26

368 32 7
                                    

Sejak kejadian di bascame yang membuat keputusan bahwa berakhir nya hubungan prilly dan ali, sejak saat itu juga mereka tidak bertemu. Sudah hampir 1 bulan ini prilly mencoba menghindari ali. Dia langsung pulang setelah selesai kampus, dia tak ikut bersama teman teman nya yang nongkrong terlebih dahulu di bascame. Sejujur nya prilly berat dengan semua ini. Dia menjadi jenuh merasa kurang bebas. Tapi demi kebaikan prilly harus ikhlas.

"Prill besok kita di minta kumpul di bascame dulu" ujar nala

Prilly sedang membaca buku nya di taman melihat ke arah nala

"Ada apa emang ? "

"Mau obrolin soal 3 hari lagi kita ke agra. Lo ga lupa kan"

"Iya gue inget. Tapi emang harus banget ya gue ikut kumpul" ujar prilly malas.

"Ya emang harus yang pada ikut wajib  pada kumpul ! Lagian nih prill sampai kapan sih lo mau ngehindarin kak ali"

"Sampai semua nya normal kaya dulu lagi" jawab prilly acuh

"Tapi ga terus terusan jauhin kak ali gini kan ? Emang mau sampe kapan ? Kalian harus bisa terbiasa dengan keadaan yang sekarang. Kalau ngehindarin terus engga bakal selesai"

"Gue takut rapuh na kalau liat kak ali. Gue juga takut kak ali belum bisa sepenuh nya ngelepas gue kalau sampai dia ngeliat gue" uhar prilly frustasi

"Gue juga mau kaya dulu lagi. Kumpul sama kalian tanpa ada beban di dada gue. Tapi gimana hati gue udah terlanjur jatoh na"

Nala memeluk prilly dia menguatkan sahabat nya. Memang tidak mudah bagi prilly yang mencintai tanpa bisa di miliki.

"Tapi bukan kaya gini solusi nya. Disini kita cuma punya mereka, lo kalau terus terus mengurung diri malah stress sendiri. Guna nya kita kumpul saat pulang kuliah ya ngehilangin stress saat kuliah"

"Lo pasti bisa prill gue yakin" ujar nala memberi dukungan.

"Assalamualaikum maaf mengganggu"

Nala melepas pelukan nya. Prilly menghapus air mata nya mereka menengok ke belakang. Mereka menyerit melihat perempuan berdiri di belakang mereka.

"Walaikumsalam" jawab mereka serempak

Wanita berhijab itu tersenyum manis.

"Maaf siapa ya" tanya prilly

Wanita itu terdiam sebentar setelah itu dia mengulurkan tangan nya.

"Aku aisyahhh"

Deggh..

Jantung prilly berdetak tak karuan. Selama ini memang prilly tidak pernah bertemu aisyah hanya nama nya saja yang prilly tau. Prilly diam membeku dia belum juga membalas uluran tangan aisyah.

"Ehemmm" nala berdehem membuat prilly sadar. Dia kembali menatap aisyah. Dengan perasaan ragu dia membalas uluran tangan aisyah.

"Prilly" jawab prilly pendek

Aisyah mengulurkan tangan nya kepada nala untuk berkenalan. Setelah itu dia meminta ijin untuk berbicara berdua dengan prilly

"Nala boleh aku ngomong berdua sama prilly" tanya aisyah

Nala menatap prilly yang hanya diam saja. Menghela nafas panjang dia meninggalkan mereka berdua duduk di bangku yang tak jauh.

Setelah nala pergi aisyah duduk di hadapan prilly yang hanya di pisahkan meja panjang. Dia memilin tangan nya gugup.lalu dia menantap prilly yang masih menundukan kepala nya

"Prill" prilly merasa terpanggil mendongakan kepala nya menatap aisyah.

"Sebelum nya aku minta maaf udah ganggu waktu kamu. Tapi aku cuma mau bilang kalau ali kacau prill" aisyah berucap lesu membayangkan ali yang sekarang kehilangan gairah hidup nya.

cinta di aligarh indiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang