16

365 32 0
                                    

Author pov.

Prilly dan yang lain menengok kebelakang saat mendengar seseorang memanggil prilly. Dan betapa terkejut nya prilly saat ali lah yang memanggil nya. Tanpa banyak waktu lagi prilly langsung menghampiri ali dan memeluk nya erat dan di balas oleh ali.

"Abang kemana aja" prilly terisak. Seolah beban yang dari tadi ada di dada nya menghilang saat melihat ali

"Maafin abang ya prill udah buat kamu cemas kaya gini" ali memeluk erat prilly dan terus mengucapkan maaf kepada prilly

Teman teman nya yang melihat itupun ikut bernapas lega melihat ali yang baik baik aja.

Ali mendongkan kepala nya sambil terus memeluk prilly "kalian pulang duluan aja. Nanti gue sama prilly nyusul"

Seolah mengerti mereka langsung meninggalkan ali dan prilly. Mereka yakin prilly masih butuh waktu bersama ali lebih lama lagi dan menunggu jawaban dari ali kemana aja dia tidak ada kabar seharian.

Ali mengurai pelukan nya dan menghapus air mata prilly.

"Jangan nangiss" ucap ali lirih

"Abang kemana aja kenapa engga bisa di hubungin. Aku khawatir banget" prilly menatap ali dalam dalam

Ali menghembuskan nafas nya pelan. Tangan nya menangkup pipi nya prilly "nanti aku jelasin ya. Kita pergi dulu dari sini" jelas ali.

Dia menggandeng tangan prilly menuju motor nya yang tidak jauh dari sini. Setelah itu membawa prilly menuju taman buat ngobrol berdua di sana.

Selama di perjalanan prilly memeluk erat ali seolah takut kalau ali akan pergi lagi. Seolah mengerti dia mengusap tangan prilly yang di pinggang nya.

Setelah sampai taman ali menggandeng tangan prilly mencari bangku kosong. Setelah menemukan bangku yang kosong. Ali langsung menyuruh prilly duduk.

"Abang minta maaf udah bikin kamu khawatir prill" ali menggenggam tangan prilly. Posisi mereka saling berhadapan

"Aku maafin abang. Tapi abang kemana engga masuk kuliah padahal tadi kita bareng bareng ke kampus" tanya prilly langsung

Ali diam sejenak sebelum menjawab "abang lagi bantuin teman abang yang kecelakaan tadi" prilly menutup mulut nya mendengar jawaban ali "abang sama ranfir teman sekalas abang bantuin jagain teman abang yang kecelakaan. Kami membantu administrasi sampai teman abang siuman karna dia belum siuman. Maka nya abang ga sempet pegang hape" jelas ali

"Astaga.. terus teman abang sekarang gimana udah sadar ?"

"Alhamdullah udah prill"

Prilly menganggukan kepala nya mengerti. Dia benar benar lega mendengar penuturan ali.

"Maaf ya abang bikin kamu khawatir"  ali mengelus kepala prilly

"Aku udah maafin abang kok. Aku seneng liat abang baik baik aja disini depan aku"

Ali membawa prilly kedalam dekapan nya. Sungguh ali sangat begitu menyayangi prilly. Prilly adalah warma di hidup nya, prilly adalah nafas nya. Dan prilly adalah nyawa nya.

Prilly juga membalas pelukan prilly erat . Prilly pun juga amat sangat menyayangi ali. Dan prilly mencintai ali sangat. Prilly yakin ini adalah cinta , bukan cuma kebaperan yang cuma sesaat karna mereka bersama jalan ke nainital. Kebersamaan nya bersama nya ali selama ini membuat cinta di dalam hati prilly makin dalam. Semua yang ali lakukan untuk prilly membuat prilly nyaman, kasih sayang , perhatian ali yang di berikan kepada prilly membuat prilly beruntung menjadi satu satu nya wanita yang di perlakukan segitu istimewa nya oleh ali.

cinta di aligarh indiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang