22

365 29 16
                                    

"Jauhin aisyah"

Ali turun dari motor nya dan melihat siapa lawan bicara nya.

"Hak lo apa nyuruh gue jauhin aisyah ?"

"Cukup li. Jangan lo pikir gue gatau kalau lo udah punya pacar lagi. Lo nyakitin aisyah sadar ga sih" tunjuk zayn kepada ali. Ya yang sedang berbicara sama ali adalah zayn.

Ali tersenyum miring "terus ngebiarin lo nyakitin aisyah kaya dulu hah"

"Tapi aisyah ga sesakit sekarang"

"Gue susah payah bikin aisyah jatuh cinta sama gue biar dia bisa lupain cwo pengecut kaya lo ! Terus sekarang lo minta gue buat jauhin aisyah ? " ali tersenyum miring " jangan ngimpi ! Sampai kapan pun gue ga akan lepasin aisyah "

"Kalau emang lo ga mau lepasin aisyah, lo lepasin selingkuhan lo ! Apa lo pikir dengan lo yang kaya gini ga nyakitin aisyah ? "

Ali maju satu langkah
"Jangan pernah ngantur gue apa lagi ikut campur sama hidup gue"

Ali meninggalkan zayn di parkiran. Tapi sebelum zayn pergi dia memberhentikan langkah ali.



"Gue akan rebut aisyah dari lo"

Ali membalikan badan nya.

"Silahkan kalau bisa ! Tapi lo harus inget apa lo bisa melawan orang tua lo yang selalu menentang kedekatan lo sama aisyah bahkan cuma sebatas sahabat aja mereka ga suka ? Lo yakin bisa membawa aisyah ke hadapan orang tua lo dengan mengenalkan aisyah sebagai kekasih lo ? Selama ini aja bahkan lo tau aisyah mencintai lo aja lo ga pernah mau menyatakan nya karna takut lo di coret dari daftar warisan" setelah mengucapkan itu ali pergi meninggalkan zayn yang diam mematung mendengar semua ucapan ali.

Ali langsung menaiki lift dan masuk kedalam kamar nya. Ini sudah jam 13 malem lebih dia baru saja pulang menunggu prilly di kost'an nayla. Tapi benar kata kevin kalau prilly sudah pindah dari sana.

Ali menjambak rambut nya frustasi. Kehilangan prilly adalah mimpi buruk nya, hidup ali bisa gelap tanpa prilly di sisi. Hidup seakan mau mati melihat prilly pergi meninggalkan nya. Karna prilly adalah nafas ali.

"Kamu dimana prill. Aku khawatir" ali menatap foto prilly di hape nya

Dia membayangkan prilly pergi dari hidup nya, apa jadi nya ali tanpa prilly nanti ? Ali tau ini salah , tapi alo juga ga bisa melepaskan aisyah atau prilly.


****


Aisyah pagi pagi sudah di depan kamar ali. Karna dari semalam ali tidak memberi kabar kepada nya, aisyah sangat khawatir dengan ali.

Tok tok tok

Aisyah menunggu ali membukakan pintu. Tak lama ali membuka pintu nya.

Aisyah menutup mulut nya melihat ali yang begitu sangat kacau.

"Ali kamu kenapa" aisyah memegang pipi prilly

"Masuk yuk syah" ali menggandeng tangan aisyah duduk di sofa ruang tamu nya.

"Sayang. Cerita sama aku kamu kenapa" tanya aisyah lagi

Ali diam sejenak "prilly tau semua nya syah. Dia pergi meninggalkan aku sekarang"

Aisyah terkejut mendengar jawaban ali. Jadi prilly sudah tau semua nya ? Tau dari mana ? Batin aisyah.

Aisyah tak kuasa melihat ali yang kacau kaya gini, dia membawa ali kedalam pelukan nya.

"Nangis li kamu bisa nangis sepuas nya" aisyah mengelus rambut ali yang menangis di pelukan nya. Sungguh melihat ali yang seperti ini membuat aisyah sakit. Tapi melepaskan ali aisyah pun tak sanggup. Dia sangat mencintai ali. Bersama ali dia merasakan nama nya di perjuangkan.

cinta di aligarh indiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang