Part 42

1K 230 135
                                    


Kyungsoo benar-benar ingin mengistirahatkan tubuhnya yang terasa lelah karena seharian harus mencari tau siapa anak kandung dari laki-laki bermarga Hwang itu yang menjadi ancaman besar untuk ibu dan juga adiknya ..

Sebenarnya jika dia mau , dia tidak perlu repot-repot untuk turun tangan langsung mengingat bagaimana kekuasaan kakeknya itu Do Wonbin , tapi dia Kyungsoo sebagai seseorang yang paling berperan penting dalam keselamatan ibu dan juga adiknya dia harus turun tangan langsung tanpa harus melibatkan laki-laki tua Do , lagi pula juga Kyungsoo benar-benar tidak ingin terlalu terlibat dengan si rubah tua Do itu ..

Namun sayang , dalam suasana hatinya yang kurang baik dan juga kondisi badannya terasa lelah gadis yang menjadi musuhnya selama ini , tiba-tiba saja masuk kedalam kamarnya dengan tidak tau malu dan sangat berani mengganggu waktunya ..

"Aku tidak menyangka jika ibumu berhasil menjadi wakil direktur di perusahaan Appa .. sungguh sangat luar biasa ibu dan anak diam-diam ingin mengambil kuasa untuk semuanya .."

Dia kyungsoo menoleh dan menatap kearah gadis itu yang tidak lain adalah luhan , yang kini sedang berdiri diambang pintu dengan raut wajah mengejek ...
Kyungsoo menghela nafasnya pelan , dalam waktu saat ini dia benar-benar tidak ada minat untuk meladeni gadis yang kini ada didalam kamarnya ..

"Ibu dan anak .. yang dulunya di buang kini berubah menjadi seekor anjing dan ingin menggigit balik tuannya .. ahaha lucu sekali .."

Kyungsoo yang mendengar hal tersebut langsung mengepal tangannya , dia tersenyum sinis kearah Luhan yang kini terkekeh dengan wajah penuh kemenangan ketika Kyungsoo mulai ke pancing emosi ..

Kyungsoo tau luhan ingin membuatnya marah sehingga posisi ibunya di Do Corp terancam karena ulahnya ..
Tidak , Kyungsoo tidak ingin membuat posisi ibunya terancam hanya karena tindakkan gegabah yang dia lakukan saat ini ..

"Bagaimana mungkin hanya dalam kurun waktu satu tahun , ibumu bisa mendapatkan posisi sebagai wakil direktur ,juga saham yang dia milikki di perusahaan Appa mencapai setengah dari saham milik di rekrut utama itu sendiri .".

Luhan terus memancing emosi Kyungsoo hingga tidak terkendali dengan omong kosong yang dia bicarakan , membuat gadis yang tadinya tenang kini menatap dingin kearahnya ...

"Bukankah ini agak aneh ya .."

"Jaga ucapanmu L.U.H.A.N "

Luhan terdiam sebenar , sebelum dia tersenyum kearah Kyungsoo sambil melangkah mendekat kearah gadis mungil bermata bulat itu yang kini duduk di ranjang besarnya ..

"Yo .. apakah tuan putri kita ini sedang marah ..? "

Luhan menundukkan kepalanya dia mendekatkan wajahnya kearah Kyungsoo sambil terssenyum manis membuat Kyungsoo benar-benar ingin meludahi wajahnya detik itu juga ..

"Hay.. kau tidak ingin tau apa yang dilakukan oleh ibumu hingga membuat para pemegang saham dari kantor cabang dan pusat memberikan saham mereka

Grepp

Dengan spontan Kyungsoo langsung menarik kerah baju yang luhan pakai saat dia mendengar ucapan gadis bermata rusa itu dan membuat wajah keduanya kini hanya berjarak beberapa inci saja ..

"AKU BILANG JAGA UCAPANMU KEPARAT .."

Bughhhhh

Tubuh LUHAN jatuh dan terbentuk sisi meja rias saat Kyungsoo mendorongnya dengan keras ..
Namun alih-alih gadis itu kesakitan , luhan malah tersenyum saat melihat Kyungsoo yang mulai lepas kendali ..

D.KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang