D.K

Part 3

Gadis itu melangkah'kan kakinya kedalam gedung tua di mana tempat biasanya dia menenangkan diri ketika otaknya tidak bisa lagi berpikir ..

Masalah yang dia hadapi cukup rumit , bukan hanya tubuhnya yang lelah tapi hatinya juga , lelah karna dia harus tetap berlawanan dengan sang ayah dan lelah tentang di mana ibunya sekarang , wanita yang sangat berarti dalam hidupnya seakan-akan menghilang begitu saja sejak 5 tahun silam , meninggalkannya dalam keadaan terpuruk dan meningggalkan semua kenangan yang indah yang tak mampu dia lupakan ...

Ibunya menghilang , dan dua bulan setelah itu ayahnya menikah lagi meninggalkan rumah yang seharusnya dia tempati dengan ibu dan ayahnya , tapi kini rumah itu hanya menjadi gedung kosong yang tak terawat dan menjadi mengerikan ...

Mata bulat itu mengedarkan pandangannya kesetiap sudut di dalam gedung tempat dia sekarang , benar-benar membawa aura yang mengerikan , ah bukan gedung melainkan bekas rumahnya yang dulu tempat dimana dia dan ibunya tinggal sebelum keluarga terpecah belah seperti saat ini ...

janji sang ayah yang akan mengajaknya berlibur ke paris dengan ibu kini tinggal sebuah cerita tertulis rapih di buku diary yang dia buat dengan prasaan senang dan bahagia ..

"Eomma .." bibir itu bergumam pelan ketika menutup matanya yang sembab dengan tangan yang masih mengeluarkan darah akibat gelas yang sengaja dia hancurkan dengan tangannya sendiri ...

"bogosipheoyo eomma .." satu tetesan air mata keluar begitu saja dari sudut mata bulat itu ...

•

•

•

Mata tajam laki-laki berkepala tiga itu tak pernah lepas dari jam dinding besar dirumah'nya yang kini tepat pukul 3 pagi , sesekali dia menghela nafas lelahnya , ini untuk kesekian kalinya putrinya itu telat pulang atau bahkan tidak pulang kerumah ....

"Do Kyungsoo .." gumamnya pelan dengan rahang yang mengeras , anak itu belum pulang kerumah setelah kejadian tadi siang dimana dia ribut dengan putrinya itu hingga dia menampar gadis itu ...

Bahkan gadis itu masih memakai seragam sekolah waktu dia melangkah keluar dari rumah , minho sang ayah cuma bisa mengepal tangannya , pikirannya sekarang teringat dengan sebuah foto yang mampu membuatnya lepas kendali hingga dia menampar gadis mungil itu ..

Foto di mana gadis mungil itu yang tak lain adalah putrinya masuk kedalam sebuah kamar hotel bersama dengan laki-laki yang dia tidak tau siapa ...

"Kenapa kau selalu membuat ku marah Kyungsoo .." minho berguman sambil menyatuhkan gigi-giginya menimbulan sebuah suara yang begitu menyeramkan...

Tok

Tok

Suara ketukkan pintu membuat minho sedikit mengrilex'kan raut wajahnya , dia harus menahan semua emosinya saat ini ...

"Appa .." minho mengalihkan pandangannya kepada seorang gadis yang memanggilnya appa , seketika laki-laki itu tersenyum kearah orang yang baru saja memanggil dirinya dengan sebutan appa ...

"Kau belum tidur .." minho bertanya dengan suara begitu lembut bahkan sangat lembut , jika orang mendengar nada suara laki-laki itu saat ini mungkin semua orang tidak akan pernah percaya bahwa laki-laki itu mampu menampar dan mencaci maki anak kandungnya sendiri Do Kyungsoo ...

Gadis itu menggelengkan kepalanya pelan ketika mendengar pertanyaan sang ayah ..

"Kenapa .?" Minho beranjak dari duduknya dan mendekat kearah putri satunya itu ...