Part 49

1.2K 231 161
                                    

Kim Jae Hwan berdiri tegap didalam ruang rawat berukuran besar itu dengan di tangan kirinya memegang sebuah IPad , matanya fokus ke setiap kata yang muncul di layar iPad tersebut di hadapan seseorang gadis berbaring Dihadapannya ..

"Beberapa menit lagi semua akan menjadi seperti Bom waktu bagi Nona Luhan .."

Laki-laki itu berkata kepada gadis yang masih berbaring dengan mata tertutup disana, hingga sebuah langkah kaki terdengar didalam ruangan itu membuang Kim Jae Hwan mengalihkan pandangannya dan membungkuk sopan ..

"Tuan .."

Kim Jae Hwan menyapanya dengan sopan membuat pemilik langkah kaki itu tersenyum ramah kepadanya , sebelum
Laki-laki pemilik langkah kaki itu membungkuk kearah seorang gadis yang masih berbaring di ranjang rumah sakit dengan alat medis menempel di tubuhnya ..

"Nona ..semua apa yang Nona perintahkan sudah saya lakukan dengan baik .."

Laki-laki itu berbicara tersenyum tipis , dia mengangkat wajahnya menatap gadis berbaring itu , yang kini mulai bergerak dan mendudukkan tubuhnya ..
Mata bulatnya melihat kearah laki-laki yang masih membungkuk kearahnya , bibirnya tersenyum tipis seraya tangannya mulai melepas alat-alat medis yang menempel di tubuhnya ..

"Aku tidak tau kau sangat pandai bersandirawa seperti ini feng, dan terimakasih atas kerja samanya Jae Hwan .."

Tangan mungilnya mulai mencabut selang Infus yang menempel ditangannya, matanya menatap sebentar kearah Kim Jae Hwan yang kini mohon pamit kepada dirinya karena dia harus kembali ke apartemen mengingat Somi menunggunya disana ..

"Aku akan menemu Somi setelah ini ..."

Kim Jae Hwan mengangguk pelan sambil tersenyum dan membawa kaki jenjangnya melangkah keluar dari ruang rawat , meninggalkan Orang yang dia panggil Nona itu hanya berdua dengan Feng ...

"Bagaimana dengan eomma ..?"

"nyonya baik-baik saja .. hanya --/ beliau sedikit kelelahan karena kurang istirahat .."

Gadis itu mengangguk pelan , dia mulai mengganti baju pasien rumah sakit itu dengan baju yang sudah di siapkan oleh feng diatas sofa ..
Bahkan dengan cuek nya gadis itu membuka bajunya tepat di hadapan feng yang dimana laki-laki Selalu tersenyum itu langsung memutar tubuhnya ..

"Nona Kyungsoo anda-// .."

"Ku kira laki-laki sepertimu tidak akan perduli jika aku telanjang atau tidak .."

Feng terdiam mendengar ucapan Konyol gadis itu Kyungsoo .. sialan bahkan jika dia tidak pedulipun , tidak seharusnya Nona mudanya itu telanjang tepat Dihadapannya meskipun dia tidak punya hasrat sedikitpun melihat itu semua ..

"Sampai sekarang saya masih tidak mengerti apa yang Nona muda rencanakan untuk membuat dokter berkata bahwa anda mengalami koma , jelas-jelas peluruh itu sama sekali tidak mengenai jantung.. dan jelas-jelas memilikki kesamaan dengan Tuan besar , memilikki jantung di sebelah kanan bukan sebelah kiri .."

Pergerakan tangan Kyungsoo yang sedang memasang kancing bajunya terhenti .. gadis itu menatap feng masih membelakanginya ..
Kyungsoo , dia tidak menjawab.. gadis itu kini membawa tubuhnya duduk diatas sofa didalam ruangan itu sambil mulai menyalakan api rokoknya ..

"Melelahkan juga tidur selama berhari-hari ..-//"

Dia berbicara sambil menghembuskan asap rokoknya . Manik matanya kini melirik kearah feng yang mulai melihat kearahnya sambil tersenyum tipis ..

"Aku akan bicara sama eomma setelah semuanya selesai .. tolong jaga eomma baik-baik jangan tinggalkan dia .. bila perlu bawa eomma pergi dari rumah sakit ini , Hwang Jung Kyung aku tau dia berada di Korea .."

D.KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang