukan?
Aku menghela nafas pendek dan tersenyum melihatnya. Dia gugup. Sepertinya dia takut jika aku akan memarahinya.
Pft.. Kenapa kau sangat lucu..
"Tak apa. Aku tak marah."
Raut wajahnya berubah seketika aku mengeluarkan ucapan itu.
"Mianhae venus-ah, a-aku tidak akan mengulanginya lagi. Aku tidak akan menyentuh barang-barang lagi. Tampaknya itu menembus"
"Hahaa apanya yang menembus jeon-ah.. Ada ada saja perkataanmu itu."
Aku mengambil sesuatu dari dalam kulkas. Berharap ada sesuatu yang bisa dimakan.
"Aah.. Sereal nya habis.."
Aku langsung menatap jeon. Jeon yang hanya duduk di kursi meja makan itu menatap ku, seperti tidak ada dosa.
"Apakah kau yang menghabiskan ini jeon-ah??"
Jeon langsung menatap ku. Aku melihatnya. Sepertinya tidak.
"Apa itu???", tanyanyaa
"Aah.. Ani.. Jeon-ah, kajja kita ke mini mart. Sereal ku habis. Aku lapar sekarang"
"Oh?? Kajja.."
Sesampainya di minimart. Aku mengambil beberapa bahan makanan. Sereal, roti, susu, dan snack.
"Kau akan memakan semua ini??"
Jeon tibatiba menyambar ku.
"Ani.. Aku akan memakannya bersamamu. Kau suka kan?? Kita akan memakannya bersama."
"Aah.. Ani.. Aku tidak, kau saja."
Aku heran padanya. Tidak biasanya dia menolakku seperti ini. Apalagi ini makanan. Dia pasti sangat suka.
"Ada apa?? Kenapa kau tak mau??"
"Ng.. A-aku ingin membuat badanku bagus."
Aku menatapnya aneh. Dia senyum. Tapi sepertinya itu terpaksa. Aku mendekatinya dan langsung menaikkan bajunya.
"Ya! Apa yang kau lakukan?!"
Ya. Terlihat ukiran sempurna 6 kotak itu diperutnya. Dia berbohong.
"Ya!! Kau masih memilikinya!! Dan itu masih utuh!! Aku tidak mau kau mempercantik badanmu..!! Jangan memperindah lagi, aku tak ingin kau sakit"
Jeon ku ini terlalu mementingkan tubuhnya. Aku tidak mau jika dia sakit hanya karena mampercantik tubuhnya.
Jeon diam. Dia mengangguk.
"Baiklah, ayo kita pulang"
KAMU SEDANG MEMBACA
DIMENSION || COMPLETE📍
Romance[ COMPLETE STORY ] Jk × Venus I found you in another dimension. Meet my lil families -Vn ㄱㅅ💜