Part 7

3.8K 529 36
                                    

Laki-laki itu menghela nafas panjangnya ketika melihat raut wajah yang tidak ber'ekpresi sama sekali itu kini menatap kearahnya ...
Matanya meneliti penampilan gadis berambut pirang itu , luka lebam dan tangan kanan yang di perban ...

"Kyungsoo .." gadis itu masih saja tidak menunjukkan ekpresi apapun , wajahnya tetap datar dan dingin ...
Laki-laki itu duduk di sampingnya dan kembali menatap wajah cantik dengan penuh luka lebam ...." sampai kapan kau akan seperti ini ..." matanya menatap kearah kiri gadis itu ...

Ah gadis itu menambah tattonya .....

"Hyung menelpon ku semalam , kau buat onar di club daerah gangnam .." laki-laki itu kembali bersuara tapi kali ini bisa membuat gadis itu menatapnya ...

" kenapa .." dingin dan datar begitulah nada suara yang keluar dari bibir mungil yang terdapat luka kecil sana ....

"Kyungsoo -//"

"Apa yang kau inginkan Jin .." laki-laki itu terdiam dan menutup mulutnya rapat-rapat ...
Sorot mata bulat itu sangat tajam bahkan gadis itu tidak menyebut namanya dengan embel-embel paman yang seharusnya dia lakukan ....

"Berhentilah mengaturku dan pura-pura baik terhadap ku sama seperti kakak mu itu .." kyungsoo beranjak dari tempat duduknya , dia menatap jin yang mendongak menatapnya ....

Tanpa berkata apapun lagi , kyungsoo melangkah keluar dari ruang laki-laki bernama Jin itu yang tidak lain adalah saudara kandung dari ayahnya Do Minho sekaligus kepala sekolahnya tempat dia bersekolah saat ini ....











Asap berwarna putih itu terus saja keluar dari mulut dan hidungnya, tanpa memperdulikan jika akan ada orang yang mendapatkannya sedang menghisap barang yang sangat di larang keras oleh sekolah ....

Tangan kanan yang terdapat perban itu mengeluarkan benda kecil persegi dari saku roknya , jari-jarinya mulai mengetik beberapa huruf sambil menghisap benda kecil berukuran panjang itu ...

From : XXXXXXXXXX

Bagaima kalau saptu malam besok kau turun lagi Ke jalanan ....

Alisnya berkerut , tangan kirinya membuang potongan benda kecil itu dan menginjaknya dengan ujung sepatunya sampai api dari benda kecil itu mati ....

To : XXXXXXXXXX

Apa yang kau taruhkan sampai kau berani menantang ku ....

Dia sedikit menghela nafasnya sambil membuka pesan dari ponselnya yang baru masuk beberapa detik ...

From : XXXXXXXXXXXXXX

Kau mau apa saja kami akan menurutinya , mobil , uang , atau motor pengeluaran baru ....

Sudut bibir gadis itu tertarik keatas sambil bergumam ..." aku lebih suka nyawa orang dari pada barang-barang tidak berguna itu .." tangannya kembali memasukkan benda pergi itu kedalam saku roknya , dia beranjak dari duduknya dan melangkah pergi ...

Tanpa dia sadari , bahwa ada seorang laki-laki yang mengikutinya sedari tadi , dari dia masuk dan keluar dari ruangan kepada sekolah , berakhir di gudang belakang sekolah dengan menontonnya sedang menghisap sebatang rokok ....

D.KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang