36

396 45 2
                                    

Prilly dan zayn sedang ngobrol di atas rumah shenna. Hari ini hari terakhir mereka di punjab. Besok pagi mereka berdua pulang ke aligarh.

"Prill.." prilly menoleh ke samping saat zayn memanggilnya

"Kenapa zayn"

"Nanti pas pulang ke aligarh please tetap kaya gini ya" zayn memandang prilly dalam "terus ketawa jangan sedih sedih lagi. Kaya yang selama di punjab lo terus ketawa tanpa beban lagi" pinta zayn serius.

Prilly tersenyum mendengar ucapan zayn "makasih ya zayn lo baik banget sama gue. Lo perhatian dan jagain gue.. dan tenang aja gue akan terus bahagia karna gue punya teman teman yang begitu baik sama gue"

"Gue gatau kenapa prill tapi ada di dalem hati gue rasa ingin ngejagain lo kaya gue jagain aisyah selama ini. Dan gue udah janji gue akan selalu ada buat lo"

Prilly tersenyum mendengar nya. Perlahan zayn membawa prilly kedalam pelukan nya. Beberapa hari bersama zayn rasa nyaman sangat prilly rasa kan. Bukan berarti prilly mencintai zayn. Kalian salah. Hati prilly masih untuk ali. Prilly tidak memiliki sahabat atau teman laki laki yang begitu perhatian nya seperti zayn. Apa lagi prilly anak pertama bersama zayn dia merasakan kasih sayang seorang kakak kepada adik nya. Tapi ini perasaan sekarang kita tidak tau kan hati manusia nanti nya.

"Gue pulang ya prill besok kita ketemu di stasiun. Jangan tidur mulu lo kan kaya orang mati tidur ga bangun bangun !" Prilly mendengus kesal. Melepaskan pelukan zayn. Baru aja di puji puji eh ini anak udah ngeselin lagi. Batin prilly

Prilly memukul zayn "kok lo ngeselin sih ih"

"Hahahahah ya kan emang lo tuh pelor banget sumpah prill" ledek zayn sambil bangkit dari duduk nya

"Pulang sono lo ! Jangan balik balik lagi " usir prilly dia meninggalkan zayn yang masih ketawa. Prilly turun kebawah dengan muka kesal.

"Lo kenapa pril" tanya nala

"Tuh si zayn ngeselin banget" jawab prilly bete. Dia membuang muka nya saat zayn datang di hadapan mereka. Dengan muka yang masih menahan tawa nya

"Cie ngambek" zayn mencolek dagu prilly

"Jangan pegang pegang ! Sono balik " prilly menghentakan kaki nya kesal pergi ke kamar shenna

"Kak zayn iseng nih" ujar nala

"Dia lucu kalau lagi ngambek pengen gue gigit tau ga"

Nala tertawa. Setelah itu zayn dan vin pamit pulang kepada nala dan juga shenna.

****

Keesokan pagi nya mereka sudah berada di stasiun sedang menunggu kereta yang mereka tumpangi datang.

Prilly melihat zayn yang dari tadi gelisah dia mendekati zayn menepuk pundak nya.

"Zayn lo kenapa ?" Tanya prilly

Zayn menghembuskan nafas nya pelan. Dia bener bener kacau bamget muka nya.

"Aisyah masuk rumah sakit prill" prilly menutu mulut nya kaget.

"Kenapa bisa zayn ?"

"Kata nazwa aisyah masuk rumah sakit dari semalem. Gue khawatir banget" zayn menundukan kepala nya sungguh zayn sangat khawatir sama aisyah.

Prilly mengelus lengan zayn pelan.
"Lo sabar ya. Tenang nanti setelah sampai aligarh lo bisa langsung temuin aisyah" prilly tau betul perasaan zayn saat ini. Apa lagi aisyah adalah wanita yang zayn cintai. Pasti zayn sangat takut aisyah kenapa kenapa.

Tak lama kereta yang mereka tunggu datang. Mereka langsung bergantian saling membantu masuk kedalam kereta. Karna kereta yang sudah sangat penuh membuat mereka harus saling menjaga satu sama lain. Zayn selalu tidak pernah lepas menggengam tangan prilly. Bahkan zayn meminta orang yang tidak memiliki tiket yang menduduki tempat duduk prilly untuk pergi. Karna zayn dan prilly memesan tiket yang tidak bersama jadi tempat duduk mereka pun jadi berpisah. Setelah memastikan prilly sudah duduk aman zayn langsung pergi mencari tempat duduk nya.

cinta di aligarh indiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang