25

388 36 5
                                    

"Prill aku mau ngomong sama kamu"

Prilly memejamkan mata nya dia mencoba menguatkan hati nya. Menghela nafas panjang prilly membalikan badan nya menatap ali.

"Mau ngomong apa kak" tanya prilly dingin.

Ali diam mendengar prilly memanggilnya kakak bukan abang seperti permintaan nya dulu.

Ali menatap prilly dalam menyiratkan sebuah penyesalan, permintaan maaf dan juga cinta.

"Ini tentang hubungan kita prill.. aku ga mau kita putus"

Prilly yang sedari tadi mencoba sabar akhir nya marah mendengar ucapan ali barusan.

"Lo ngerti ga sih kak ali yang terhormat bahwa yang lo ucapin barusan itu nyakitin banyak pihak ?" Tanya prilly marah "lo ga mikirin perasaan gue gimana cuma di jadiin selingkuhan ? Lo ga mikirin aisyah yang lo selingkuhin ? "

Di ruangan itu yang menyisakan kevin, nayla, nala, lina, bani dan juga rifky menjadi panas akibat kemarahan prilly. Nala yang awal nya mau menghampiri prilly mencoba menenangkan tapi di tahan lina.

"Lo mau bikin gue jadi perempuan ga punya harga diri karna jadi selingkuhan orang ? "

"Bukan gitu maksud aku prill. Kamu...."

Ucapan ali terpotong karna prilly sudah benar benar muak.

"Bisa ga sih kak berhenti sama ke'egoisan lo ini ? Gue capek ! Kita salah , perasaan ini salah , hubungan kita salah. Ga seharus nya kita menjalin kasih !!! Gue ga mau nyakitin perempuan lain" prilly memegang dada nya sesak. Dia menatap ali "kita selesai. Lupain gue, lupain cinta kita. Kita jalan sendiri2 cari kebahagian sendiri" putus prilly

"GAK AKAN GUE GA AKAN NGELEPASIN LO ! LO TAU GATAU GUE CINTA BANGET SAMA LO PRILL" ali berteriak marah. Dia marah prilly lagu lagi meminta putus.

Prilly memejamkan mata nya mendengar bentakan ali.

"Oke kalo emang ga mau putus kita balikan tapi dengan syarat"

Prilly menggantungkan ucapannya dia menatap ali dalam begitu pun dengan ali yang menunggu kelanjutan ucapan prilly. Apa pun ali lakukan demi prilly.





"Tinggalin aisyahhh itu syarat nya"









Ali diam membeku mendengar ucapan prilly. Meninggalkan aisyah ? Ali tidak bisa , sudah cukup aisyah merasakan sakit selama ini karna zayn yang pengecut. Ali ga mau melihat mata aisyah yang sudah memancarkan cahaya kebahagian meredup lagi. Ali sakit melihat aisyah sepeti dulu lagi.

Tapi ali juga ga bisa kalau pisah sama prilly. Dia mencintai prilly sangat. Prilly adalah warna di hidup nya,prilly nyawa nya dia adalah nafas nya.

Prilly tersenyum miring melihat ali yang diam tak bisa menjawab.
"Ga bisa kan meninggalkan aisyah ?? Udah cukup kegilaan ini kak. Jangan egois. Lo bisa bahagia sama aisyah dan gue bisah bahagia dengan cara sendiri"

Ali menggelengkan kepala nya.

"Ga prill gue ga bisa prill. Gue bisa gila tanpa lo di sisi gue. Gue cinta banget sama lo" ali menjambak rambut nya frustasi. Dia membayangkan bagaimana hidup nya tanpa prilly. Bagaimana nanti jika prilly memiliki kekasih apa ali sanggup ? Ali membayangkan nya saja tak sanggup. Tapi meninggalkan aisyah juga ga bisa dia mencintai aisyah.

Prilly menangis melihat ali yang se'frustasi ini. Tapi kalau prilly luluh akan banyak yang tersakiti. Prilly ga mau hanya menjadi selingkuhan, prilly ga mau menyakiti orang lain. Disini harus ada yang mengalah. Kalau aisyah saja tidak bisa melepaskan ali. Jadi lebih baik prilly yang melepaskan ali.

cinta di aligarh indiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang